Bambang Soesatyo Yakin,Densus Antikorupsi Akan Dibentuk

Selasa, 24 Oktober 2017 23:44 WIB

Anggota Tim Pengawas DPR untuk kasus bailout Bank Century Bambang Soesatyo. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta -- Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat menerima sikap pemerintah yang belum menyetuji pembentukan Detasemen Khusus Antikorupsi oleh Kepolisian Republik Indonesia. Ketua Komisi Hukum, Bambang Soesatyo, yakin satuan ini akan tetap dibentuk dalam waktu dekat meski urung terjadi tahun ini.

Menurut dia pemerintah hanya menunda pembentukan unit ini dan bukan menolak sepenuhnya. "Dalam bahasa politik, menunda dan mengkaji itu berarti masih bisa memberi ruang untuk dijalankan," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 24 Oktober 2017.

Politikus Partai Golkar ini menuturkan pemerintah menunda pembentukan ini dengan alasan pertimbangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2018 yang segera diputuskan dan perlunya pendalaman lebih jauh. Ia berharap pemerintah bisa cepat menyelesaikan kajiannya sehingga Densus Antikorupsi bisa segera terbentuk tahun depan. "Tidak dalam waktu lama, ya artinya tidak lebih dari setahun," tuturnya.

BACA:Pemerintah Belum Menyetujui Pembentukan Densus Antikorupsi

Bila pemerintah bisa menyelesaikan kajiannya itu dalam waktu singkat, maka anggaran untuk detasemen ini bisa dimasukkan ke dalam APBN Perubahan 2018. "Bisa kalau cepat," ujarnya.

Advertising
Advertising

Dengan batalnya pembentukan Densus Antikorupsi, maka saat ini yang ditunggu-tunggu adalah bagaimana Presiden Joko Widodo memaksimalkan Kejaksaan dan Kepolisian, sebagai dua institusi yang ada di bawah tanggung jawabnya langsung, untuk membantu Komisi Pemberantasan Korupsi memberantas korupsi.

Menurut Bambang, KPK memiliki keterbatasan di sektor sumber data manusia dan jaringannya. Sebabnya presiden harus mendorong dan memimpin langsung Kepolisian dan Kejaksaan untuk membantu KPK.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menuturkan presiden meminta pihaknya memaparkan dan mengkaji lebih detil Densus Antikorupsi ini. Namun pemerintah tidak memberikan waktu bagi kepolisian untuk mendalami lebih jauh rencana pembentukan Densus. Pemerintah, kata Tito, menunggu kesiapan dari Koprs Tri Brata itu.

Tito berujar kepolisian sudah memiliki kelompok kerja internal yang ditugasi melakukan kajian mendalam soal Densus Antikorupsi. "Membuat naskah akademik, mengundang para ahli baik internal maupun eksternal, mengundang stakeholder, kawan, dam mitra, bila perlu KPK dan Kejaksaan untuk mematangkan konsepnya," tuturnya.

AHMAD FAIZ

Baca juga:Inilah Tiga Penyebab Ide Densus Antikorupsi Bikin Gaduh

Berita terkait

Bertemu KSAD, Bamsoet Dorong Peningkatan Alutsista dan Kesejahteraan Prajurit

1 hari lalu

Bertemu KSAD, Bamsoet Dorong Peningkatan Alutsista dan Kesejahteraan Prajurit

Alutsista guna menjaga kedaulatan bangsa Indonesia. Kesejahteraan prajurit sebagai simbol penghargaan negara terhadap tugas berat yang telah dijalankan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Perkembangan Bisnis Wikinara

2 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Perkembangan Bisnis Wikinara

Wikinara merupakan perusahaan network marketing terdaftar di Kementrian Perdagangan RI yang fokus dalam pemasaran produk nutrisi, kecantikan dan alat kesehatan.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM

2 hari lalu

Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM

Instruksi dan koordinasi dari satu pintu, yakni dari kantor Kemenkopolhukam, memastikan setiap pergerakan pasukan TNI-Polri hingga intelijen di lapangan termonitor dengan baik.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Rencana Kerjasama Lemigas dan Konsorsium Korea

3 hari lalu

Bamsoet Dukung Rencana Kerjasama Lemigas dan Konsorsium Korea

Hubungan Indonesia dengan Korea sudah terjalin lama di berbagai bidang.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi IKA Jayabaya, Tetap Eksis Selenggarakan Kegiatan Positif

5 hari lalu

Bamsoet Apresiasi IKA Jayabaya, Tetap Eksis Selenggarakan Kegiatan Positif

Dari kampus Jayabaya telah lahir tokoh-tokoh nasional dan sumberdaya-sumberdaya manusia

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

6 hari lalu

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

Bamsoet berpendapat keberpihakan terhadap pelaku industri direct selling sangat penting. Ekosistem ini mampu membuka lapangan lebih dari delapan juta tenaga kerja sebagai distributor.

Baca Selengkapnya

Ketua Umum IMI Dukung Adventure Offroad di Kebumen

6 hari lalu

Ketua Umum IMI Dukung Adventure Offroad di Kebumen

Kejuaraan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan para offroader sehingga mampu menaklukan berbagai lintasan yang berat.

Baca Selengkapnya

Bedah Buku Karya KSAL, Bamsoet Tegaskan Dukung Peningkatan Alutsista

10 hari lalu

Bedah Buku Karya KSAL, Bamsoet Tegaskan Dukung Peningkatan Alutsista

Peningkatan Alutsista sangat diperlukan seturut posisi Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Gelaran Pecah VW 2024 Dapatkan Rekor MURI

14 hari lalu

Bamsoet Dukung Gelaran Pecah VW 2024 Dapatkan Rekor MURI

Event akan melibatkan berbagai komunitas VW di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Depinas SOKSI Revitalisasi dan Redinamisasi Organisasi

17 hari lalu

Bamsoet Dorong Depinas SOKSI Revitalisasi dan Redinamisasi Organisasi

Ketua MPR RI sekaligus Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menegaskan, SOKSI di bawah kepemimpinan Ketua Umum (non aktif) Ahmadi Noor Supit siap melakukan revitalisasi dan redinamisasi dalam menghadapi berbagai perubahan dan tantangan yang semakin berat.

Baca Selengkapnya