Suasana Upacara Pengukuhan Kapolri Jenderal Pol Prof. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D. sebagai GURU BESAR ( Profesor ) bertempat di Auditorium STIK/PTIK, Jakarta, 26 Okt 2017. TEMPO/Maria Fransisca.
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah menilai pemikiran Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian mengenai radikalisme dan terorisme menarik dikaji. Fahri menyampaikan itu saat menghadiri pengukuhan Tito sebagai guru besar Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian Perguruan Tinggi Kepolisian bidang Ilmu Kepolisian Studi Strategis Kajian Kontra Terorisme.
"Hadirnya Pak Tito menjadi guru besar menarik untuk kita mengkaji pandangan beliau tentang radikalisme dan terorisme," ujar Fahri di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian di Jakarta, Kamis, 26 Oktober 2017.
Hari ini Tito dikukuhkan menjadi guru besar di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian PTIK. Pencapaian akademik Tito ini melengkapi gelar doktor yang didapatnya dari Nanyang Technological University (NTU) Singapura di bidang Kajian Strategis Ilmu Politik Internasional.
Menurut Fahri, pemikiran Tito adalah salah satu konten yang dapat dikontribusikan dalam mengatasi masalah terorisme dan radikalisme. "Pemikiran Pak Tito sudah dia lontarkan, mari kita diskusikan," katanya.
Fahri menambahkan, pengukuhan Tito Karnavian menjadi guru besar menjadi sumbangsih yang luar biasa dari PTIK dan untuk masyarakat. "Saya ucapkan selamat ke Tito atas pengukuhan prestasi baik ini," ucapnya.