Menteri Siti Nurbaya Ajak Masyarakat Manfaatkan Hutan Sosial

Reporter

Andita Rahma

Minggu, 24 September 2017 11:20 WIB

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menyiramkan pohon yang telah ia tanam di sisi jalan tol Cipali, Subang, Jawa Barat, 19 Maret 2016. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, mengajak masyarakat untuk memanfaatkan program pemerintah yakni perhutanan sosial. Program hutan sosial ini merupakan wujud nyata Presiden Joko Widodo, untuk menyejahterakan rakyat Indonesia. Hal ini disampaikan Siti dalam acara dialog bersama masyarakat di Pemalang, Jawa Tengah.

“Program ini bukti bahwa pemerintah ada, bekerja dan berupaya menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi rakyat,” ujar Siti pada Sabtu, 23 September 2017. Melalui Perhutanan Sosial, masyarakat mendapat perlindungan berupa pengukuhan dari pemerintah untuk mengelola hutan. Ini berlaku selama 35 tahun ke depan.

Hutan sosial, dimaksudkan dengan mengelola hutan bersama masyarakat. Selain itu, hutan sosial juga dapat berbentuk izin masyarakat. “Atau bekerja sama dengan Perhutani dalam bentuk Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH),” kata Siti.

Siti mengatakan bahwa pengelolaan hutan ini akan menambah penghasilan masyarakat serta meningkatkan kesejahteraan. Pemerintah juga turut mengawasi jalannnya pengelolaan dengan ketat. “Hutan harus dimanfaatkan. Tapi ingat bukan untuk dimiliki pribadi,” ucap dia.

Pemerintah juga akan menyiapkan beragam dukungan untuk petani. Seperti bantuan penyediaan bibit dan pupuk, serta modal bekerja melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hal ini bertujuan supaya pergerakan ekonomi bisa benar dirasakan rakyat. KLHK berupaya memfasilitasi pemasaran hasil dari Perhutanan Soial. Salah satunya melalui ajang temu usaha penjual dan pembeli.

Advertising
Advertising

Akan ada lima bentuk skema implemnetasi dari Perhutanan Sosial. Yakni, Hutan Desa (HD), Hutan Adat (HA), Hutan Tanaman Rakyat (HTR), Hutan Kemasyarakatn (HKm), dan Pola Kemitraan. Saat ini, sudah ada beberapa yang berhasil seperti Hutan Nagari di Sumatera Barat, HKm Kali Biru di Yogjakarta, dan HKm Tanggamus di Lampung.

Target selanjutnya di Jawa Tengah, dengan sekitar 60-80 ribu hektare hutan sosial, di Jawa Barat sekitar 120 ribu hektare dan di Jawa Timur sekitar 180 ribu hektare.

ANDITA RAHMA

Berita terkait

Bupati Solok Selatan Dipanggil Kejati Sumbar Dugaan Korupsi Lahan Hutan untuk Ditanami Sawit

4 jam lalu

Bupati Solok Selatan Dipanggil Kejati Sumbar Dugaan Korupsi Lahan Hutan untuk Ditanami Sawit

Asisten Pidsus Kejati Sumbar Hadiman menjelaskan pemanggilan Bupati Solok Selatan itu terkait kasus dugaan korupsi penggunaan hutan negara tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Vietnam Buka Tur di Tengah Hutan Malam Hari, Apa Saja yang Bisa Dinikmati?

1 hari lalu

Vietnam Buka Tur di Tengah Hutan Malam Hari, Apa Saja yang Bisa Dinikmati?

Cuc Phuong di Veitnam merupakan taman nasional tertua dan terbesar di Vietnam, banyak hal yang ditawarkan kepada wisatawan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

6 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

7 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

7 hari lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

8 hari lalu

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

Perkebunan sawit PT Riau Agrotama Plantation (PT RAP), anak perusahaan Salim Group diduga merambah hutan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Baca Selengkapnya

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

8 hari lalu

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

Kebun sawit PT SKIP Senakin Estate, anak usaha Sinarmas, diduga menerabas hutan Cagar Alam Kelautku, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

8 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

12 Ribu Kebun Darmex Group Diduga Terobos Kawasan Hutan Riau, Akan Diputihkan

8 hari lalu

12 Ribu Kebun Darmex Group Diduga Terobos Kawasan Hutan Riau, Akan Diputihkan

Riau menjadi provinsi dengan kebun sawit bermasalah paling luas di Indonesia. Berdasarkan catatan Greenpeace sekitar 1.231.614 hektare kebun kelapa sawit di Riau berada di kawasan hutan. Salah satu perusahaan kelapa sawit yang diduga melakukan perambahan kawasan hutan adalah PT Palma Satu, anak perusahaan Darmex Group.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

8 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya