Dosen UGM Bantah Bikin Tulisan Soal Jalur Penghafal Kitab Suci

Reporter

Amirullah

Editor

Amirullah

Minggu, 5 November 2017 15:31 WIB

Kampus UGM,Bulaksumur, Yogyakarta. (ugm.ac.id)

TEMPO.CO, Jakarta - Beredar tulisan soal sikap civitas muslim Universitas Gadjah Mada yang menolak sikap Rektorat UGM soal jalur khusus penghafal kitab suci. Tulisan itu disebut dibuat Nanung Danardono. Namun, dosen Fakultas Peternakan UGM itu membantahnya.

"Itu bukan saya yang menulis," kata Nanung saat dikonfirmasi Tempo, Minggu, 5 November 2017. Ia mengatakan dia juga mendapat pesan tersebut, tapi tak tahu siapa yang menulis pertama kalinya. "Itu anonymous," ujar Nanung.

Dalam tulisan yang beredar itu, tertulis soal sikap civitas muslim UGM perihal siaran pers Hubungan Masyarakat UGM. Dengan mengatasnamakan dosen, karyawan, mahasiswa, dan alumnus, mereka mengaku berkeberatan atas pernyataan Humas UGM soal penolakan Rektorat UGM atas usulan penerimaan mahasiswa melalui jalur khusus penghafal kitab suci.

Baca juga: UGM Tolak Usulan Jalur Prestasi Penghafal Kitab Suci

Tulisan itu memaparkan tiga poin keberatan. "Pertama, kami berkeberatan dengan pernyataan Humas UGM yang mengesankan menghafal Al-Quran adalah bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945. "Pernyataan sebagaimana pada paragraf pertama siaran pers tersebut bukan hanya mencerminkan ketidakhati-hatian, melainkan juga kekeliruan cara berpikir yang sangat jauh dari nilai-nilai Pancasila, NKRI, dan UUD 1945."

Advertising
Advertising

Kedua, mereka berkeberatan dengan pembocoran surat Dekan FEB UGM Nomor 5447/UN1/EB/KL/2017 yang seharusnya bersifat internal. Humas UGM dinilai tidak seharusnya merespons surat internal yang semestinya tertutup dengan siaran pers yang bersifat terbuka. Hal itu dipandang sangat tidak dibenarkan dari sudut etika komunikasi dan administrasi mana pun.

Ketiga, mereka berkeberatan dengan keputusan sepihak yang diambil Rektorat UGM yang dianggap tergesa-gesa tanpa melalui forum permusyawaratan dan kajian ilmiah sebagaimana seharusnya. "Atas dasar hal itu, kami civitas muslim UGM menuntut Rektorat UGM untuk segera menarik kembali siaran pers tersebut."

Baca juga: Jalur Penghafal Kitab Suci, Kemenristekdikti: Kebijakan Kampus

Rektorat UGM, kata tulisan tersebut, harus melakukan klarifikasi sebagaimana mestinya pada masyarakat. Rektorat juga harusnya membuka pintu diskusi untuk menyerap aspirasi penerimaan mahasiswa baru melalui berbagai jalur yang selama ini dilakukan, seperti prestasi olahraga, seni-budaya (PBOS), dan prestasi akademik (PBUB). Analogi jalur tersebut semestinya termasuk prestasi dalam seni membaca dan menghafal kitab suci, serta lainnya.

Meski membantah sebagai pembuat tulisan tersebut, Nanung mengatakan secara pribadi dia setuju ada jalur khusus untuk penghafal kitab suci. "Jika membaca tulisan Dekan FEB, yang beliau usulkan adalah yang hafal kitab suci, tidak spesifik Al-Quran. Sehingga, kalau ada yang hafal kitab suci yang lain juga bisa ikut seleksi," kata Nanung.

Apalagi calon mahasiswa jalur khusus tersebut tidak otomatis diterima sebagai mahasiswa. "Tidak otomatis yang hafiz terus diterima. Ada tahapan seleksi lebih lanjut," ujar Nanung menambahkan.

Berita terkait

KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan

9 Maret 2024

KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan

Kerja sama melibatkan sejumlah fakultas di UGM.

Baca Selengkapnya

Hampir 1.000 Pegawai UGM Terima Penghargaan Purnabakti dan Kesetiaan

18 Januari 2024

Hampir 1.000 Pegawai UGM Terima Penghargaan Purnabakti dan Kesetiaan

Sebanyak 907 dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan Universitas Gadjah Mada atau UGM menerima penghargaan kesetiaan dan purnabakti.

Baca Selengkapnya

5 Sikap UGM Terkait Surat Edaran Larangan LGBT Dekan Fakultas Teknik

29 Desember 2023

5 Sikap UGM Terkait Surat Edaran Larangan LGBT Dekan Fakultas Teknik

Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Wening Udasmoro, menegaskan UGM telah memiliki sikap dan posisi yang tegas terkait hal itu.

Baca Selengkapnya

Heboh Beras Plastik, Pakar di UGM Jelaskan Mengapa Nasi Bisa Memantul

11 Oktober 2023

Heboh Beras Plastik, Pakar di UGM Jelaskan Mengapa Nasi Bisa Memantul

Wakil Ketua Pusat Halal UGM Nanung Danar Dono menyebut informasi yang beredar di media sosial terkait peredaran beras plastik adalah hoaks.

Baca Selengkapnya

Tim Bimasakti Racing Team UGM Kembangkan Mobil Formula Hybrid

25 Januari 2023

Tim Bimasakti Racing Team UGM Kembangkan Mobil Formula Hybrid

Tim Bimasakti Racing Team Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dilaporkan telah memulai riset teknologi hybrid untuk mobil formula.

Baca Selengkapnya

Puluhan Mahasiswa UGM Terima Beasiswa Freeport

5 Oktober 2022

Puluhan Mahasiswa UGM Terima Beasiswa Freeport

50 mahasiswa UGM menerima beasiswa untuk satu semester sebesar Rp 5 juta dan 10 mahasiswa asal Papua menerima beasiswa biaya kuliah hingga lulus,

Baca Selengkapnya

Tongkat Pintar Untuk Lansia dan Tunanetra Karya Mahasiswa UGM

16 September 2022

Tongkat Pintar Untuk Lansia dan Tunanetra Karya Mahasiswa UGM

pengembangan tongkat pintar UGM bermula dari keinginan tim menciptakan alat sederhana dengan banyak fungsi untuk memudahkan lansia dan tunanetra.

Baca Selengkapnya

Pengamat Teknologi Informasi UGM Sebut Aktivitas Bjorka Hacktivism, Apa Itu?

14 September 2022

Pengamat Teknologi Informasi UGM Sebut Aktivitas Bjorka Hacktivism, Apa Itu?

Pakar Teknologi Informasi UGM menilai apa yang dilakukan Bjorka sinyal kritik pemerintah untuk bebenah diri.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UGM Ciptakan Robot Pendeteksi Kekeroposan Pohon

13 September 2022

Mahasiswa UGM Ciptakan Robot Pendeteksi Kekeroposan Pohon

ekelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan prototipe alat pendeteksi kekeroposan pada pohon yang diberi nama G-Ber.

Baca Selengkapnya

Buka Toko Kelontong Sejak Mahasiswa, Granita Alumnus UGM Raup Omset Rp 380 Juta per Bulan

2 September 2022

Buka Toko Kelontong Sejak Mahasiswa, Granita Alumnus UGM Raup Omset Rp 380 Juta per Bulan

Simak kisah Granita, alumnus UGM yang membuka toko kelontong hingga omset puluhan juta.

Baca Selengkapnya