Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penahanan 6 Pelajar Penembak Waria Ditangguhkan

image-gnews
AP/Anupam Nath
AP/Anupam Nath
Iklan

TEMPO.CO, Makassar -Kepolisian Resort Kota Besar Makassar dan Kepolisian Sektor Ujung Pandang menangguhkan penahanan enam pelajar penembak waria, Minggu, 3 Mei. Dilepaskannya para tersangka dengan sejumlah alasan. "Mereka masih anak-anak dan harus sekolah. Kami juga telah menerima permohonan penangguhan penahanan itu," kata Kepala Polsek) Ujung Pandang, Komisaris Nawu Thaiyyeb, Minggu, 3 Mei.

Penangguhan penahanan keenam pelajar itu atas persetujuan Kepala Polrestabes Makassar, Komisaris Besar Fery Abraham. Keenam siswa yang berasal dari SMA Negeri 2 Makassar dan SMA Negeri 17 Makassar itu sudah berstatus tersangka dan ditahan di Sel Markas Polsek Ujung Pandang sejak Senin, 27 April. "Kami tangguhkan penahanannya karena orangtua masing-masing tersangka bersedian menjamin," ucap dia.

Kendati pihaknya menangguhkan penahanan para tersangka, Nawu menegaskan pengusutan kasus penembakan waria itu terus berjalan. Ia menepis dugaan adanya upaya penghentian perkara. Menurut Nawu, tindakan para tersangka meskipun masih anak-anak telah melanggar hukum dan nyaris menghilangkan nyawa orang lain. "Kasusnya berlanjutnya. Kami tidak pernah main-main," ucap dia.

Kasus penembakan waria bernama Zulfikar alias Aurel, 21 tahun, terjadi di Jalan Chairil Anwar, Makassar, Minggu, 26 April. Komplotan pelajar ini disinyalir merencanakan penembakan itu. Mereka diketahui empat kali memutari lokasi kejadian sampai akhirnya menembak korban yang tak memiliki masalah apa-apa dengan para pelaku. Mereka ditangkap sehari kemudian di rumahnya masing-masing.

Keenam pelajar itu, lima di antaranya siswa SMA Negeri 2 Makassar yakni, MAAR (15 tahun), warga Jalan Andi Tonro IV; MKF (15), warga Jalan Skarda N Kompleks Mangasa Permai; MRJ (15), warga Kompleks Balla Panakkukang dan AT (15), warga Jalan Manggarupi Perumahan Citra Garden dan IA (16), warga Jalan Baji Gau. Nama terakhir merupakan putra dari legislator Makassar.

Satu tersangka lain adalah siswa SMA Negeri 17 Makassar, MWA (16 tahun), warga BTN CV Dewi Blok E. Nawu mengatakan mereka masing-masing mempunyai peran dan keterlibatan. Eksekutor penembakan waria adalah AT. Ia menembak Zulfikar dari jarak dekat. Itulah yang membuat proyektil senapan angin itu bersarang dalam perut korban. "Korban belum bisa bicara dan dirawat di RS Wahidin Sudirohusodo," katanya.

MWH bertindak selaku pengemudi Toyota Innova DD 858 SB yang dikendarai komplotan itu untuk menyerang Zulfikar. Ide mengganggu waria datang dari MAAR. Ia pula yang membawa senapan angin jenis Sharp Innova. Berikutnya, IA merupakan orang yang mengisi peluru sekaligus pemilik senjata. Adapun, MRJ dan MKH sebatas ikut dan mengetahui peristiwa itu. MRJ sempat ingin menembak, tapi takut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kasus penembakan waria itu dikawal oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar. Koordinator Bidang Hak Politik dan Anti Kekerasan LBH Makassar, Muhammad Fajar Akbar, mengatakan pihaknya akan mendampingi korban untuk mengawal proses hukum kasus itu. "Jangan sampai bukan cuma penahanan tersangka ditangguhkan, tapi juga kasusnya. Jangan ada manipulasi," ucap dia.

Fajar mengatakan perkara ini memang cukup unik lantaran pihaknya memandang dari perspektif. Di satu sisi, pelaku penambakan yang masih pelajar dan anak-anak, tentu membuat pihaknya mendorong agar kepolisian menggunakan undang-undang khusus anak. Bagaimana pun, mereka adalah korban dari lingkungan maupun aspek lain. "Di sisi lain, tindakan mereka harus tetap diproses," ujarnya.

Kepala SMA Negeri 2 Makassar, Masyitah, mengatakan pihaknya menunggu proses hukum atas tindak pidana yang dilakoni kelima anak didiknya. Pihak sekolah akan memecat alias mengembalikan para siswa itu kepada orangtuanya bila yang bersangkutan ditahan sampai satu bulan lantaran tak lagi mengikuti pelajaran.

Tindakan siswanya yang melakukan penembakan terhadap seorang waria, menurut Masyitah, merupakan tanggungjawab orangtua masing-masing. Sebab, insiden tersebut terjadi di luar sekolah dan jam belajar. Tindakan mereka malah merugikan pihak sekolah karena citra SMA Negeri 2 Makassar sebagai sekolah unggulan ikut tercoreng.

TRI YARI KURNIAWAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

19 jam lalu

Warga berolahraga di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu 14 April 2024. Hari bebas kendaraan bermotor atau cara free day (CFD) masih ditiadakan di DKI Jakarta usai Lebaran 2024. Namun, sejumlah warga masih terlihat meramaikan kawasan Bundaran HI. TEMPO/Subekti.
IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

Jakarta, Medan, dan Makassar masuk dalam daftar survei Smart City Index 2024.


Penembakan di Memphis Amerika Serikat, 2 Tewas dan 6 Luka-luka

4 hari lalu

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Penembakan di Memphis Amerika Serikat, 2 Tewas dan 6 Luka-luka

Dua pelaku penembakan di Memphis Amerika Serikat masih dalam pengejaran polisi. Belum diketahui motif penembakan.


Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

10 hari lalu

Menurut salah satu kawannya, Kim Jong-nam ke Jakarta bersama pengawalnya. Ia lalu pergi dari Indonesia setelah berfoto di restoran pada awal Mei lalu. (AFP/AFP/Getty Images)
Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.


Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

11 hari lalu

Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian R Djajadi (tengah) didampingi Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokh Ngajib menjawab pertanyaan wartawaan saat dilokasi kejadian pembunuhan di Jalan Kandea II, Kecamatan Bontoala, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/Darwin Fatir.
Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu


Mengenal Pusat Perbelanjaan Westfield Bondi Junction, Lokasi Penusukan Massal di Australia

11 hari lalu

Layanan darurat terlihat di Bondi Junction setelah polisi menanggapi laporan beberapa penikaman di dalam pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction di Sydney, Australia, 13 April 2024. Polisi New South Wales mengonfirmasi seorang pria tertembak dan layanan darurat dipanggil ke Westfield Bondi Junction menyusul laporan beberapa orang ditikam. EPA-EFE/STEVEN SAPHORE AUSTRALIA AND NEW ZEALAND OUT
Mengenal Pusat Perbelanjaan Westfield Bondi Junction, Lokasi Penusukan Massal di Australia

Pada Sabtu, 13 April 2024 terjadi penusukan massal di salah satu pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction di Australia yang menewaskan 6 orang.


Pembunuhan Danramil Aradide di Papua, TNI: OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat

13 hari lalu

Kapuspen TNI Mayjend Nugraha Gumilar (kedua dari kiri), Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayjend Izak Pangemanan (ketiga dari kiri), Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi (paling kanan) dalam konferensi pers video viral penganiayaan warga Papua oleh anggota TNI di Subden Mabes TNI, Jakarta Pusat, pada Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
Pembunuhan Danramil Aradide di Papua, TNI: OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat

Komandan Koramil Aradide, Paniai, Papua Letda Oktovianus Sokolray tewas ditembak anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM)


Satgas Operasi Damai Cartenz Tangkap Anggota OPM Afrika Heluka, DPO Kasus Penembakan Anggota Polres Yahukimo

13 hari lalu

Berbagai jenis barang bukti yang diamankan saat pengerebekan terhadap anggota OPM di sekitar Kali Go Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Kamis, 11 April 2024. (ANTARA/HO/Satgas Damai Cartenz)
Satgas Operasi Damai Cartenz Tangkap Anggota OPM Afrika Heluka, DPO Kasus Penembakan Anggota Polres Yahukimo

Satgas Damai Cartenz mengatakan penangkapan ini memberi pesan kuat bagi OPM bahwa tindakan mereka tidak akan ditoleransi.


Danramil Aradide Ditembak Mati OPM, Ini Kata Kapendam Cenderawasih

13 hari lalu

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan. Foto: Dok. Pendam XVII/Cenderawasih
Danramil Aradide Ditembak Mati OPM, Ini Kata Kapendam Cenderawasih

Danramil Aradide Letda ditemukan dalam keadaan meninggal karena diserang dan ditembak mati oleh OPM.


Top 3 Dunia: Hubungan Indonesia dan Israel, Ucapan Selamat Idul Fitri, Penembakan saat Salat Id

14 hari lalu

Masa dari Majelis Ormas Indonesia membawa sejumlah poster saat aksi bela Palestina di depan Kedutaan Duta Besar Amerika Serikat, Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Minggu, 17 Desember 2023. Aksi yang dimulai dari pukul 05.30 hingga 10.00 itu menuntut pemerintahan Amerika Serikat untuk menghentikan dukungan kapada Israel, karna Presiden AS Joe Biden secara terang-terangan mendukung tentara Israel. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Top 3 Dunia: Hubungan Indonesia dan Israel, Ucapan Selamat Idul Fitri, Penembakan saat Salat Id

Top 3 Dunia dibuka dengan kabar dari media Israel soal hubungan diplomatik Indonesia dan Israel.


Satgas Damai Cartenz Tangkap 8 Anggota OPM di Kabupaten Yahukimo, Dua Sudah Teridentifikasi

14 hari lalu

Berbagai jenis barang bukti yang diamankan saat pengerebekan terhadap anggota OPM di sekitar Kali Go Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Kamis, 11 April 2024. (ANTARA/HO/Satgas Damai Cartenz)
Satgas Damai Cartenz Tangkap 8 Anggota OPM di Kabupaten Yahukimo, Dua Sudah Teridentifikasi

Penangkapan 8 anggota OPM itu berawal saat Satgas Damai Cartenz mencurigasi sekelompok orang yang berkumpul di sebuah rumah dekat Kali Go.