Jokowi Curhat Soal Media Sosial di Indonesia: Kejam Banget !

Selasa, 17 Oktober 2017 21:25 WIB

Presiden Joko Widodo disaksikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nasir , meletakkan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Darul Arqam usai Rapat Koordinasi Nasional Pondok Pesatren Muhammadiyah Darul Arqam, di Kabupaten Garut, Jawa Barat, 17 Oktober 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, GARUT -Presiden Joko Widodo menilai perkembangan media sosial di Indonesia telah kebablasan. "Media sosial di Indonesia kejam banget, ya memang kejam," kata Jokowi dalam Rakornas Pondok Pesantren Muhammadiyah di Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, Garut, Jawa Barat, Selasa, 17 Oktober 2017.

Jokowi mencontohkan, dalam media sosial terdapat gambar dirinya tengah bersebelahan dengan pentolan PKI DN Aidit yang sedang berpidato pada tahun 1955. Padahal waktu itu dirinya belum lahir. "Waktu PKI dibubarkan 1965 saya kan masih balita. Logikanya tidak masuk. Masa ada PKI balita. Ya, begitulah kadang-kadang politik seperti itu," ujarnya.

BACA:Jokowi: Banyak Akun Palsu Sebar Fitnah di Media Sosial

Menurut Jokowi perkembangan media sosial ini dikeluhkan juga oleh pimpinan negara lain. Bahkan ada diantara Kepala Negara yang menyebutkan bila media mainstream dapat dikuasai, namun berbeda dengan media sosial.

"Ada pimpinan negara yang menyebutkan bila koran dan Tv bisa kita kuasai tapi media sosial tidak bisa. Lalu bertanya kepada saya, bagaimana di Indonesia, wah kejam banget," ujarnya.

Pesatnya perkembangan media sosial ini karena telah bergesernyapolainteraksi sosial masyarakat. Kondisi itu diakibatkan semakin maraknyaalat komunikasi seperti gadget dan smartphone. "Ini bukan sesuatu yang gampang diselesaikan," ujarnya.

Advertising
Advertising

BACA:Pemimpin Dunia Bertanya Soal Medsos, Jokowi: Oohh... Kejam Banget


Bila kondisi ini dibiarkan, lanjut Jokowi dapat berdampak terhadap perilaku bangsa. Terutama terhadap generasi muda Indonesia. Karena itu perkembangan media sosial ini harus dibentengi dengan baik. Salah satu caranya dengan memberikan pemahaman yang benar baik di lingkungan sekolah maupun pesantren.

"Siapa yang bisa menyaring? Ya, Pembangunan karakter santri-santri dan anak didik kita dengan nilai agama dan nilai-nilai karekter Indonesia. Sehingga mereka tidak terpengaruh oleh arus informasi yang akan merubah budaya, perilaku, Budi pekerti yang telah dimiliki bangsa indonesia," ujar Jokowi.

SIGIT ZULMUNIR

Baca juga: Inilah Penyebab Pidato Gubernur Anies Soal Pribumi Bikin Geger

Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

7 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

7 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

9 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

10 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

11 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

11 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

11 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

12 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

12 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

13 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya