TEMPO.CO, Kupang - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menutup sementara semua rute pelayaran.
Perjalanan kapal feri dari Pelabuhan Bolok ke semua rute dihentikan akibat angin kencang dan tingginya gelombang laut. "Penghentian pelayaran ini demi keselamatan penumpang, sesuai imbauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)," kata Supervisor PT Indonesia Ferry ASDP Kupang Hermin Welkis, Selasa, 10 Juni 2014. (Baca juga: Kapal Hilang di Kupang Ditemukan)
Data BMKG menyebutkan gelombang laut di Selat Rote dan Laut Sawu mencapai 3-5 meter sehingga membahayakan pelayaran kapal feri. Dengan alasan keselamatan, maka pelayaran dihentikan sementara hingga cuaca membaik. Sejumlah rute yang dibatalkan yakni Kupang-Rote dan Kupang- Sabu, Kupang-Aimere, dan Kupang-Kalabahi. (Baca juga: Pelabuhan Tenau Kupang Jadi Pelabuhan Internasional)
Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG El Tari Kupang Syaiful Hadi mengatakan angin kencang disertai gelombang tinggi sangat berbahaya bagi perahu nelayan, tongkang, dan kapal feri. Gelombang tinggi dan angin kencang berpeluang terjadi dalam beberapa waktu ke depan, terutama di Selat Ombai, Laut Sawu bagian timur, perairan Kupang hingga Rote, Samudra Hindia selatan NTT, Laut Timor, dan Laut Flores.
Penutupan rute pelayaran berdampak buruk pada angkutan bahan pokok ke sejumlah daerah. Saat ini truk pengangkut bahan pokok terpaksa berhenti dan mengantre di Pelabuhan Bolok. Akibatnya, sejumlah bahan pokok yang diangkut mulai rusak dan membusuk.
YOHANES SEO
Berita Lain
Heboh Meteor di Jakarta, LAPAN: Itu Jejak Pesawat
Polisi: Pemerkosaan Mahasiswa Malaysia Rekayasa
Babinsa, Tugas, dan Tanggung Jawabnya