Ngunduh Mantu di Medan, Jokowi Kirim Kereta dan Belasan Kuda Poni

Senin, 20 November 2017 15:41 WIB

Perawat kereta kuda, Anwar Muhtadi mempersiapkan kereta kuda yang akan digunakan dalam iringan prosesi pernikahan putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution di Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (5/11/2017). Sebanyak delapan kereta kuda telah disiapkan untuk acara pernikahan Kahiyang Ayu-Bobby Nasution di Graha Saba, Solo, pada 8 November 2017. (ANTARA FOTO/Maulana Surya) ()

TEMPO.CO, Solo - Tujuh kereta kuda dikirim Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari Solo menuju Medan untuk acara ngunduh mantu yang digelar oleh keluarga Bobby Afif Nasution. Kereta itu juga dilengkapi belasan kuda yang digunakan untuk menariknya.

Pria yang ditugasi untuk urusan kereta tersebut, Anwar Muhtadi mengatakan kereta beserta kuda itu telah diberangkatkan ke Medan. "Berangkat pada Sabtu kemarin," katanya, Senin 20 November 2017.

Baca juga: Jokowi: Sebentar Lagi Saya Jadi Keluarga Nasution dan Siregar

Kereta beserta kudanya itu diangkut menggunakan sembilan armada truk. "Tujuh truk untuk mengangkut kereta," katanya. Sedangkan dua truk khusus untuk mengangkut 14 kuda yang akan digunakan dalam pesta ngunduh mantu itu.

Kuda yang dikirim ke Medan tersebut berjenis kuda poni. Dia memastikan hewan itu dapat digunakan dalam acara kendati melakukan perjalanan jauh. "Semua sudah dicek kesehatannya sebelum berangkat," katanya.

Selain itu, kru yang mengawal rombongan telah dilengkapi dengan obat-obatan dan vitamin untuk kuda-kuda tersebut. "Rombongan juga harus diistirahatkan tiga kali dalam sehari, agar kudanya bisa makan dan mendapat vitamin," katanya.

Selama ini, Anwar sering dipercaya oleh Presiden Joko Widodo untuk menyiapkan kereta untuk berbagai kegiatan. Salah satunya adalah saat pernikahan Kahiyang Ayu dengan Bobby Afif Nasution kemarin maupun saat Gibran Rakabuming dengan Selvi Ananda menikah dua tahun lalu.

Selain itu, Anwar pernah dipercaya memboyong kereta dan kuda dari Solo menuju Jakarta saat pelantikan Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta. Begitu pula saat pelantikan Jokowi sebagai presiden.

Berita terkait

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

2 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

10 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

12 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

12 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

13 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

14 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

15 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

19 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

20 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

21 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya