Jokowi Bangun Embung Rawasari untuk Atasi Masalah Air di Tarakan

Jumat, 6 Oktober 2017 15:04 WIB

Presiden Joko Widodo ditemani Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono meninjau pembangunan Embung Rawasari, Tarakan, Kalimatan Utara yang ditargetkan selesai tahun 2018 (Sumber: Biro Pers Istana Kepresidenan)

TEMPO.CO, Kalimantan Utara - Presiden Joko Widodo menyempatkan diri meninjau pembangunan Embung Rawasari di Kota Tarakan saat melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Utara, Jumat, 6 Oktober 2017. Menurut Jokowi, pembangunan embung itu sebagai respons kurangnya air baku di Tarakan dan antisipasi musim kemarau.

"Baru sekitar 50 persen dari 200 ribu jiwa penduduk Tarakan yang terpenuhi kebutuhan air bakunya," ujarnya di Tarakan, seperti dikutip dari siaran pers Istana Kepresidenan.

Baca: Hasil Survei Jokowi Tinggi, Berikut Tanggapan Istana

Kebutuhan air baku di Kota Tarakan sekitar 900 liter per detik. Sejauh ini, belum mencapai separuhnya yang terpenuhi, baru 400 liter per detik dari embung-embung yang sudah ada.

Karena Tarakan adalah pulau kecil, daerah itu tidak bisa mengandalkan air tanah. Alih-alih mendapatkan air tanah, warga hanya bisa mendapatkan air payau. Alhasil, embung dianggap sebagai solusi.

Presiden berujar embung menjadi solusi karena berfungsi menampung air hujan yang bisa dijadikan air baku. Untuk bisa menopang kehidupan warganya, Tarakan membutuhkan lebih dari satu embung berukuran besar, salah satunya Embung Rawasari.

"Embung besar untuk tampungan air bagi suplai air baku masyarakat. Ini dimulai 2016, diharapkan selesai 2018," ucapnya.

Baca juga: Begini Kriteria Pendamping Jokowi di Pilpres versi SMRC

Jokowi mengatakan pemerintah merogoh anggaran sekitar Rp 64 miliar untuk proyek Embung Rawasari. Saat selesai nanti, embung yang sudah memasuki pembangunan tahap dua itu akan memiliki luas 3,22 hektare dengan kapasitas tampung 112 ribu meter kubik.

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

4 menit lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

11 menit lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

29 menit lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

38 menit lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

1 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

1 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

1 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

2 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

4 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

5 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya