TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa Hukum Agustinus Tai, Hotman Paris Hutapea, menduga ada pelaku pembunuhan lain dalam kasus kematian Angeline. Menurut dia, ada kemungkinan satu keluarga tahu soal pembunuhan ini.
"Saya ada bukti SMS mencurigakan yang diduga dikirim oleh anak Margriet, Yvonne," kata Hotman dalam konferensi persnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu, 5 Juli 2015.
Hotman mendapat laporan dari Siti Sapurah, aktivis perlindungan anak dari Denpasar, bahwa ada warga negara asing yang diduga tertipu oleh anak Yvonne. Dia mengatakan, Christopher Burn, warga asal Australia, aktif berkomunikasi dengan Yvonne soal hilangnya Angeline. "Chris tahu soal Angeline dari media sosial yang ramai membicarakan soal hilangnya anak," kata Hotman.
Lalu, Yvonne dan Chris sering bertukar pesan singkat atau telepon. Pada 18 Mei 2015, Yvonne meneruskan pesan singkat berisi pesan penculikan Angeline. Hotman mengatakan, bunyinya kira-kira berupa ancaman dan penebusan uang sebesar Rp 150 juta. "Yvonne minta bantuan dana dari Chris," kata Hotman.
Baca juga:
3 Indikasi Margriet Pemarah: Soal Jam Rolex hingga Kucing
Diduga Digergaji Ibunya: Si Bocah Ternyata Amat Cerdas
Chris punya seorang istri asal Jawa yang mengelola bisnis hotel di Lampung. Chris berempati dengan kasus Angeline. Dia hampir saja mentransfer uang tersebut, tapi seorang temannya menyuruhnya untuk lebih berhati-hati. Chris lalu datang ke Bali untuk bertemu Ipung, sapaan akrab Siti. Saat itulah Chris tahu ada kemungkinan dirinya tertipu.
Selanjutnya: Ada kejanggalan