Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diserbu Kabut Asap, Pejabat Singapura Kecam Indonesia  

image-gnews
Seorang pekerja menyelesaikan bangku penonton jelang Formula Satu Grand Prix saat kabut asap menyelimuti Singapura, 14 September 2015. Asap ini juga mengancam kesehatan udara di Singapura. AP/Ng Han Guan
Seorang pekerja menyelesaikan bangku penonton jelang Formula Satu Grand Prix saat kabut asap menyelimuti Singapura, 14 September 2015. Asap ini juga mengancam kesehatan udara di Singapura. AP/Ng Han Guan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kemarahan tampaknya tengah meningkat di kalangan warga Singapura sebagai akibat asap tebal yang melanda negara, menyebabkan sekolah bahkan harus diliburkan. Pada Jumat pagi, Indeks Standar Polusi (PSI) menyebutkan angka 341 - level tertinggi bahaya polusi di negara kota tersebut tahun ini.

Dikutip dari BBC, 25 September 2015, disebutkan bahwa Menteri Luar Negeri Singapura, K. Shanmugam, telah menyalahkan pemerintah Indonesia atas situasi itu. "Indonesia menunjukkan ketidak-pedulian terhadap orang-orang kami, dan mereka sendiri," kata Menteri Shanmugam.

Dan Shanmugam mengatakan di Facebook dikutip dari BBC: "Kami mendengar beberapa pernyataan mengejutkan yang dibuat, di tingkat pejabat senior, dari Indonesia," kata dia. "Bagaimana mungkin bagi pejabat-pejabat senior pemerintahan mengeluarkan pernyataan seperti, menunjukan ketidakpedulian pada rakyat mereka, atau kami, dan tanpa malu apapun, atau rasa tanggung jawab?"

Shanmugam tidak menyebut nama pejabat tersebut, tapi seperti dilansir BBC, Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla dikatakan telah membuat marah beberapa pihak dalam beberapa pekan terakhir dengan mengatakan tetangga Indonesia harus bersyukur untuk kualitas udara selama 11 bulan sebelum kebakaran dan asap melanda.

Singapura dan Indonesia menggunakan Indeks Satndar Polusi (PSI) untuk mengukur kualitas udara, sementara Malaysia menggunakan sejenis Indeks Polusi Udara(API). Pada kedua indeks, pembacaan yang berada di atas angka 100 diklasifikasikan sebagai tidak sehat dan di atas 300 mengindikasikan telah sampai pada level berbahaya.

Langkah darurat telah diberlakukan di Singapura untuk mengatasi hal tersebut, mencakup penutupan semua sekolah dasar dan menengah. Masker gratis juga didistribusikan di pusat-pusat komunitas untuk orang tua dan mereka yang rentan. Rumah makan cepat saji termasuk McDonalds, KFC dan Pizza Hut menangguhkan jasa pengiriman makanan mereka pada sejak Kamis sebagai bentuk kekhawatiran bagi kesehatan pengantara mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kabut asap sebagimana dilaporkan BBC, disebabkan oleh kebakaran hutan di Indonesia, yang diduga secara sengaja dilakukan oleh oknum perusahaan dan individu untuk membersihkan lahan perkebunan kelapa sawit dan karet.

Masalah tahunan tersebut telah menyebabkan tingkat polusi berbahaya di seluruh wilayah selama berminggu-minggu. Setiap membaca laporan PSI di angka lebih dari 300 sudah menunjukan risiko bagi kesehatan. Demikian BBC melaporkan.

Pemerintah Indonesia sendiri telah berulang kali mengatakan akan segera mengambil langkah-langkah untuk mencegah pembakaran hutan ilegal. Presiden Joko Widodo bahkan telah mengerahkan pasukan militer untuk mengatasi kebakaran di Sumatera dan di Kalimantan Indonesia, dan mengumumkan sedang menyelidiki 27 perusahaan yang diduga terlibat dalam kebakaran.

BBC| MECHOS DE LAROCHA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Singapura Targetkan Unggul di Bidang MICE yang Ramah Lingkungan

13 jam lalu

Ilustrasi meeting atau rapat. shutterstock.com
Singapura Targetkan Unggul di Bidang MICE yang Ramah Lingkungan

Singapura menetapkan target, standar, program sertifikasi, dan insentif yang jelas untuk membangun industri MICE yang lebih ramah lingkungan


Membandingkan Bea Masuk Barang Bawaan dari Luar Negeri di Indonesia dengan Negara Tetangga

17 jam lalu

Ilustrasi petugas Bea Cukai memeriksa penumpang di bandara. Dok. Bea Cukai
Membandingkan Bea Masuk Barang Bawaan dari Luar Negeri di Indonesia dengan Negara Tetangga

Besaran bea masuk barang bawaan dari luar negeri di Indonesia sering mendapat kritik, bagaimana dengan di negara tetangga?


Kasus Covid-19 Meningkat, Sandiaga Uno tak Larang Wisatawan Singapura Masuk Indonesia

17 jam lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengunjungi sentra Tenun dalam Festival Rimpu Mantika Sabtu 27 Apri 2024.
Kasus Covid-19 Meningkat, Sandiaga Uno tak Larang Wisatawan Singapura Masuk Indonesia

Sandiaga Uno menegaskan, tidak ada larangan warga Singapura untuk berwisata ke tanah air meskipun terjadi lonjakan covid-19 di negeri jiran tersebut


Lonjakan Covid-19 di Singapura Dinilai Tidak Berdampak ke Indonesia, Imbas Capaian Vaksinasi

19 jam lalu

Ilustrasi virus Corona (Covid-19) varian MU. Shutterstock
Lonjakan Covid-19 di Singapura Dinilai Tidak Berdampak ke Indonesia, Imbas Capaian Vaksinasi

Di saat fase pandemi telah berakhir, bukan berarti masyarakat terbebas dari terinfeksi Covid-19.


Covid-19 Melonjak di Singapura, Epidemiolog Ungkap Risiko Long Covid tapi Tidak Separah Varian Delta

20 jam lalu

Ilustrasi virus Corona (Covid-19) varian MU. Shutterstock
Covid-19 Melonjak di Singapura, Epidemiolog Ungkap Risiko Long Covid tapi Tidak Separah Varian Delta

Epidemiolog Dicky Budiman mengatakan potensi chaos (kekacauan) bisa saja terjadi saat lonjakan kasus infeksi Covid-19.


Jalur Otomatis Bandara Changi Kini Bisa Dilewati Semua Wisatawan Tanpa Registrasi

22 jam lalu

Jewel Bandara Changi Singapura (TEMPO/Mila Novita)
Jalur Otomatis Bandara Changi Kini Bisa Dilewati Semua Wisatawan Tanpa Registrasi

Sebelumnya, layanan pintu otomatis Bandara Changi hanya tersedia untuk penduduk Singapura dan warga negara dari 60 yurisdiksi.


Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Pakar: Mutasi Virus Makin Menular tapi Tidak Mematikan

1 hari lalu

Taman Merlion, Singapura. REUTERS/Edgar Su/File Photo
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Pakar: Mutasi Virus Makin Menular tapi Tidak Mematikan

Pemerintah Singapura mengatakan perkiraan jumlah kasus Covid-19 meningkat hampir dua kali lipat pada Mei ini, sementara virus makin menular.


Museum of Ice Cream Menghidupkan Kembali Jiwa Anak-anak dengan Ice Cream

3 hari lalu

Museum of ice cream di Singapura. Dok.MOIC Sg
Museum of Ice Cream Menghidupkan Kembali Jiwa Anak-anak dengan Ice Cream

Museum of Ice Cream bernuansa pink cerah sehingga memberikan sedikit warna dan kesenangan tersendiri bagi yang mengunjunginya.


Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

3 hari lalu

Wakil Presiden RI ke-10 dan , Jusuf Kalla, menyapa terdakwa mantan Direktur Utama PT. Pertamina (Persero) periode 2009-2014, Karen Agustiawan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Jusuf Kalla dihadirkan oleh Penasehat hukum sebagai pembuktian saksi yang meringankan untuk terdakwa Karen Agustiawan tindak pidana korupsi pengadaan Liquefied Natural Gas (LNG) di Pertamina (Persero) tahun 2011 - 2021. TEMPO/Imam Sukamto'
Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ketahui pula soal saksi memberatkan dar KUHAP?


3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

3 hari lalu

Wakil Presiden RI ke-10, Jusuf Kalla, mengikuti sidang lanjutan pemeriksaan keterangan saksi dengan terdakwa mantan Direktur Utama PT. Pertamina (Persero) periode 2009-2014, Karen Agustiawan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Jusuf Kalla dihadirkan oleh Penasehat hukum sebagai pembuktian saksi yang meringankan untuk terdakwa Karen Agustiawan. TEMPO/Imam Sukamto
3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla atau JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ini tiga poin pembelaannya.