Setya Novanto Copot Yorrys Raweyai dari Korbid Polhukam

Selasa, 3 Oktober 2017 16:38 WIB

Yorris Raweyai. dok TEMPO/Tri Handiyatno

TEMPO.CO, Jakarta- Setelah kencang mendesak Setya Novanto mundur dari kursi ketua umum, posisi politikus Golkar Yorris Raweyai didepak dari kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat Partai. Posisi Yorrys sebagai Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan digantikan Letnan Jenderal (Purnawirawan) Eko Wiratmoko.

Aziz mengatakan surat pergantian Yorrys telah ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham, sejak kemarin sore. Para pengurus DPP, kata dia, sudah menerima informasi itu.

Pergantian Yorrys ini, kata dia, merupakan hak prerogatif Setya Novanto selaku Ketua Umum. Menurut Aziz, Yorrys diduga telah melanggar aturan di luar batas toleransi partai.

"Mungkin karena dinilai membuat intrik yang tidak menguntungkan Golkar dan dianggap biang keributan di dalam internal," katanya saat dihubungi Tempo, Selasa, 3 Oktober 2017.

Baca juga: Yorrys Raweyai Curhat Soal Golkar dan Sanksi untuk Doli Kurnia

Advertising
Advertising

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat DPP Golkar, Roem Kono, membenarkan pergantian ini. "Saya sudah mendengar, nanti saya konfirmasi lagi ke Sekjen," ucapnya.

Yorrys belakangan ini dikenal kerap berseberangan dengan Setya Novanto. Lewat tim kajian elektabilitas, ia bahkan merekomendasikan agar Setya Novanto dinonaktifkan untuk memperbaiki elektabilitas Golkar yang menurun.

Menurut Yorrys ada empat hal yang menyebabkan elektabilitas partainya merosot. Hal itu adalah Setya Novanto yang menjadi tersangka korupsi e-KTP, tidak adanya kader kaliber nasional, efek pemilihan gubernur DKI Jakarta, dan belum tuntasnya konsolidasi pascarekonsiliasi tahun lalu.

Setya Novanto sendiri melayangkan gugatan atas penetapannya sebagai tersangka ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Jumat pekan lalu, Hakim Tunggal Cepi Iskandar mengabulkan gugatan Setya tersebut.

Baca juga: Alasan Fraksi Partai Golkar Tak Ingin Yorrys Raweyai Dipecat

Hingga berita ini ditulis Yorrys Raweyai belum bisa dihubungi oleh Tempo. Namun sebelumnya Yorrys tidak mau menanggapi tudingan Aziz Samuel yang menyebut dirinya telah membuat onar dengan menyerang Ketua Umum Golkar Setya Novanto. "Saya enggak mau menanggapi orang yang enggak punya kapasitas untuk ngomong. Ngapain saya tanggapin," kata Yorrys melalui sambungan telepon pada Minggu, 1 Oktober 2017.

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

4 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

14 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

23 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

23 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

24 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

24 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

27 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

33 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

33 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

39 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya