Wapres: Menteri Ikut Pilkada 2018, Baiknya Mundur dari Kabinet

Reporter

Amirullah

Selasa, 3 Oktober 2017 21:35 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla meninjau perkembangan pembangunan Istora Senayan, Jakarta, yang disiapkan untuk Asian Games 2018, Selasa, 3 Oktober 2017. Tempo/Egi Adyatama

TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta menteri yang akan mencalonkan diri dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) untuk secepatnya keluar atau mengundurkan diri dari Kabinet Kerja.

"Ya, calon kan mesti kampanye kan, kalau kampanye, ya keluar dari kabinet," kata Jusuf Kalla usai meninjau proyek renovasi Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Selasa 3 Oktober 2017.

Menurut Jusuf Kalla, menteri yang ingin maju menjadi kepala daerah harus segera mengundurkan diri agar Presiden Joko Widodo dapat segera melantik menteri baru sehingga posisi yang ditinggalkannya tidak kosong terlalu lama. "Ya, otomatis diganti, kalau kampanye kan tidak boleh," kata dia.

BACA: Maju Pilgub Jawa Timur, Jokowi Tunggu Surat Resmi Khofifah

Saat ini diketahui sejumlah menteri Kabinet Kerja telah bersiap untuk maju dalam Pilkada, antara lain Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa yang akan maju ke Pilkada Jawa Timur dan Menteri Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Puspayoga yang berencana maju ke Pilkada Bali.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, JK menyampaikan kepada media di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa 26 September 2017 bahwa Mensos Khofifah telah memberikan laporan kepada Presiden Jokowi bahwa dirinya akan maju ke Pilkada Jatim untuk ketiga kalinya.

Menanggapi laporan tersebut Wapres mengatakan mengikuti Pilkada merupakan hak politik Khofifah sehingga keputusannya patut dihormati.

Di kesempatan itu Jusuf Kalla juga mengatakan Presiden Jokowi sudah mewanti-wanti, menjelang tahun politik 2018, semua pihak diminta menjaga kondisi. Para menteri juga diminta tak berpolemik dan berbeda pendapat di muka umum. Beda pendapat hanya boleh dilakukan di dalam rapat.

BACA: Golkar Hampir Final Usung Khofifah Jadi Calon Gubernur Jawa Timur

"Perlu saya ingatkan bahwa tahun 2018 sudah masuk ke tahun politik, ada Pilkada, tahapan Pileg, dan Pilpres. Oleh sebab itu, jangan melakukan hal-hal yang menimbulkan kegaduhan dan kontroversi," kata Jokowi.

Ia mengingatkan masyarakat terus mengharapkan kerja keras pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan bangsa. Rakyat juga butuh ketenangan. Karena itu, para menteri diminta fokus bekerja. "Kita bekerja saja, sudah. Sekali lagi, kita ingin terus menjaga keteduhan, ketenteraman, ketenangan, persatuan di antara kita dan di masyarakat," ujar Presiden.

Bila para menteri menemui kendala yang melibatkan kementerian/lembaga negara lain, Presiden berpesan untuk dapat diselesaikan dengan baik di tingkat Menko. "Di tingkat Menko belum selesai, beralih ke tingkat Wapres, masih belum selesai bisa ke saya," kata Jokowi.

AMIRULLAH SUHADA

Berita terkait

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

14 jam lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

11 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

12 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

14 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

15 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

26 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

26 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

26 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

27 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

27 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya