Mangkir Panggilan KPK, Setya Novanto: Saya Harus Pidato

Rabu, 15 November 2017 13:01 WIB

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto memberikan pidato pembukaan masa sidang dalam rapat paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 15 November 2017. Tempo / Arkhelaus

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto kembali mangkir dari pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai tersangka kasus korupsi kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). Setya justru tampak menyampaikan pidato pembukaan masa sidang kedua dalam rapat paripurna DPR.

Kehadiran Setya menjadi incaran awak media sejak Rabu pagi. "Iya, ini kan pembukaan masa sidang, saya harus pidato," kata Setya sebelum masuk ke ruang rapat paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 15 November 2017.

Baca: Setya Novanto Mangkir Dipanggil KPK, Jokowi: Baca Undang-undang

Rapat paripurna dimulai sekitar pukul 10.30 dengan dipimpin Wakil Ketua DPR Agus Hermanto. Fahri Hamzah juga tampak hadir dalam rapat tersebut. Setya memberikan pidato pembukaan sekitar 15 menit dan langsung ditutup pimpinan sidang.

Awak media yang ingin mencari informasi ihwal mangkirnya Setya pun langsung menunggu Ketua Umum Partai Golkar itu di sisi utara pintu keluar pimpinan yang mengarah ke lift di ruang Nusantara II DPR. Namun Setya menghindari wartawan dengan pengawalan.

Baca: Setya Novanto Jelaskan Alasannya Mangkir dari Pemeriksaan KPK

Setya hanya melempar senyum di tengah banyak pertanyaan wartawan. Ia sempat mengatakan ada agenda rapat pimpinan DPR seusai paripurna. "Ini rapim penting karena program-program awal harus kita lakukan. Tugas-tugas negara harus kita selesaikan," ujarnya di sela-sela menunggu pintu lift yang tak kunjung terbuka di tengah kejaran wartawan.

Ketika ditanyai soal alasan dia mangkir dari pemeriksaan KPK, Setya hanya menjawab, "Kita lihat saja. Saya sudah kirim surat juga ke KPK karena sedang mengajukan gugatan ke MK (Mahkamah Konstitusi)." Kemudian Setya pun turun dengan lift itu.

Tak puas dengan jawaban Setya, awak media pun turun menggunakan elevator dan berusaha mencegat Setya sepanjang jalan menuju ruang pimpinan di Gedung Nusantara III. Namun ia tetap tak berkomentar. Beberapa wartawan terlihat terjatuh karena saling dorong dengan pengawal Setya.

KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap Setya pada Rabu, 15 November 2017. Dia akan diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek e-KTP. Pada hari yang sama, DPR menggelar sidang paripurna setelah masa reses.

Setya Novanto juga telah mangkir saat akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Anang Sugiana Sudihardjo dalam kasus korupsi yang sama. Setya beralasan pemanggilan KPK harus melalui izin Presiden.

Berita terkait

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

2 jam lalu

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

4 jam lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

10 jam lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

15 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

1 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

1 hari lalu

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

Dua rutan KPK, Rutan Pomdam Jaya Guntur dan Rutan Puspomal, dihentikan aktivitasnya buntut 66 pegawai dipecat karena pungli

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

1 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penyidikan dan penyelidikan kasus korupsi tetap berjalan di tengah konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho

Baca Selengkapnya

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

1 hari lalu

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

1 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

1 hari lalu

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

KPK memeriksa 15 ASN untuk mendalami keterlibatan Bupati Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor dalam dugaan korupsi di BPPD Kabupaten Sidoarjo

Baca Selengkapnya