Anies Baswedan: Gunakan Kiwari daripada Kontemporer
Reporter
Kartika Anggraeni
Editor
Iqbal Muhtarom
Sabtu, 28 Oktober 2017 16:21 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai Bangsa Indonesia beruntung memiliki lebih dari 700 bahasa daerah. Menurut Anies, jumlah kosakata bahasa Indonesia saat ini terbilang rendah dibandingkan kosakata bahasa negara lain.
Menurut dia, kosakata bahasa Indonesia yang ada saat ini baru berjumlah 95 ribu sampai 100 ribu, sangat jauh jika dibandingkan dengan bahasa Inggris yang mempunyai 1 juta kosakata.
Baca juga: Sumpah Pemuda 2017, Ini Musuh Pemuda Zaman Sekarang
"Kalau kosakata Indonesia mau kaya maka harus secara aktif menggunakan kata-kata baru dalam penulisan dan pengucapan," kata Anies dalam acara peluncuran PKS Muda di Epicentrum, Jakarta, Sabtu, 28 Oktober 2017.
Anies menilai masyarakat bisa semakin memperkaya kosakata bahasa Indonesia dengan lebih sering menggunakan bahasa daerah. "Saya contohkan, mari kita gunakan kata kiwari daripada kontemporer. Kiwari ini bahasa Sunda. Pomering daripada bilang rileks. Gawai untuk gadget. Ada banyak bahasa daerah yang bisa kita serap," kata Anies.
Baca juga: Tompi: Roh Sumpah Pemuda Sedang Diuji
Anies mengungkapkan momentum Sumpah Pemuda bisa menjadi penyemangat generasi muda untuk giat memanfaatkan bahasa daerah masing-masing untuk diserap ke dalam kosakata bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu.
"Hal itu saya memaknai sumpah pemuda ini sebagai peristiwa saat tali pengikat itu dipancangkan dan tugas kita menjaga," ucapnya.