TEMPO.CO, Surabaya - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur Musyaffa Noer meminta maaf kepada para kader, simpatisan, maupun masyarakat yang telah mencoblos partai berlambang Ka'bah itu pada pemilu 9 April 2014. Musyaffa merasa pantas meminta maaf karena partainya sedang dilanda konflik. "Kami minta maaf terkait apa yang dilakukan Ketua Umum Suryadharma Ali sebelum pemilu kemarin," kata Musyaffa, Senin, 21 April 2014.
Menurut dia, tindakan Suryadharma mendatangi kampanye terbuka Partai Gerindra di Gelora Bung Karno serta berorasi di depan massa yang bukan kader PPP bisa melukai hati masyarakat yang telah memilih partai itu di Jawa Timur.
Atas tindakan Suryadharma, pada Sabtu dan Minggu pekan lalu pengurus Dewan Pimpinan Pusat PPP dan 28 DPW dari 38 DPW se-Indonesia menggelar rapat pimpinan Nasional (rapimnas) yang kemudian menonaktifkan sementara Suryadharma dari jabatan ketua umum. rapimnas tersebut, kata Musyaffa, sebetulnya merupakan bentuk islah untuk menyelesaikan permasalahan internal PPP. "Sayang saat itu Suryadharma Ali tidak hadir jadi belum bisa diselesaikan dengan baik," ujar dia.
Menurut Musyaffa, pada 23 April 2014 digelar mukernas di Bogor sebagai kelanjutan dari usaha untuk menyelesaikan permasalahan internal PPP sekaligus buat menentukan Ketua Umum yang baru. "Proses islah masih berlanjut dan mudah-mudahan saat mukernas di Bogor Suryadharma Ali bisa hadir sehingga cepat selesai," ujarnya.
Musyaffa membantah bahwa rapimnas itu merupakan reaksi atas pemecatan empat ketua DPW termasuk dirinya oleh Suryadharma. "Tidak ada soal pemecatan, ini murni reaksi atas manuver yang dilakukan ketua umum," katanya.
Baca Juga:
Sebelumnya Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali telah memecat Suharso Monoarfa dari jabatan Wakil Ketua Umum PPP. Selain Suharso, Suryadharma juga memecat Ketua DPW PPP Jawa Barat Rachmat Yasin, Ketua DPW Jawa Timur Musyaffa Noer, Ketua DPW Sumatera Utara Fadli Nursal, Ketua DPW Sulawesi Selatan Amir Uskara, dan Sekretaris DPW Kalimantan Tengah Awaludin Noor.
EDWIN FAJERIAL
Topik terhangat:
Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo | Pemilu 2014
Berita terpopuler:
Kasus Murid TK JIS, Tersangka Wanita Jadi Otaknya
Wali Kota Risma Arak Socrates Award Keliling Kota
Dukungan Pencopotan Suryadharma Meluas di Daerah