DPR Menduga Kalla Belum Dapat Laporan Lengkap Soal Densus Tipikor

Rabu, 18 Oktober 2017 17:59 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla menjawab pertanyaan wartawan di Kantor Wares, Jalan Medan Merdeka Utara, 26 Mei 2017. Tempo/Amirullah Suhada

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat menduga pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menolak pembentukan Detasemen Khusus Tindak Pidana Korupsi Kepolisian RI lantaran belum mendapat informasi lengkap. DPR yakin Kalla bakal setuju bila telah menerima informasi yang komprehensif.

"Mungkin Pak JK belum mendapatkan penjelasan yang utuh dari Polri terkait dengan hal tersebut," kata anggota Komisi Hukum dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Abdul Kadir Karding, saat dihubungi, Rabu, 18 Oktober 2017.

Baca: Jusuf Kalla: Pembentukan Densus Antikorupsi Belum Perlu

Menurut Karding, pada dasarnya Densus Tipikor sama dengan Densus 88 Antiteror yang sudah dimiliki Polri. "Tidak lebih dari mendorong Polri agar fokus ke pemberantasan korupsi," ucap Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa ini.

Senada dengan Karding, anggota dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Eddy Kusuma Wijaya, menduga Kalla belum mendapatkan penjelasan detail tentang masalah ini.

"Kalau kami kan sudah membahas, menganalisis, dan meneliti. Sedangkan mungkin Pak JK belum tahu persis maksud dan tujuan Densus. Kalau sudah diterangkan, seharusnya Pak JK akan mendukung," ujarnya.

Simak: JK Kembali Ungkapkan Penolakan terhadap Densus Antikorupsi Polri

Wakil Ketua Panitia Khusus Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi ini menuturkan pembentukan Densus Tipikor untuk membantu kerja KPK memberantas perkara rasuah di Indonesia.

"KPK memang telah kerja keras, tapi nyatanya korupsi makin berkembang biak. Jadi timbul pemikiran untuk melawan korupsi yang masif. Caranya dengan menguatkan Polri dan kejaksaan," kata Eddy.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly tidak mempersoalkan pernyataan Kalla yang menyebut pembentukan densus antikorupsi oleh Polri belum perlu. Menurut dia, ucapan Kalla belum sikapresmi Istana. "Kan Pak JK belum memberikan statement. Apakah sudah bicara dengan Presiden atau belum, saya enggak tahu. Itu bos-bos-lah yang tahu," katanya di gedung DPR.

Lihat: Pembentukan Densus Antikorupsi, Istana dan DPR Beda Pendapat

Sebelumnya, Kalla mengatakan pemberantasan korupsi saat ini cukup dengan memaksimalkan kerja dan koordinasi antara KPK, kepolisian, dan kejaksaan. Ia menilai belum perlu ada tim baru untuk memberantas korupsi.

Pembentukan Densus Tipikor, kata Kalla, bila tanpa perencanaan yang matang, justru berpotensi menghambat pembangunan. Ia khawatir keberadaan Densus hingga tingkat kepolisian sektor akan membuat para pengambil keputusan di daerah gelisah. Pejabat takut mengambil keputusan karena khawatir masuk kategori korupsi.

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

7 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

8 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

10 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

11 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

22 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

22 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

22 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

23 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

23 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

40 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya