Jokowi Minta Polri Petakan Potensi Kerawanan di Pilkada 2018

Senin, 9 Oktober 2017 14:25 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi Kepala Kepolisian Jenderal Tito Karnavian dan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto, berfoto bersama jajaran kepolisian seusai apel Kasatwil 2017 di Akademi Kepolisian, Semarang, Jawa Tengah, 9 Ok

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran kepolisian memetakan potensi kerawanan konflik menjelang pemilihan kepala daerah 2018. Menurut dia, pemetaan kerawanan konflik ini sebagai bentuk kesiapan dalam menjaga stabilitas politik pada pilkada 2018 dan pemilihan umum 2019.

“Jadi menjelang 2018 juga menuju 2019, betul-betul pengamanan dipersiapkan secara detail. Pemetaan potensi friksi itu harus punya sehingga preventif bisa dilakukan,” katanya saat memberikan arahan dalam Apel Kepala Satuan Wilayah Tahun 2017 di Akademi Kepolisian, Semarang, Jawa Tengah, Senin, 9 Oktober 2017.

Jokowi menceritakan pengalamannya ketika mengikuti kontestasi politik dalam pilkada Kota Solo dan DKI Jakarta serta pemilu 2014 lalu, yang membuat suhu politik menghangat. “Saya alami semua. Yang belum hanya satu, bupati. Kontestasi politik, ya, seperti itu, pasti tensi naik (karena) suhu politik lebih hangat,” ujarnya.

Baca juga: Presiden Jokowi: Perempuan adalah Kunci Perdamaian

Dia berpendapat tugas pemerintah adalah mengendalikan situasi agar lebih stabil. “Tugas kita bagaimana mengendalikan agar situasi itu tidak berubah menjadi panas. Naik boleh, tapi sedikit, anget dikit, tapi tidak sampai panas,” ucapnya. Menurut dia, memanasnya situasi politik akan semakin kentara ketika memasuki masa kampanye.

Meski begitu, Jokowi menyimpan optimisme terhadap masyarakat yang semakin cerdas dan dewasa dalam mencerna informasi di berbagai media. Pemerintah, kata dia, bertugas meluruskan isu yang menjadi penyebab memanasnya situasi politik. “Sumber-sumber yang kita perkirakan akan memprovokasi juga harus dipetakan secara detail siapa dan akan melakukan apa. Intelijen kita harus punya data komplet mengenai ini,” tuturnya.

Baca juga: Fadli Zon Anggap Elektabilitas Jokowi Masih Rendah

Ia meminta polisi tegas dalam menegakkan hukum dan mempersiapkan alternatif solusi untuk pencegahan konflik menjelang tahun politik pada 2018 dan 2019. “Jangan sampai sudah kejadian, kita bingung mencari air untuk memadamkan,” katanya.

Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian merespons perintah Jokowi tersebut. Menurut dia, pilkada adalah situasi yang alamiah. “Tensi dingin biasanya menghangat, tapi jangan biarkan ini menjadi memanas,” ujarnya. Ia menegaskan siap mengawal jalannya pilkada agar tak sampai menimbulkan gangguan keamanan yang meresahkan masyarakat sehingga stabilitas politik terganggu.

Berita terkait

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

7 menit lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

45 menit lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

1 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

1 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

1 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

4 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

5 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

12 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

13 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

14 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya