Calon PDIP Wajib Ikut Sekolah Kepala Daerah

Sabtu, 14 Oktober 2017 09:34 WIB

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto saat mengantarkan berkas pendaftaran sebagai peserta Pemilu 2019 ke KPU, Jakarta, 11 Oktober 2017. PDIP sudah menyelesaikan pengisian syarat pendaftaran calon peserta Pemilu 2019 lewat sistem informasi partai politik (sipol). TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan partainya meminta pasangan calon kepala daerah mengikuti sekolah para calon kepala daerah. “Mereka juga harus memahami tatanan pemerintahan yang baik, yang mempromosikan pemerintahan yang efektif, antikorupsi, (menggunakan) e-government (untuk) memperkuat watak pemerintahan,” ucap Hasto dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Jumat, 13 Oktober 2017.

Menurut Hasto, kegiatan ini diperlukan supaya para calon tersebut mengerti dan memahami strategi pemenangan pemilu PDIP dengan semangat gotong royong. "Supaya para calon ketika terpilih dan menjabat sebagai kepala daerah bisa menempatkan rakyat sebagai titik sentral orientasi kebijakan."

Baca: Pengakuan Ahok Mengapa Tak Hadir di Sekolah PDIP

Kegiatan ini, menurut Hasto, akan diikuti semua calon yang diusung PDIP, baik yang memiliki latar belakang pegawai negeri, pekerja swasta, tokoh masyarakat, maupun kader yang berasal dari internal partai.

Rencananya, pada Minggu, PDIP akan mengumumkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang diusungnya pada pemilihan kepada daerah (pilkada) di dua wilayah, yakni Jawa Timur dan Sulawesi Selatan. Acara tersebut akan dilaksanakan di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro 58, Menteng, Jakarta Pusat, dan akan dipimpin langsung Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri.

Baca: Risma Ikut Sekolah Calon Kepala Daerah PDIP, Untuk DKI-1?

Hasto menuturkan, bagi PDIP, kepemimpinan kepala daerah dan wakilnya merupakan satu kepemimpinan yang solid, teruji, dan berpengalaman. Menurut dia, partainya menekankan pentingnya kepemimpinan yang menempatkan rakyat sebagai sumber inspirasi. “Suatu kepemimpinan yang menyatukan,” tuturnya.

Kepemimpinan tersebut diharapkan tidak hanya menyelesaikan masalah rakyat, tapi juga meletakkan masa depan yang lebih baik bagi rakyat. Tujuannya supaya tercipta susunan masyarakat yang berdaulat, berdiri di kaki sendiri, dan berkebudayaan. Dengan demikian, pemimpin yang hanya berorientasi pada kekuasaan dan ambisi pribadi tidak mendapat tempat di PDIP.

DIAS PRASONGKO

Berita terkait

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

10 Januari 2018

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

PDIP butuh dukungan PPP untuk menggenapi syarat mengusung calonnya di pilgub Sumut.

Baca Selengkapnya

PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

10 Januari 2018

PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

Sebelumnya nama Ahmad Basarah sempat disebut bakal dicalonkan sebagai wakil gubernur dari PDIP.

Baca Selengkapnya

PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

10 Januari 2018

PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

Dengan bergabungnya Gerindra ke kubu Gus Ipul, maka koalisi ini merupakan koalisi pertama antara Partai Gerindra dan PDIP dalam pilkada 2018.

Baca Selengkapnya

Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

10 Januari 2018

Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan partainya tetap mendukung Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno di Pilgub Jatim 2018.

Baca Selengkapnya

PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

10 Januari 2018

PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

PDIP memutuskan untuk mengusung Puti Guntur Soekarno setelah mendapat masukan dari Gus Ipul serta pesan dari kiai, alim ulama, dan tokoh masyarakat.

Baca Selengkapnya

Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

10 Januari 2018

Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

Presiden Jokowi mengatakan bahwa kader PDIP dan pejabat pemerintah masih harus bekerja keras karena banyak tugas yang belum usai.

Baca Selengkapnya

Kesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan

10 Januari 2018

Kesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan

Megawati menyebut pihak-pihak yang menggunakan hoax untuk menjatuhkan lawan politik sebagai pengecut.

Baca Selengkapnya

Dukung Saifullah Yusuf, PKS Siap Kerja Sama dengan PDIP

10 Januari 2018

Dukung Saifullah Yusuf, PKS Siap Kerja Sama dengan PDIP

PKS akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan koalisi pendukung Saifullah Yusuf di Pilgub Jatim 2018.

Baca Selengkapnya

HUT PDIP, Hasto Singgung Partainya Biasa Dicurangi di Pilkada

10 Januari 2018

HUT PDIP, Hasto Singgung Partainya Biasa Dicurangi di Pilkada

Hasto Kristiyanto juga menyebut PDIP dikucilkan dan hanya sekedar menjadi ornamen demokrasi selama 32 tahun Orde Baru.

Baca Selengkapnya

PKB Merasa Ditinggal PDIP di Pilgub Jateng

9 Januari 2018

PKB Merasa Ditinggal PDIP di Pilgub Jateng

Wasekjen PKB Daniel Johan mengatakan partainya merasa ditinggal oleh PDIP dalam pilgub Jateng.

Baca Selengkapnya