Cerita Megawati tentang Kriteria Paslon yang Diusung PDIP
Reporter
Dias Prasongko
Editor
Ninis Chairunnisa
Minggu, 15 Oktober 2017 15:11 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengatakan partainya tidak mencari seorang pemimpin yang sempurna. Namun dirinya mencari seseorang yang mumpuni, bisa mengayomi rakyat serta tidak mencari kekuasaan untuk dirinya sendiri.
"Saya berhati-hati dan berkeinginian betul supaya yang kami calonkan, dan jika menang dapat menjadi pemimpin daerah yang baik," kata Megawati dalam pidatonya di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat pada Ahad, 15 Oktober 2017.
Baca: Kakak Ahok Berniat Maju sebagai Calon Gubernur Sulawesi Selatan
Hari ini PDIP telah mengumumkan calon yang diusung untuk Pilkada Jawa Timur dan Sulawesi Selatan. Untuk Jawa Timur, PDIP bersama Partai Kebangkitan Bangsa sepakat mengusung Saifullah Yusuf dan Abdullah Azwar Anas. Sementara untuk Sulawesi Selatan, PDIP akan mengusung pasangan calon Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman.
Selain itu, dirinya mencari calon yang memiliki visi ke depan dan punya jiwa kepemimpinan. Megawati juga mengatakan bahwa calon-calon kepala daerah yang diusung oleh PDIP harus merupakan calon yang tidak berpotensi melakukan korupsi.
Baca: Diusung PDIP Jadi Cagub Sulsel, Ini Rencana Nurdin Abdullah
"Karena pemerintahan ini getol memberantas korupsi, (saya katakan) sudahlah jangan sentuh barang yang bikin KPK bangun, Kejaksaan Agung bangun," ucap mantan presiden Indonesia ke-5 ini.
Karena itu, ia mengingatkan kepada calon-calon yang diusung oleh PDIP untuk tidak melakukan korupsi jika nanti terpilih. Megawati juga mengingatkan kemungkinan adanya godaan dan iming-iming dari partai lain untuk melakukan korupsi. "Saya tegaskan jangan sekali-sekali," ujarnya.
Kendati demikian, menurut Megawati, kalah menang dalam pilkada adalah hal yang biasa. Menurut dia, fokus PDIP adalah mencari calon pemimpin yang mau bekerja keras sesuai dengan prinsip gotong-royong untuk daerah dan Indonesia.