Di Rembuk Nasional Jokowi Cerita Soal Silicon Valley

Reporter

Amirullah

Editor

Juli Hantoro

Senin, 23 Oktober 2017 23:47 WIB

Presiden Joko Widodo memberikan buku kepada anak-anak saat berkunjung di kawasan perumahan relokasi pengungsi Gunung Sinabung di Desa Siosar, Karo, Sumatera Utara, 14 Oktober 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan perubahan dunia sangat cepat terjadi. Saat mengunjungi Silicon Valley, Jokowi merasakan perubahan itu dan mengaku sangat terkejut dengan apa yang terjadi.

"Dua tahun lalu saat saya masuk ke markas di Silicon Valley, saya betul-betul kaget karena dunia betul-betul berubah cepat," kata Jokowi saat menghadiri Rembuk Nasional ke-3 di Hall C2 JIEXpo, Kemayoran, Jakarta, Senin, 23 Oktober 2017.

Baca juga: Survei PolMark: Kepuasan Publik terhadap Jokowi 67,5 Persen

Saat itu, Jokowi berkunjung ke kantor Google, Plug and Play, Facebook, Twitter. Di sana, kata Jokowi, sudah disiapkan sumber daya manusia dan pelatihan-pelatihan dengan cara-cara baru. Belakangan, Jokowi juga mengunjungi markas Alibaba. "Kita lebih kaget betul betapa kita kalau tidak ingin ditinggal, ya, secepatnya kita berubah, semua sektor kita harus berani mengubah," kata Jokowi.

Sayangnya, banyak masyarakat Indonesia yang belum sadar dengan kecepatan perubahan yang terjadi. Padahal, teknologi internet saat ini bahkan sudah berubah ke artificial intelligent. Saat ke kantor Facebook, Jokowi diajak Mark Zuckerberg main pingpong dengan virtual reality. Dia diberi kacamata dan bermain bersama pendiri Facebook tersebut. Permainan itu dirasakan betul-betul seperti main pingpong. "Nanti enggak ada lagi orang main pake pingpong beneran, lama-lama. Bisa saja virtual tennis atau semuanya," kata Jokowi.

Advertising
Advertising

Perubahan-perubahan yang dialami Jokowi itu membuat dirinya merasa shock (terguncang). Apalagi melihat kondisi di Tanah Air yang belum banyak berubah sejak 30 tahun, misalnya soal pendidikan di dunia kampus. Pilihan-pilihan fakultas di kampus masih sama. Di Fakultas Ekonomi biasanya hanya ada tiga pilihan, yaitu manajemen, akuntansi, dan ekonomi pembangunan. "Tidak ada yang berani membuka ekonomi digital, jurusan misalnya toko online, fintech. Kenapa tidak berani buka itu jurusan meme," kata Jokowi.

Baca juga: Ketika Jokowi Merasa Tiga Tahun Pemerintahannya Berlalu Cepat

Rembuk Nasional kali ini adalah yang ketiga kalinya digelar sejak 2015. Acara ini dibuat pemerintahan Jokowi agar masyarakat bisa memberi masukan pada pemerintahan. Sejumlah masalah dibahas dan dicari solusinya. Rekomendasi dari Rembuk Nasional diserahkan pada pemerintah.

Ketua Pelaksana Rembuk Nasional 2017 Firdaus Ali mengatakan acara ini akan menelaah tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK. Bakal ada 12 topik yang diangkat, antara lain, pengelolaan polhukam dan ketahanan nasional; menata ekonomi, industri, dan perdagangan; menuju kedaulatan dan mengelola keamanan pangan; kesehatan masyarakat dan kesejahteraan sosial; serta merawat kebhinekaan dan memperkokoh NKRI.

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

5 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

5 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

7 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

11 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

12 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

15 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

15 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

16 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

16 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

16 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya