Mobil yang Ditumpangi Setya Novanto Tak Rusak Parah

Kamis, 16 November 2017 23:22 WIB

Mobil Toyota Fortuner yang ditunggangi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto siap diderek Polisi Lalu Lintas Polda Metro Jaya, di Permata Hijau, Jakarta, 16 November 2017. Foto/Linda Trianita

TEMPO.CO, Jakarta - Mobil Toyota Fortuner berkelir hitam yang diduga ditumpangi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto saat kecelakaan ditemukan polisi lalu lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya di depan ruko Simprug Gallery, pukul 21.15 WIB, Kamis, 16 November 2017. Kendaraan tersebut tengah diangkut mobil derek yang disetop polisi beberapa jam setelah kecelakaan di kawasan Permata Hijau.

"Iya. Informasinya begitu (mobil yang ditumpangi Setya Novanto)," kata Agus, polisi dari Direktorat Lakalantas Polda Metro Jaya di Simprug, Kamis.

Baca juga: Setya Novanto Dibawa ke RS Medika Permata Hijau dengan Ojek

Agus mengatakan sebelumnya mendatangi lokasi tempat kejadian perkara kecelakaan mobil yang ditumpangi Setya Novanto di perempatan samping ITC Permata Hijau. Namun saat Agus tiba di sana, mobil yang dilaporkan mengalami kecelakaan sudah tidak ada.

"Dalam perjalanan menemukan ini, saya curiga. Jadi saya berhentikan dan ternyata benar," kata Agus. Ia meminta petugas derek membawa mobil itu ke markas Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan.

Berdasarkan laporan, kata Agus, kecelakaan yang melibatkan tersangka megakorupsi proyek kartu tanda penduduk elektronik yang merugikan negara Rp 2,3 triliun itu, di Jalan Berlian, Permata Hijau. "Kecelakaan tunggal, menabrak tiang listrik," ujar Agus.

Petugas mobil derek dari perusahaan jasa asuransi, Arafik, mengatakan posisi mobil dari arah jalan di samping ITC Permata Hijau. Mobil itu di atas trotoar dan bagian kirinya menabrak tiang listrik dekat lampu lalu lintas.

Arafik mengatakan sempat bertemu orang yang diduga pemilik mobil yang ditumpangi Setya Novanto.

Pantauan Tempo, mobil tak mengalami kerusakan yang signifikan. Hanya bagian depan kiri bawah lampu yang terkoyak. Kedua lampu bagian depan masih menyala normal. Bagian kanan depan, bodi samping kanan maupun kiri, serta belakang tak ada yang penyok ataupun rusak.

Di mobil itu juga tidak ada pelat nomor yang terpasang. Menurut Arafik, pelat nomor buru-buru dicopot oleh orang yang diduga pemilik mobil. "Langsung dicopotin, saya kasih aja, kan refleks," ujarnya. Setelah itu, orang yang diduga pemilik mobil meninggalkan mereka. "Saya tidak tahu ke mana. Mungkin pulang."

Arafik tak tahu posisi duduk Setya di mobil itu. "Yang anggota DPR sudah tidak ada," ujarnya. Setya Novanto dikabarkan dilarikan ke Rumah Sakit Medika, Permata Hijau. Jaraknya sekitar satu kilometer dari lokasi penabrakan tiang.

Berita terkait

Siapa Saja yang Pernah Jadi Ketua Umum Golkar? Disaksikan Jokowi, Bahlil Ketum Partai Golkar 2024-2029

22 Agustus 2024

Siapa Saja yang Pernah Jadi Ketua Umum Golkar? Disaksikan Jokowi, Bahlil Ketum Partai Golkar 2024-2029

Mereka yang pernah menjabat menjadi Ketua Umum Golkar sejak awal berdiri hingga sekarang. Terakhir, Bahlil Lahadalia gantikan Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kembali Miryam S. Haryani Eks Anggota DPR dalam Kasus Korupsi e-KTP, Pernah Beri Keterangan Palsu

16 Agustus 2024

KPK Periksa Kembali Miryam S. Haryani Eks Anggota DPR dalam Kasus Korupsi e-KTP, Pernah Beri Keterangan Palsu

Pada 2019, KPK menetapkan Miryam S. Haryani sebagai tersangka dalam kasus e-KTP. Kini, ia dipanggil lagi oleh penyidik KPK dalam kasus yang sama.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto dan Kabar Dugaan Korupsi CPO, Berikut Daftar Ketua Umum Parpol Tersangkut Korupsi

14 Agustus 2024

Airlangga Hartarto dan Kabar Dugaan Korupsi CPO, Berikut Daftar Ketua Umum Parpol Tersangkut Korupsi

Airlangga Hartarto mundur dari Ketua Umum Golkar, disangkutpautkan dengan dugaan korupsi CPO. Ini daftar ketua umum parpol yang tersangkut korupsi.

Baca Selengkapnya

Profil Partai Golkar yang Dipimpin Airlangga Hartarto Selama 7 Tahun

13 Agustus 2024

Profil Partai Golkar yang Dipimpin Airlangga Hartarto Selama 7 Tahun

Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar setelah 7 tahun menjabat.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Hengkang dari Kursi Ketua Umum Golkar, Kilas Balik Pengangkatannya Gantikan Setya Novanto

12 Agustus 2024

Airlangga Hartarto Hengkang dari Kursi Ketua Umum Golkar, Kilas Balik Pengangkatannya Gantikan Setya Novanto

Mundur dari kursi Ketua Umum Golkar, bagaimana kilas balik perjalanan Airlangga Hartarto dalam menggantikan Setya Novanto?

Baca Selengkapnya

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto Mundur, Berikut Ketum Golkar dari Masa ke Masa

12 Agustus 2024

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto Mundur, Berikut Ketum Golkar dari Masa ke Masa

Airlangga Hartarto mundur dari kursi Ketua Umum Golkar, bagaimana sejarah para pemimpin partai beringin ini dari masa ke masa?

Baca Selengkapnya

KPK Usut Lagi Kasus E-KTP, Panggil Eks Anggota DPR Miryam S. Haryani

9 Agustus 2024

KPK Usut Lagi Kasus E-KTP, Panggil Eks Anggota DPR Miryam S. Haryani

KPK kembali mengusut kasus E-KTP, dengan memanggil eks anggota DPR Miryam S. Haryani yang juga tersangka dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Didorong Aktivis Antikorupsi Maju Capim KPK, Bukti Keberaniannya Ungkap Kasus Papa Minta Saham Setya Novanto

15 Juli 2024

Sudirman Said Didorong Aktivis Antikorupsi Maju Capim KPK, Bukti Keberaniannya Ungkap Kasus Papa Minta Saham Setya Novanto

Ketua IM57 Institute, Praswad Nugraha mendorong Mantan Menteri ESDM Sudirman Said maju mendaftarkan diri sebagai capim KPK. Rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Bantah Sinyal Pembatasan BBM Bersubsidi dari Luhut, Ini Profil Airlangga Hartarto

12 Juli 2024

Menko Perekonomian Bantah Sinyal Pembatasan BBM Bersubsidi dari Luhut, Ini Profil Airlangga Hartarto

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto membantah sinyal yang diberikan Luhut soal adanya pembatasan BBM bersubsidi dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

3 Mei 2024

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya