HUT TNI, Gatot Nurmantyo Apresiasi Warga Kumpul Sejak Dinihari

Kamis, 5 Oktober 2017 14:46 WIB

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memberikan sambutan dalam pagelaran Wayang NKRI dengan lakon "Parikesit Jumeneng Noto" di depan Museum Fatahillah, kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, 29 September 2017. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Cilegon - Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Gatot Nurmantyo senang atas tingginya antusiasme warga yang ikut meramaikan peringatan hari ulang tahun TNI ke-72. Gatot mengapresiasi kesediaan warga yang sudah berdatangan sejak dinihari untuk mengikuti perayaan hari ini.

"Tentunya, saya beserta kepala staf angkatan dan prajurit tidak ada kata lain selain bersyukur. Dari jam 2 malam, masyarakat sudah berkumpul di sini," ujar Gatot saat memberi keterangan pers di Dermaga Kiat Indah, Cilegon, Banten, Kamis, 5 Oktober 2017.

Baca: HUT TNI, Presiden Jokowi Ingatkan Loyalitas Tentara pada NKRI

Peringatan HUT TNI ke-72 digelar di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten, Kamis, 5 Oktober 2017. Acara tersebut diikuti 5.932 orang. Mereka berasal dari Batalion Upacara 1 Perwira Gabungan, Brigade Upacara II Akademi TNI, Brigade Upacara TNI Angkatan Darat, Brigade Upacara TNI Angkatan Laut, Brigade Upacara TNI Angkatan Udara, Batalion Upacara PNS, Batalion Komponen Cadangan, dan Batalion Pasukan Lintas Sejarah TNI. Di antara mereka, ada yang melakukan parade dan defile.

Peringatan HUT TNI ke-72 dengan inspektur upacara Presiden Joko Widodo ini bertema "Bersama Rakyat TNI Kuat". Tema itu memiliki makna kesadaran TNI yang bersumber dari rakyat serta berbuat dan bertindak bersama rakyat menjadi modal utama TNI dalam mengawal serta mengamankan kepentingan nasional menuju cita-cita bangsa.

Gatot menjamin kesetiaan prajurit TNI terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila, dan UUD 1945 pada HUT TNI ke-72. Gatot menegaskan tiga elemen tersebut melekat pada setiap prajurit TNI.

"Izinkan saya tegaskan kembali, sampai kapan pun, TNI akan setia dan menjunjung tinggi sumpah prajurit yang tadi disampaikan Bapak Presiden," ujarnya.

Selain itu, Gatot Nurmantyo menuturkan politik yang dijalankan TNI adalah politik negara dengan mengabdikan diri untuk menegakkan NKRI, menaati hukum yang berlaku, dan mengutamakan kepentingan rakyat. "Serta taat kepada atasan, yaitu Presiden RI, yang dipilih secara sah sesuai dengan konstitusi," ucapnya.

KARTIKA ANGGRAENI

Berita terkait

Alasan KAMI Nonaktifkan Anggotanya yang Dukung Calon di Pilpres 2024

24 November 2023

Alasan KAMI Nonaktifkan Anggotanya yang Dukung Calon di Pilpres 2024

Meski begitu, Gatot Nurmantyo mengatakan pihaknya tidak bisa melarang anggotanya untuk mendukung salah satu pasangan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gatot Nurmantyo Tegaskan Tak Mendukung Salah Satu Calon di Pilpres 2024

24 November 2023

Gatot Nurmantyo Tegaskan Tak Mendukung Salah Satu Calon di Pilpres 2024

Gatot Nurmantyo mengatakan aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia yang dukung mendukung di Pilpres 2024 hari ini mulai dinonaktifkan.

Baca Selengkapnya

Jenderal Agus Subiyanto Panglima TNI ke-6 Masa Pemerintahan Jokowi, Berikut Profil Lainnya

24 November 2023

Jenderal Agus Subiyanto Panglima TNI ke-6 Masa Pemerintahan Jokowi, Berikut Profil Lainnya

Perjalanan kepemimpinan Panglima TNI selama sembilan tahun pemerintahan Jokowi, dari Moeldoko hingga Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya

Usung Anies Baswedan Sebagai Capres, Partai Ummat Akui Belum Komunikasi dengan Partai Anggota Koalisi Perubahan

19 Februari 2023

Usung Anies Baswedan Sebagai Capres, Partai Ummat Akui Belum Komunikasi dengan Partai Anggota Koalisi Perubahan

Partai Ummat menyatakan akan segera menjalin silaturahmi dengan partai anggota Koalisi Perubahan soal dukungan mereka terhadap Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Ini Cerita Anies Baswedan Dapat Dukungan Partai Ummat

18 Februari 2023

Ini Cerita Anies Baswedan Dapat Dukungan Partai Ummat

Partai Ummat menyatakan Anies Baswedan bukan calon tunggal yang sempat mereka pertimbangkan untuk maju pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

10 Kasus Nikita Mirzani Membuatnya Harus Berurusan dengan Polisi

26 Juli 2022

10 Kasus Nikita Mirzani Membuatnya Harus Berurusan dengan Polisi

Nikita Mirzani ditangkap Satreskrim Polresta Serang Kota Polda Banten di Senayan City, Jakarta Selatan, 21 Juli 2022. Ini kontroversi lainnya.

Baca Selengkapnya

UAS Ditolak Singapura, Wamenag: Jangan Dikaitkan Soal Pesanan Jakarta

20 Mei 2022

UAS Ditolak Singapura, Wamenag: Jangan Dikaitkan Soal Pesanan Jakarta

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi menyatakan prihatin terhadap kasus pencekalan Ustad Abdul Somad atau UAS di Singapura.

Baca Selengkapnya

Hadir di Partai Pelita, Gatot Nurmantyo Bilang Tidak Berpartai

16 Mei 2022

Hadir di Partai Pelita, Gatot Nurmantyo Bilang Tidak Berpartai

Gatot Nurmantyo tidak merinci apakah dirinya diajak Din hanya sekedar untuk hadir di rakernas atau diajak menjadi kader partai.

Baca Selengkapnya

Din Syamsuddin Bilang Partai Pelita Lahir untuk Perbaiki Kerusakan Struktural

16 Mei 2022

Din Syamsuddin Bilang Partai Pelita Lahir untuk Perbaiki Kerusakan Struktural

Din Syamsuddin menjelaskan Partai Pelita tetap terbuka untuk bekerja sama dengan partai politik manapun.

Baca Selengkapnya

Kala Gatot Nurmantyo Ikut Tampil di Rakernas Partai Pelita

16 Mei 2022

Kala Gatot Nurmantyo Ikut Tampil di Rakernas Partai Pelita

Gatot Nurmantyo secara dadakan diminta memberi testimoni soal Partai Pelita dalam Rakernas yang dibuka Din Syamsuddin hari ini.

Baca Selengkapnya