Jokowi Akan Kembali Panggil Kapolri Bahas Kasus Novel Baswedan

Jumat, 3 November 2017 11:14 WIB

Presiden Joko Widodo saat memberikan keterangan pers terkait hak angket KPK di DPR di Ruang Wartawan Kepresidenan, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, 13 Juni 2017. Jokowi mengatakan Indonesia masih membutuhkan KPK untuk pemberatasan korupsi dan jangan ada perlemahan di KPK. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Penyelidikan kasus penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan, belum menunjukkan hasil. Sejumlah aktivis antikorupsi pun telah beberapa kali mendorong pemerintah segera mengambil sikap dan membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF).

Merespons itu, Presiden Joko Widodo menyatakan akan memanggil Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian untuk meminta perkembangan terbaru atas pengusutan perkara Novel. Jokowi mengaku perlu tahu sejauh mana pengusutan sudah berjalan.

Baca: Cari Pelaku Penyerangan Novel Baswedan, Polisi: Masih Minim Bukti

"Nantilah. Kapolri saya undang, saya panggil," ujar Presiden Joko Widodo saat dicegat awak media di Jalan Tol Becakayu, Bekasi, pada Jumat, 3 November 2017.

Presiden Jokowi mengatakan segala hal terkait dengan pengusutan perkara Novel harus jelas, gamblang, dan tuntas. Ia tidak ingin perkara itu mengambang tanpa kejelasan.

Advertising
Advertising

Baca: TGPF Kasus Novel Baswedan Diminta Tak Libatkan Polisi

Juru bicara Istana Kepresidenan, Johan Budi Sapto Pribowo, Kamis kemarin, menyatakan belum ada kabar perihal kapan Presiden Joko Widodo akan memanggil Tito lagi ke Istana Kepresidenan terkait dengan perkara Novel. Namun ia meyakini Presiden akan memantau terus perkara itu karena sebelumnya Jokowi telah memanggil Tito ke Istana untuk menjelaskan duduk perkara kasus Novel.

Sementara itu, Ketua Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak, yang juga teman dekat Novel, mengklaim pembentukan TGPF kasus Novel akan dibahas pemerintah. Hal tersebut ia nyatakan setelah bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla kemarin.

Dahnil mengklaim JK akan membahas masalah TGPF kasus Novel dengan Presiden. Namun belum diketahui kapan tepatnya akan dibahas.

Pembentukan TGPF sendiri, menurut Dahnil, sifatnya penting. Alasannya, polisi tampak tidak maksimal mengungkap perkara Novel. Bahkan ia menuding ada unsur politis atau kepentingan lain yang membuat polisi segan menyelesaikan pengusutan perkara Novel. "Misalnya, ketika kepolisian mengatakan kasus ini berat, bisa memakan waktu lama, saya melihat kasus ini dibawa ke narasi sulit diselesaikan," tuturnya.

Dahnil pun berpesan, jika TGPF kasus Novel Baswedan jadi dibentuk, tim ini sebaiknya berisi pegiat antikorupsi yang kredibel dan independen. Dengan kata lain, ia akan meragukan kerja TGPF apabila ternyata diisi polisi juga. "Tak apa TGPF dibentuk pemerintah, tapi, syaratnya itu, diisi orang-orang yang kredibel," ujarnya.

Berita terkait

Nurul Ghufron Bicara Soal Gratifikasi, Bandingkan Jet Pribadi Kaesang dan Rubicon Mario Dandy

2 jam lalu

Nurul Ghufron Bicara Soal Gratifikasi, Bandingkan Jet Pribadi Kaesang dan Rubicon Mario Dandy

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron membandingkan kasus jet pribadi Kaesang Pangarep dengan Mobil Rubicon Mario Dandy.

Baca Selengkapnya

Sowan ke Jokowi di Solo, Cagub Sumsel Herman Deru Sebut Dititipi Pesan Jangan Ubah yang Sudah Baik

9 jam lalu

Sowan ke Jokowi di Solo, Cagub Sumsel Herman Deru Sebut Dititipi Pesan Jangan Ubah yang Sudah Baik

Jokowi menerima cagub Sumsel Herman Deru di kediamannya di Solo hari ini. Herman Deru mengaku mendapat arahan dari Jokowi.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi FPI dalam Reuni Aksi 411, Tiga Tuntutan Dibacakan Menantu Rizieq Shihab

10 jam lalu

Serba-serbi FPI dalam Reuni Aksi 411, Tiga Tuntutan Dibacakan Menantu Rizieq Shihab

Tiga tuntutan FPI dalam Reuni Aksi 411 dibacakan menantu Rizieq Shihab, Muhammad bin Husein Alatas.

Baca Selengkapnya

FPI Yakin Fufufafa adalah Gibran, Tuntut Pemakzulan Wakil Presiden dalam Reuni Aksi 411

11 jam lalu

FPI Yakin Fufufafa adalah Gibran, Tuntut Pemakzulan Wakil Presiden dalam Reuni Aksi 411

FPI percaya dengan klaim Roy Suryo bahwa Fufufafa 99,99% milik Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi 411 Kecam Cawe-Cawe Jokowi dalam Seleksi Pimpinan KPK

12 jam lalu

Massa Aksi 411 Kecam Cawe-Cawe Jokowi dalam Seleksi Pimpinan KPK

Pada reuni aksi 411 yang digelar di Patung Kuda Monas, seorang orator menyoroti cawe-cawe Jokowi dalam menentukan capim KPK.

Baca Selengkapnya

Kejar Penyelesaian Pembangunan IKN, Kepala OIKN Basuki Hadimuljono Incar Peluang Investasi

12 jam lalu

Kejar Penyelesaian Pembangunan IKN, Kepala OIKN Basuki Hadimuljono Incar Peluang Investasi

Kepala OIKN Basuki Hadimuljono menuturkan sebagian besar investor menyasar wilayah II IKN di luar Kawasan Inti Pusat Pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Menteri Nusron Wahid Janji Selesaikan Konflik Agraria secara Humanis

12 jam lalu

Menteri Nusron Wahid Janji Selesaikan Konflik Agraria secara Humanis

Menteri Nusron Wahid berjanji akan menyelesaikan konflik agraria secara humanis. Menggunakan pendekatan kemanusiaan.

Baca Selengkapnya

Pernyataan Basuki Hadimuljono Usai Dilantik Prabowo sebagai Kepala OIKN

12 jam lalu

Pernyataan Basuki Hadimuljono Usai Dilantik Prabowo sebagai Kepala OIKN

Kepala OIKN Basuki Hadimuljono mengatakan, ia tetap berkoordinasi dengan Jokowi mengenai proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Respons Budi Arie Soal Judi Online yang Jerat Eks Anak Buahnya di Komdigi: Fokus Koperasi dan Rakyat

13 jam lalu

Respons Budi Arie Soal Judi Online yang Jerat Eks Anak Buahnya di Komdigi: Fokus Koperasi dan Rakyat

Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi emoh menjawab soal eks anak buahnya yang diduga terlibat lindungi situs judi online.

Baca Selengkapnya

Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat Bentukan Jokowi Belum Berhasil, Akan Dilanjutkan Prabowo

13 jam lalu

Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat Bentukan Jokowi Belum Berhasil, Akan Dilanjutkan Prabowo

Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat yang dibentuk Presiden Jokowi belum berhasil menurunkan harga, pemerintahan Presiden Prabowo akan melanjutkannya.

Baca Selengkapnya