Badan Geologi: Ada yang Ragukan Naiknya Aktivitas Gunung Agung

Rabu, 11 Oktober 2017 16:22 WIB

Pemandangan Gunung Agung yang berstatus awas, di Karangasem, Bali, 7 Oktober 2017. AP Photo/Firdia Lisnawati

TEMPO.CO, Bandung - Pelaksana tugas Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Rida Mulyana mengatakan sudah mulai ada suara miring yang meragukan soal naiknya aktivitas Gunung Agung di Bali.

“Kayak bohong-bohongan atau apa. Apalagi ini Bali, teman-teman tahu sendiri ini daerah wisata, takutnya mengurangi minat wisata. Kita sangat mengerti itu, tapi bukannya kami tidak mempertimbangkan itu, tapi semuanya berdasarkan data,” katanya di Bandung, Selasa, 11 Oktober 2017.

Baca juga: Soal Gunung Agung, Kepala PVMBG: Musim Hujan Mempengaruhi Lahar

Rida mengatakan, sehari sebelumnya, dia baru saja mengunjungi pos pengamatan Gunung Agung di Karangasem. Dari data pengamatan, gunung tersebut menunjukkan aktivitas yang belum menurun. “Jumlah kegempaan yang terjadi di sana, kalau saya menyebutnya sangat tinggi, masih ada 800 gempa sehari. Itu rata-rata. Itu kebanyakan gempa dangkal, berarti magmanya sudah dekat. Asap sudah keluar, itu tanda pelepasan energi sebagian,” ujarnya.

Tak hanya itu, perubahan fisik tubuh Gunung Agung juga mengindikasikan naiknya aktivitas gunung api tersebut. “Di sisi lain, gunungnya itu ngembung, jadi gemuk. Artinya kedorong oleh dorongan magma di bawah. Itu tanda-tanda gunung itu akan meletus. Kapan (meletusnya), belum ada yang tahu,” ucapnya.

Rida menuturkan sejumlah data pendukung itu yang menyebabkan status aktivitas Gunung Agung belum diturunkan. “Kami berkesimpulan masih tetap awas (level IV) statusnya. Dengan begitu, zona (radius) 9 kilometer sama (arah sektoral) 12 kilometer yang terdampaknya harus tetap diungsikan,” tuturnya.

Menurut Rida, zona bahaya itu sengaja ditetapkan untuk mengantisipasi dampak langsung letusan Gunung Agung. “Imbas bahaya yang langsung itu 9 kilometer sama 12 kilometer. Tapi dampaknya berupa abu. Jangankan Bali, Jawa mungkin juga ketutupan nanti, kan awan juga bisa ke sana kemari. (Letusan gunung) Tambora saja, yang bikin Napolen kalah itu (letusan) Tambora,” katanya.

Rida mewanti-wanti agar tidak ada seorang pun yang memasuki area berbahaya di Gunung Agung tersebut. “Jangan. Kalau kami rekomendasikan, jangan dulu masuk. Itu sangat bahaya,” ujarnya.

Dia menyesalkan sejumlah pihak yang masih memasuki area berbahaya itu, di antaranya warga Prancis yang nekat naik ke puncak, bahkan membuat videonya. Ada juga juru kunci Gunung Agung, Jro Mangku, yang sempat naik hingga ke dekat kawah Gunung Agung.

“Ada juga Jro Mangku naik ke atas. Begitu denger ada (suara) ‘ssshh’, begitu naik lagi, suaranya sudah kaya jet, asap. Sudah banyak bocorannya di sana. Terakhir beliau naik, suaranya sudah enggak kecil lagi, sudah bergemuruh luar biasa,” ucapnya.

Rida mengatakan semua pihak harus menyiapkan diri dengan risiko terburuk dari letusan Gunung Agung. “Kita harus siap-siap dengan (risiko) terburuk walaupun kita berharap yang baik,” tuturnya.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

61 Tahun Lalu Erupsi Gunung Agung Tewaskan Lebih Seribu Orang, Abu Vulkaniknya Sampai Greenland

46 hari lalu

61 Tahun Lalu Erupsi Gunung Agung Tewaskan Lebih Seribu Orang, Abu Vulkaniknya Sampai Greenland

Erupsi Gunung Agung di Bali menewaskan ribuan nyawa dan abu vulkaniknya sampai ke Greenland pada 16 Maret 1963. Ini kilas balik bencana alam itu.

Baca Selengkapnya

Lereng Gunung Agung Terbakar, BNPB Ungkap Kendala Pemadaman

29 September 2023

Lereng Gunung Agung Terbakar, BNPB Ungkap Kendala Pemadaman

Lereng Gunung Agung terbakar pada Kamis, 28 September 2023. BPNB mengungkapkan kendala pemadaman.

Baca Selengkapnya

Penjualan Terakhir Toko Buku Gunung Agung Kwitang: Berjam-jam Antre di Pintu Masuk dan Kasir

31 Agustus 2023

Penjualan Terakhir Toko Buku Gunung Agung Kwitang: Berjam-jam Antre di Pintu Masuk dan Kasir

Gerbang masuk gedung Toko Gunung Agung Kwitang sudah ditutup sejak pukul 15 karena pengunjung membeludak.

Baca Selengkapnya

Pura Lempuyang Ditutup 2-6 Agustus 2023, Salah Satu Pura Paling Dihormati di Bali

30 Juli 2023

Pura Lempuyang Ditutup 2-6 Agustus 2023, Salah Satu Pura Paling Dihormati di Bali

Pura Lempuyang akan ditutup pada 2 - 6 Agustus 2023, karena akan diadakan upacara Pujawali. Begini profil salah satu pura yang dihormati di Bali.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Larangan Pendakian Gunung di Bali, Tak Hanya untuk Turis Asing

6 Juni 2023

Fakta-fakta Larangan Pendakian Gunung di Bali, Tak Hanya untuk Turis Asing

Larangan pendakian gunung di Bali juga berlaku untuk turis lokal

Baca Selengkapnya

Gubernur Bali Wayan Koster Larang Pendakian Gunung, Ini 4 Gunung Favorit Wisatawan di Pulau Dewata

4 Juni 2023

Gubernur Bali Wayan Koster Larang Pendakian Gunung, Ini 4 Gunung Favorit Wisatawan di Pulau Dewata

Gubernur Bali I Wayan Koster menetapkan larangan pendakian gunung untuk wisata. Apa alasannya? Berikut 4 gunung favorit wisatawan di Bali.

Baca Selengkapnya

Bantah Berikan Info Sesat PHK Toko Gunung Agung, Serikat Pekerja Minta Direksi Penuhi Hak Pegawai

26 Mei 2023

Bantah Berikan Info Sesat PHK Toko Gunung Agung, Serikat Pekerja Minta Direksi Penuhi Hak Pegawai

Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia membantah memberikan informasi menyesatkan ihwal pemutusan hubungan kerja atau PHK massal dan sepihak di Toko Buku Gunung Agung.

Baca Selengkapnya

Tanggapi Kabar Toko Gunung Agung Bangkrut, Ketua Umum Apindo: Tak Bisa Dihindari, Tren Toko Buku Menurun

24 Mei 2023

Tanggapi Kabar Toko Gunung Agung Bangkrut, Ketua Umum Apindo: Tak Bisa Dihindari, Tren Toko Buku Menurun

Toko Buku Gunung Agung melakukan penutupan secara bertahap dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Baca Selengkapnya

Toko Buku Gunung Agung Dikabarkan PHK Ratusan Karyawan, Aspek: Hanya Dapat Kompensasi Satu Kali Gaji

21 Mei 2023

Toko Buku Gunung Agung Dikabarkan PHK Ratusan Karyawan, Aspek: Hanya Dapat Kompensasi Satu Kali Gaji

Aspek Indonesia mendapatkan laporan pengaduan dan permohonan advokasi kasus PHK sepihak dan massal di PT GA Tiga Belas atau dikenal Toko Buku Gunung Agung.

Baca Selengkapnya

WNA Rusia Berfoto Tak Senonoh di Gunung Agung Bali, Jalani Sanksi Adat dan Dideportasi

6 April 2023

WNA Rusia Berfoto Tak Senonoh di Gunung Agung Bali, Jalani Sanksi Adat dan Dideportasi

Perbuatan melanggar hukum WNA Rusia itu diketahui setelah fotonya menjadi viral di media sosial.

Baca Selengkapnya