Perawat kereta kuda, Anwar Muhtadi mempersiapkan kereta kuda yang akan digunakan dalam iringan prosesi pernikahan putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution di Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (5/11/2017). Sebanyak delapan kereta kuda telah disiapkan untuk acara pernikahan Kahiyang Ayu-Bobby Nasution di Graha Saba, Solo, pada 8 November 2017. (ANTARA FOTO/Maulana Surya) ()
TEMPO.CO, Solo - Tujuh kereta kuda dikirim Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari Solo menuju Medan untuk acara ngunduh mantu yang digelar oleh keluarga Bobby Afif Nasution. Kereta itu juga dilengkapi belasan kuda yang digunakan untuk menariknya.
Pria yang ditugasi untuk urusan kereta tersebut, Anwar Muhtadi mengatakan kereta beserta kuda itu telah diberangkatkan ke Medan. "Berangkat pada Sabtu kemarin," katanya, Senin 20 November 2017.
Kereta beserta kudanya itu diangkut menggunakan sembilan armada truk. "Tujuh truk untuk mengangkut kereta," katanya. Sedangkan dua truk khusus untuk mengangkut 14 kuda yang akan digunakan dalam pesta ngunduh mantu itu.
Kuda yang dikirim ke Medan tersebut berjenis kuda poni. Dia memastikan hewan itu dapat digunakan dalam acara kendati melakukan perjalanan jauh. "Semua sudah dicek kesehatannya sebelum berangkat," katanya.
Selain itu, kru yang mengawal rombongan telah dilengkapi dengan obat-obatan dan vitamin untuk kuda-kuda tersebut. "Rombongan juga harus diistirahatkan tiga kali dalam sehari, agar kudanya bisa makan dan mendapat vitamin," katanya.
Selama ini, Anwar sering dipercaya oleh Presiden Joko Widodo untuk menyiapkan kereta untuk berbagai kegiatan. Salah satunya adalah saat pernikahan Kahiyang Ayu dengan Bobby Afif Nasution kemarin maupun saat Gibran Rakabuming dengan Selvi Ananda menikah dua tahun lalu.
Selain itu, Anwar pernah dipercaya memboyong kereta dan kuda dari Solo menuju Jakarta saat pelantikan Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta. Begitu pula saat pelantikan Jokowi sebagai presiden.
Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran
14 jam lalu
Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran
Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.