TEMPO.CO, Banyuwangi - Di hadapan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Banyuwangi, Jawa Timur, artis Ayu Azhari tiba-tiba menganggap Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas melanggar komitmen dalam pembuatan film Barong Gandrung. Padahal selama ini Pemerintah Banyuwangi selalu melibatkan Ayu Azhari dalam ajang Festival Banyuwangi.
Kepada wartawan, Ayu bercerita dia sering terlibat dalam Festival Banyuwangi yang digelar pemerintah kabupaten setempat. Karena sering datang ke kabupaten paling timur Pulau Jawa itu, Ayu jatuh cinta dengan keindahan alam dan kearifan lokal masyarakatnya. Akhirnya Ayu berinisiatif membuat film yang ia mulai sejak November 2014. "Saya sudah berinvestasi besar untuk film ini," kata Ayu.
Mulanya, Ayu terlibat dalam ajang Festival Batik yang digelar Pemkab Banyuwangi pada 21 September 2014. Bahkan Ayu yang mengenalkan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kepada desainer batik Priscilla Saputro. Priscilla akhirnya menjadi desainer utama yang merancang gaun para model dalam Festival Batik tersebut. Bahkan, Ayu bersama keempat anaknya juga sempat tampil bernyanyi.
Ayu juga sempat tampil menyanyi dalam Jazz Ijen yang dihelat Pemkab pada 8 November. Setelah itu, Ayu juga hadir pada pertunjukan Gandrung Sewu, 30 November. Setelah Gandrung Sewu inilah, kata Ayu, komunikasinya dengan Bupati Azwar terputus. Beberapa kali Ayu menghubungi staf Bupati untuk membicarakan film Barong Gandrung tapi tak pernah tersambung. "Tanggal 18 Desember saya hubungi lagi, katanya sedang sibuk," kata Ayu.
Padahal awalnya, Bupati Azwar mendukung pembuatan film tersebut. Menurut Ayu, dalam sebuah pertemuan dengan timnya, Bupati Azwar sempat memberikan masukan pada isi film. Saat itu, Bupati Azwar meminta tim Ayu memasukkan Kawah Ijen dengan penambang belerang pada film tersebut.
Empat bulan putus kontak, Ayu sempat kesulitan meneruskan film yang dibintangi Ayu sendiri itu. Sampai akhirnya melalui salah satu kawannya, dia berhasil berkenalan dengan sejumlah anggota DPRD Banyuwangi. Anggota DPRD pun menjadwalkan rapat dengar pendapat bersama Ayu Azhari dan sutradara Handrata Rendra Saputra, pada Rabu sore, 11 Maret.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, Muhammad Yanuarto Bramudya, membantah melanggar komitmen. Selama ini, Pemerintah Banyuwangi belum mengetahui tentang pembuatan film Barong Gandrung itu. "Pemkab belum pernah bertemu dengan tim Ayu Azhari," katanya.
Padahal, Pemkab Banyuwangi selalu mendukung setiap pembuatan film yang bertujuan mempromosikan kabupaten Banyuwangi. Dukungan biasanya berupa akomodasi, kendaraan dan kemudahan perizinan. "Sebelumnya sudah banyak yang syuting di Banyuwangi, dan selalu kami dukung penuh," kata Bram.
IKA NINGTYAS