Survei: Partai Koalisi Tidak Meningkatkan Elektabilitas Jokowi

Kamis, 19 Oktober 2017 08:37 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendy, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berdialog dan bersilaturahmi dengan keluarga besar Persatuan Islam (Persis) se-Bandung Raya saat kunjungan kerja di Kota Bandung, Jawa Barat, 17 Oktober 2017. Dalam pidatonya, Presiden mengajak warga Persis untuk menjaga persatuan dan kesatuan. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif lembaga survei Media Nasional (Median) Rico Marbun mengatakan hasil survei lembaganya terhadap konstituen partai pendukung pemerintahan Jokowi bisa digunakan sebagai sistem pengingat dini. "Ini semacam peringatan dini bagi inkumben dan elitenya, jangan terlalu cepat puas dan terbuai," kata Rico kepada Tempo, pada Rabu, 18 Oktober 2017.

Menurut dia, mesin-mesin politik partai tidak bekerja untuk bisa mendorong dan meningkatkan elektabilitas Jokowi.

Baca: Survei Median: Loyalitas Pendukung Partai ...

“Suara partai pendukung pemerintah Jokowi tidak solid.” Survei Median menggunakan dua pertanyaan untuk mencari tahu bagaimana persepsi konstituen partai pendukung pemerintah terhadap Jokowi. “Bagaimana arah bangsa saat ini di tangan Jokowi dan apakah Jokowi dinilai mampu menjawab persoalan bangsa ini.”

Hasilnya, pada pertanyaan pertama hanya ada dua partai yang konstituennya dianggap loyalis Jokowi, yakni adalah PDIP dan juga NasDem. Sedangkan partai pendukung pemerintah yang konstituennya masih dianggap lemah untuk mendukung Jokowi adalah PKB, PAN, Hanura, Golkar dan PPP. 75 persen konstituen PDIP menjawab arah bangsa di masa Jokowi sudah benar, di urutan kedua diduduki oleh Nasdem dengan 66,3 persen.

Baca juga: Tiga Survei Berbeda, Elektabilitas Jokowi di ...

Advertising
Advertising

Rico mengatakan survei ini juga bisa dibaca sebagai pengingat dini bagi partai bahwa ada ketidaksinkronan antara pilihan elit partai dengan para pemilihnya. Artinya, pilihan elit tidak selalu mendapat dukungan dari para konstituennya.

Beberapa lembaga survei juga telah merilis hasil penelitiannya terkait kinerja dan kepuasan masyarakat terhadap Jokowi. Di antaranya Indikator Politik Indonesia, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Centre for Strategic and International Studies (CSIS).

Hasilnya, ada sekitar 60 persen masyarakat merasa puas dengan kinerja Jokowi terutama dalam bidang infrastruktur pembangunan jalan, bandara dan pelabuhan. Namun, hasil survei juga mencatat bahwa meski banyak masyarakat puas dengan kinerja Jokowi tidak berbanding lurus dengan elektabilitasnya yang rata-rata hanya sekitar 40-50 persen.



Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

11 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

12 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

12 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

12 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

12 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

13 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

13 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

14 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

16 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

17 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya