Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto tiba untuk memimpin Rapat Pengurus Pleno DPP Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, 11 Oktober 2017. Rapat ini beragendakan persiapan ulang tahun, rakernas, dan rekrutmen caleg Golkar. ANTARA
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto tampak hadir dalam pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, di Istana Negara, Senin, 16 Oktober 2017. Setya tampak sehat dalam acara pelantikan tersebut.
Sebelumnya, Setya dikabarkan baru saja menjalani operasi pemasangan ring di jantungnya. Setya juga baru saja memenangi gugatan praperadilan atas penetapan tersangka kasus dugaan korupsi Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
Saat dicegat wartawan dan ditanyai apakah ia akan memenuhi panggilan jika diperiksa KPK terkait dengan kasus e-KTP, Setya mengatakan hal itu akan dipertimbangkan.
"Ya, nanti dilihat. Kalau sudah ada (pemanggilan), ya, dipertimbangkan," katanya di kompleks Istana Kepresidenan, Senin.
Sebelum memenangi gugatan praperadilan, Setya ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi e-KTP. Setya dianggap terlibat dalam korupsi yang merugikan negara Rp 2,3 triliun itu.
Setya Novanto berujar masih mempertimbangkan apakah akan memenuhi panggilan KPK atau tidak karena masih belum sepenuhnya sembuh. Kepada awak media, ia mengaku masih dalam tahap penyembuhan. "Masih pelan-pelan, yang penting kita harapkan segera sehat," ujarnya.