TEMPO.CO, Yogyakarta - DPRD Kota Yogyakarta siap mengeluarkan mosi tidak percaya atas kepemimpinan Wali Kota Haryadi Suyuti dan Wakil Wali Kota Imam Priyono. Ancaman itu mencuat setelah rapat konsultasi di DPRD batal karena dua pejabat tersebut tidak hadir.
“Karena tak ada satu pun yang datang, kami anggap sebagai bentuk ketidakseriusan pemerintah membahas kebijakan yang menyangkut kepentingan masyarakat,” kata Ketua DPRD Kota Yogyakarta Henry Koencoro Yekti, Senin, 16 September 2013.
Menurut Henry, ketidakhadiran mereka bisa dianggap melecehkan lembaga DPRD. Karena itu, untuk merumuskan mosi, pimpinan DPRD akan meminta masukan dari fraksi. “Rapat konsultasi adalah agenda untuk membahas kebijakan kepala daerah, seperti Peraturan Wali Kota. Sehingga perlu langsung kehadiran wali kota atau setidaknya wakilnya,” ujar Henry.
Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Titik Sulastri menjelaskan, Wali Kota Haryadi sejak Ahad, 15 September 2013, pergi ke Jakarta. Kepergiannya dilanjutkan pada Selasa, 17 September 2013, ke Amerika Serikat bersama 20 kepala daerah lain atas undangan Kementerian Dalam Negeri.
“Ada tugas kenegaraan dari pusat sehingga (Wali Kota) tidak bisa datang,” katanya. Menurut Titik, tak ada salahnya rapat diwakili sejumlah pejabat, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. “Seharusnya dapat diwakilkan.”
Tapi Dewan menolak alasan itu. Ketua DPRD Kota Henry Koencoro Yekti menyatakan, jika Wali Kota berhalangan, mestinya sudah memberi tahu sejak undangan dikirim Selasa, 10 September 2013. “Selama surat dikirimkan, tak ada keberatan hadir,” kata dia.
Dewan menunjukkan surat teguran kedua dari Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X yang mendesak pemerintah kota segera menyerahkan laporan pertanggungjawaban. Dalam surat itu diingatkan, pemerintah kota terancam kehilangan dana perimbangan Rp 500 miliar jika terlambat. Tapi Kepala Humas Pemerintah Kota Yogyakarta Tri Hastono malah mengatakan keberangkatan Wali Kota telah mengantongi surat izin dari Gubernur DIY.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Imam Priyono membantah tudingan Dewan. “Kalau saya yang mewakili datang, nanti ditolak lagi seperti sebelumnya. Alasannya, undangan hanya ke Wali Kota, terus saya harus bagaimana?“ kata Imam. Toh, dia siap dipanggil kapan pun oleh Dewan selama Wali Kota Haryadi Suyuti di Amerika Serikat.
PRIBADI WICAKSONO