Pakar: Kasus Hukum Setya Novanto Posisikan Golkar di Zona Bahaya

Sabtu, 18 November 2017 12:05 WIB

Ketum Partai Golkar Setya Novanto memakai helm saat meresmikan "Topping Off" gedung baru Partai Golkar di Jakarta, 12 November 2017. KPK menyambangi kediaman Setya untuk menjemput paksa karena berulang kali mangkir dari panggilan pemeriksaan. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar hukum pidana Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, mengatakan kasus korupsi proyek kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) yang diduga melibatkan tersangka Setya Novanto bisa membuat Partai Golongan Karya terus berada dalam zona berbahaya. Membangun Partai Golkar ke arah semula, seperti pada zaman Orde Baru, ucap Fickar, menjadi tugas yang akan sangat sulit bagi petinggi dan kader partai beringin itu.

Menurut Fickar, sebenarnya kasus hukum yang melanda Setya Novanto sama dengan kasus hukum lain. Namun, menurut dia, kasus hukum itu kemudian menjadi perhatian publik karena figur Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) itu. "Ini karena figur Setya Novanto sedang memegang empat beban," kata Abdul dalam diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 18 November 2017.

Baca:
Cemas Golkar Kiamat, Akbar Tandjung Desak...
Sekjen Golkar Minta Masyarakat Tak Curigai...

Hari ini, radio Trijaya FM menggelar diskusi mingguan yang disiarkan langsung. Diskusi ini mengambil judul "Dramaturgi Setya Novanto". Tema itu menjadi pembicaraan publik setelah Setya dua kali ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka korupsi kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).

Menurut Fickar, hal ini karena Setya memiliki empat hal yang menjadi tanggung jawabnya, yakni sebagai Ketua DPR, Ketua Partai Golkar, anggota DPR, dan pribadi. Apalagi, sebagai Ketua DPR yang menjadi tersangka, lelaki 62 tahun itu pasti menjadi perhatian dunia internasional. "Kalau ada apa-apa, empat itu pasti terpengaruh," ucapnya.

Baca juga: Mahyudin: Golkar Tetap Mempertahankan Setya...

Jumat, 17 November 2017, KPK resmi menahan Setya. Sebelumnya, KPK gagal menjemput paksa Setya karena tersangka kasus e-KTP itu menghilang pada Rabu malam, 15 November 2017. Padahal, sejak pagi hingga siang harinya, Setya memimpin rapat paripurna DPR. Ia akan ditahan di Rumah Tahanan Kelas I Jakarta Timur Cabang KPK selama 20 hari mendatang.

Advertising
Advertising

Ketua Umum Partai Golkar ini mengalami kecelakaan tunggal pada Kamis petang, 16 November 2017. Mobil Toyota Fortuner yang ditumpanginya dan dikemudikan wartawan Hilman Mattauch menabrak tiang listrik di sekitar Permata Hijau, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Setya sempat dirawat di ruang VIP Rumah Sakit Medika, Permata Hijau, Jakarta Selatan. Namun ia dipindahkan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, setelah penyidik KPK memeriksa dan mendatangi Setya pada Kamis malam, 16 November 2017.

Berita terkait

Komisi I DPR RI Rapat Bersama BIN, Kenapa Harus Tertutup, Bahas Apa?

10 jam lalu

Komisi I DPR RI Rapat Bersama BIN, Kenapa Harus Tertutup, Bahas Apa?

Komisi I DPR RI menggelar rapat tertutup bersama Badan Intelijen Negara (BIN) di gedung Nusantara II MPR/DPR/DPD RI. Membahas apa?

Baca Selengkapnya

Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

Politikus Golkar Dave Laksono mengklaim dukungan KIM plus untuk Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta tetap solid.

Baca Selengkapnya

2 Pekan Meutya Hafid Jadi Menkomdigi Ketemu Kasus Pegawai Jadi Beking 1.000 Situs Judi Online, Begini Komentarnya

1 hari lalu

2 Pekan Meutya Hafid Jadi Menkomdigi Ketemu Kasus Pegawai Jadi Beking 1.000 Situs Judi Online, Begini Komentarnya

Menkomdigi Meutya Hafid memastikan pihaknya bakal menindak tegas pegawai Komdigi yang terlibat judi online. Ini tanggapannya.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Bertemu Jokowi dan Prabowo, Sebut Keduanya Satu Frekuensi untuk Pilkada Jakarta

3 hari lalu

Ridwan Kamil Bertemu Jokowi dan Prabowo, Sebut Keduanya Satu Frekuensi untuk Pilkada Jakarta

Ridwan Kamil mengklaim dirinya didukung oleh Prabowo dan Jokowi di Pilkada Jakarta. Pernyataan ini diungkap setelah ia bertemu keduanya.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Datangi Jokowi ke Solo Demi Ucapan Purnatugas, Sebut 11 Tahun Bersama

3 hari lalu

Ridwan Kamil Datangi Jokowi ke Solo Demi Ucapan Purnatugas, Sebut 11 Tahun Bersama

Ridwan Kamil mengaku perbincangannya saat bertemu Jokowi hanya seputar ucapan selamat purnatugas dan sisanya membahas Jakarta secara umum.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Prabowo dan Ridwan Kamil Punya Kedekatan Pribadi

4 hari lalu

Istana Sebut Prabowo dan Ridwan Kamil Punya Kedekatan Pribadi

Kepala Kantor Kepresidenan Hasan Nasbi tidak mau banyak berkomentar mengenai pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Pilkada Jakarta, Golkar Ungkap Ridwan Kamil-Suswono Akan Gelar Kampanye Akbar

4 hari lalu

Pilkada Jakarta, Golkar Ungkap Ridwan Kamil-Suswono Akan Gelar Kampanye Akbar

Ketua DPD Golkar Jakarta Ahmed Zaki Iskandar mengungkap rencana kampanye akbar Ridwan Kamil-Suswono di ujung masa kampanye Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Diundang Prabowo Makan Malam, Ridwan Kamil Sebut Bahas IKN

4 hari lalu

Diundang Prabowo Makan Malam, Ridwan Kamil Sebut Bahas IKN

Ridwan Kamil mengaku membahas IKN dan hal-hal yang bersifat pribadi bersama Prabowo saat diundang makan malam bersama.

Baca Selengkapnya

Baleg DPR Buka Opsi Pakai Kata Pemulihan di RUU Perampasan Aset

5 hari lalu

Baleg DPR Buka Opsi Pakai Kata Pemulihan di RUU Perampasan Aset

Baleg masih mengkaji penggunaan diksi perampasan dalam RUU Perampasan Aset. Doli menyebut dalam UNCAC, kata yang digunakan adalah pemulihan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Turut Prihatin Tom Lembong Jadi Tersangka Impor Gula

5 hari lalu

Bahlil Turut Prihatin Tom Lembong Jadi Tersangka Impor Gula

Soal kasus Tom Lembong, Bahlil mengatakan semua pihak harus percaya kepada aparatur negara dan proses hukum yang baik.

Baca Selengkapnya