TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md mengatakan kriteria presiden yang dibutuhkan Indonesia adalah yang punya kepemimpinan kuat, bukan hanya konsep. "Kalau cuma konsep, kita sudah punya semua," ujarnya usai berbicara dalam Seminar Indonesia Mau Dibawa Ke Mana? di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Selasa 11 Juni 2013.
Kepemimpinan kuat yang dimaksud Mahfud adalah kejelasan visi tentang pembangunan serta arah pasti mau membawa negara ini ke mana. Selain itu, katanya, presiden terpilih nanti harus mampu mengarahkan rakyatnya dan bersikap untuk mengarahkan ke visi yang Ia miliki.
"Saya selalu bilang yang kita butuhkan adalah kepemimpinan yang kuat. Harus diingat, syarat ini berlaku pada semua level, termasuk bagi para calon legislator," ujar Mahfud. Namun, katanya, posisi presiden harus punya kepemimpinan yang paling kuat. "Karena kalau kepemimpinan presiden kuat, kinerja lembaga lainnya bisa baik juga," tuturnya.
Mahfud menilai agenda utama negara ini adalah penegakan supremasi hukum. Meski begitu, dia menegaskan, bukan berarti presiden mendatang harus sarjana hukum. "Hukum itu common sense (akal sehat), semua orang bisa mengerti asal punya kemauan," katanya. Dia juga menganggap instrumen hukum di Indonesia telah lengkap, namun pelaksanaannya memang membutuhkan ketegasan dan tanpa didasari tendensi apapun.
Agenda ini, menurut Mahfud, hanya bisa dijalankan oleh pemimpin yang tegas dan berani mengambil keputusan dengan cepat. "Perlu dicatat, pemimpin kan dipilih untuk mengambil keputusan. Kalau mau memutuskan sesuatu saja harus menunggu orang lain kompak, mending tahlilan saja," ujar dia berseloroh. (Baca lengkap: Para Kandidat Capres 2014)
PRAGA UTAMA
Berita Terhangat
Anak Soeharto Caleg Nomor 1 dari Golkar Yogyakarta
Ketua Golkar DIY Rela Jadi Caleg Nomor Dua
Tifatul Jelaskan Kenaikan BBM ke Majelis Syuro PKS
TOPIK Terhangat
Priyo Budi Santoso | Rusuh KJRI Jeddah | Taufiq Kiemas | Cinta Soeharto Bangkit? | Pemukulan Pramugari