Awasi Dana Desa, Polisi Belajar Neraca Anggaran

Sabtu, 4 November 2017 09:11 WIB

Dana Desa Lambat, Pertumbuhan Tersendat

TEMPO.CO, Kediri - Puluhan anggota polisi di Kediri dilatih belajar membaca neraca anggaran. Ini terkait dengan tugas baru mereka mengawasi dan menindak penyimpangan penggunaan dana desa.

"Sekitar 60 anggota Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat atau Babinkamtibmas akan dilatih dan dididik membaca neraca anggaran,” kata Kepala Kepolisian Resor Kota Kediri Ajun Komisaris Besar Anthon Heryadi, Sabtu, 4 November 2017.

Dia mengatakan tugas baru anggota kepolisian di tingkat Polsek atau kecamatan mengawasi serapan dana desa memaksa mereka belajar neraca anggaran. Jika selama ini tugas polisi lebih berfokus pada menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, kini mereka harus memahami neraca anggaran dan penggunaan dana di lapangan.

Baca juga: Jokowi: Optimalisasikan Dana Desa untuk Ciptakan Lapangan Kerja

Kemampuan membaca anggaran ini, menurut Anthon, harus dimiliki anggota polisi yang bertugas sebagai Babinkamtibmas. Keberadaan mereka sehari-hari di lingkungan desa dan kelurahan diharapkan bisa menekan potensi kebocoran penggunaan dana desa oleh perangkat desa atau kelurahan. Apalagi nilai keuangan yang dikelola perangkat desa dalam program tersebut sangat besar.

Sebagai langkah awal, Polresta Kediri akan melakukan rapat internal dengan Pemkab dan Pemkot Kediri untuk menyampaikan nota kesepahaman pengawasan dana desa yang dilakukan Kepala Polri dan Menteri Dalam Negeri. Selanjutnya, diharapkan pemerintah daerah akan mensosialisasi nota kesepahaman tersebut kepada jajaran perangkat desa tentang tugas polisi terhadap pengawasan dana desa.

Baca juga: Mendagri: Pengawasan Dana Desa Perlu Ditangani Serius

Meski secara teknis kesepakatan pengawasan tersebut berlaku pada 2018, polisi akan memulai tugas pengawasan pada akhir tahun ini. Ini diawali dengan pemasangan papan pengumuman tentang jumlah dan penggunaan dana desa di setiap kantor kelurahan. Sehingga masyarakat bisa melihat dan ikut memantau penggunaan dana layaknya informasi dana masjid.

Kapolres Nganjuk Ajun Komisaris Besar Joko Sadono memperkirakan potensi kebocoran penggunaan dana desa adalah pada pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Mengacu beberapa kasus penyimpangan dana desa yang terjadi, sejumlah proyek tak dikerjakan sesuai dengan perencanaan sehingga memicu kerugian negara. "Masih seputar realisasi anggaran di lapangan," kata Joko.

Baca juga: Ada Polisi Ikut Menikmati Dana Desa? Ini Ancaman Kapolri

Menurut dia, penyimpangan tersebut tak hanya dipicu perilaku nakal oknum pemerintah desa, tapi juga ketidaksiapan aparatur desa mengelola dana. Terlebih, pendidikan dan pelatihan program dana desa kepada apatur pemerintah desa juga belum berjalan optimal.

Berita terkait

Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

30 hari lalu

Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tulungagung sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi anggaran desa (APBDes) di sejumlah desa

Baca Selengkapnya

Kades di NTT Diduga Korupsi Dana Desa Selama Tiga Tahun, Kini Ditahan Jaksa

28 Februari 2024

Kades di NTT Diduga Korupsi Dana Desa Selama Tiga Tahun, Kini Ditahan Jaksa

Kejaksaan Negeri Lembata, NTT, menahan Kepala Desa Tanjung Batu, inisial NN, atas dugaan korupsi pengelolaan dana desa.

Baca Selengkapnya

Jalan Panjang UU Desa, Berikut Poin-poin Penting yang Diubah

8 Februari 2024

Jalan Panjang UU Desa, Berikut Poin-poin Penting yang Diubah

Setelah berbagai tuntutan dari para kepala desa, DPR akhirnya mengadakan pembahasan mengenai perubahan kedua UU Desa setelah Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Ingatkan Kades Tidak Salahgunakan Dana Desa untuk Pemilu: Tak Jaminan Capres yang Didukung Menang

30 Januari 2024

Timnas AMIN Ingatkan Kades Tidak Salahgunakan Dana Desa untuk Pemilu: Tak Jaminan Capres yang Didukung Menang

Timnas AMIN mengingatkan kepala desa tidak menyalahgunakan dana desa untuk pemenangan pemilu.

Baca Selengkapnya

Anies-Muhaimin Ingin Tambah Dana Desa Menjadi Rp 5 Miliar, Walhi: Hati-hati Dikorupsi

23 Januari 2024

Anies-Muhaimin Ingin Tambah Dana Desa Menjadi Rp 5 Miliar, Walhi: Hati-hati Dikorupsi

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia atau Walhi kritik janji kampanye Anies-Muhaimin yang akan tambah dana desa menjadi Rp 5 miliar. Rentan dikorupsi.

Baca Selengkapnya

Peneliti Indef Kritik Janji Cak Imin Beri Dana Desa Rp 5 Miliar: Persoalan Desa Tidak Sekedar Uang

23 Januari 2024

Peneliti Indef Kritik Janji Cak Imin Beri Dana Desa Rp 5 Miliar: Persoalan Desa Tidak Sekedar Uang

Peneliti Indef mengkritik rencana Cak Imin memberikan dana desa Rp 5 miliar. Sebab persoalan di desa bukan sekedar dana.

Baca Selengkapnya

Rencana Cak Imin Tekan Urbanisasi dengan Dana Desa Dinilai Kurang Tepat

23 Januari 2024

Rencana Cak Imin Tekan Urbanisasi dengan Dana Desa Dinilai Kurang Tepat

Rencana Cak Imin menambah dana desa untuk menekan urbanisasi dianggap kurang tepat dan memboroskan duit negara.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Janjikan Dana Desa Rp 5 M, Bagaimana Skemanya?

22 Januari 2024

Cak Imin Janjikan Dana Desa Rp 5 M, Bagaimana Skemanya?

Sekretaris Dewan Pakar AMIN Wijayanto Samirin memaparkan perihal peningkatan dana desa yang dijanjikan Cawapres 01 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Dana desa akan disalurkan berdasarkan skala prioritas.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Janji Beri Rp5 Miliar untuk Majukan Desa

22 Januari 2024

Muhaimin Janji Beri Rp5 Miliar untuk Majukan Desa

"Menghormati masyarakat adat bukan memakai pakaian adat setahun sekali pas 17 Agustus, bukan!" ujar MUhaimin.

Baca Selengkapnya

Janji Cak Imin Kucurkan Dana Desa Rp 5 M untuk Tekan Laju Urbanisasi

21 Januari 2024

Janji Cak Imin Kucurkan Dana Desa Rp 5 M untuk Tekan Laju Urbanisasi

Jika terpilih, Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berjanji akan menaikkan dana desa untuk menekan laju urbanisasi.

Baca Selengkapnya