Densus Antikorupsi Dibentuk, Kejaksaan Agung Ingin Ada Kesetaraan

Selasa, 17 Oktober 2017 07:07 WIB

Menkumham Yasonna Laoly, Jaksa Agung HM Prasetyo, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Ketua KPK Agus Rahardjo beserta sejumlah pejabat terkait mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 16 Oktober 2017. Rapat itu membahas evaluasi 15 tahun pelaksanaan tugas dan fungsi dalam pemberantasan tindak pidana korupsi serta kendala dan hambatan yang masih ditemui para penegak hukum. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa Agung M. Prasetyo mengatakan perlu ada kesetaraan antara Detasemen Khusus atau Densus Antikorupsi yang akan dibentuk Kepolisian Republik Indonesia dengan Satuan Tugas Khusus Penanganan dan Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Korupsi (Satgassus P3TPK) yang dimiliki kejaksaan.

"Yang penting asal ada kesetaraan dalam fasilitas, juga tentunya dalam hubungan operasional yang lain," kata Prasetyo usai rapat kerja gabungan dengan Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat, Komisi Pemberantasan Korupsi, dan Polri di kompleks parlemen, Jakarta pada Senin, 16 Oktober 2017.

Baca juga: RAPBN 2017, Kejaksaan Minta Anggaran Rp 4,6 Triliun

Polri meminta anggaran sebesar Rp 2,6 triliun untuk Densus Antikorupsi yang akan mereka bentuk itu. Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan anggaran itu akan dialokasikan untuk belanja pegawai sebesar Rp 786 miliar, belanja barang untuk operasional sebesar Rp 359 miliar, dan belanja modal termasuk pembentukan sistem dan kantor, pengadaan alat penyelidikan, penyidikan, dan pengawasan sebesar Rp 1,55 triliun.

Prasetyo mengatakan, selama ini kejaksaan mengalami keterbatasan anggaran. Pimpinan Korps Adhyaksa ini mengatakan anggaran kejaksaan untuk penanganan korupsi terus menurun setiap tahun. Prasetyo memaparkan, lembaganya memperoleh Rp 5,4 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP). Dari pagu itu, 51 persen digunakan untuk gaji pegawai, mencakup sekitar 10.000 jaksa dan 13.000 tenaga staf administrasi.

Advertising
Advertising

Baca juga: Target Perkara Bertambah, Anggaran Kejaksaan Malah Menciut

"Pada tahun 2015-2017, anggaran untuk penanganan perkara korupsi untuk seluruh jajaran kejaksaan sebesar Rp 612 miliar, yang setiap tahun cenderung menurun," kata Prasetyo.

Pada 2015, anggaran penanganan perkara korupsi sebesar Rp 317 miliar. Pagu itu menurun menjadi Rp 154 miliar dan Rp 140 miliar untuk dua tahun berikutnya. "Betapa kecilnya anggaran yang disiapkan untuk kejaksaan," ujarnya.

Berita terkait

Diduga Aset Jiwasraya, 6 Bidang Tanah di Jaksel Disita Kejagung

6 Maret 2020

Diduga Aset Jiwasraya, 6 Bidang Tanah di Jaksel Disita Kejagung

Tim jaksa penyidik Kejaksaan Agung menyegel 6 bidang tanah dan bangunan di Jakarta Selatan, yang diduga aset kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya.

Baca Selengkapnya

Tak Terkait Jiwasraya, Pemblokiran 25 Rekening Pemilik SID Dibuka

29 Februari 2020

Tak Terkait Jiwasraya, Pemblokiran 25 Rekening Pemilik SID Dibuka

Sejauh ini sudah ada 235 pemilik saham yang rekeningnya diblokir karena diduga terkait kasus Jiwasraya. Sebanyak 88 orang sudah mengajukan keberatan.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Bidik Tambang Emas Tersangka Jiwasraya

29 Februari 2020

Kejaksaan Agung Bidik Tambang Emas Tersangka Jiwasraya

Dalam perkara Jiwasraya, Kejaksaan Agung telah menetapkan enam tersangka. Taksiran sementara kerugian atas kasus ini mencapai Rp 17 triliun.

Baca Selengkapnya

Rini Soemarno Pernah Laporkan Fraud Jiwasraya dan Asabri ke Jaksa

28 Februari 2020

Rini Soemarno Pernah Laporkan Fraud Jiwasraya dan Asabri ke Jaksa

Mantan Menteri BUMN Rini Soemarno rupanya pernah melaporkan dugaan fraud Jiwasraya dan Asabri ke Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Deteksi Aset Tersangka Jiwasraya di 10 Negara

26 Februari 2020

Kejaksaan Agung Deteksi Aset Tersangka Jiwasraya di 10 Negara

Untuk melacak keberadaan aset tersangka Jiwasraya di luar negeri, Kejaksaan Agung bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.

Baca Selengkapnya

Benny Tjokro Sebut Saham Hanson di Jiwasraya Cuma 2 Persen

26 Februari 2020

Benny Tjokro Sebut Saham Hanson di Jiwasraya Cuma 2 Persen

Benny Tjokrosaputro mengatakan saham emitennya, yakni PT Hanson Internasional Tbk., di Jiwasraya tak sampai 2 persen.

Baca Selengkapnya

Kasus Jiwasraya, 18 Saksi dari Perbankan Diperiksa Kejagung

26 Februari 2020

Kasus Jiwasraya, 18 Saksi dari Perbankan Diperiksa Kejagung

Ini daftar perbankan yang ikut diperiksa Kejagung dalam kasus Jiwasraya.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Batal Umumkan Pemeriksaan Berkas Kasus Paniai

24 Februari 2020

Kejaksaan Agung Batal Umumkan Pemeriksaan Berkas Kasus Paniai

Kejaksaan Agung masih akan mendalami berkas kasus Paniai yang telah dinyatakan sebagai pelanggaran HAM berat oleh Komnas HAM itu.

Baca Selengkapnya

Merasa Difitnah, Benny Tjokro Laporkan Bos Jiwasraya ke Polisi

24 Februari 2020

Merasa Difitnah, Benny Tjokro Laporkan Bos Jiwasraya ke Polisi

Keterangan bos Jiwasraya di DPR yang dipersoalkan ihwal kerugian perusahaan pelat merah Rp 13 triliun semuanya saham dari proyek milik Benny Tjokro.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Bakal Buka Blokir Rekening Tak Terkait Jiwasraya

24 Februari 2020

Kejaksaan Agung Bakal Buka Blokir Rekening Tak Terkait Jiwasraya

Kejaksaan Agung telah memblokir 800 rekening efek yang diduga berkaitan dengan enam tersangka kasus Jiwasraya.

Baca Selengkapnya