TEMPO.CO, Surabaya - Anggota Dewan Syuriah NU Jawa Timur, Hasan Aminuddin, mengatakan bahwa partai-partai besar berbasis massa nahdliyin di Jawa Timur, yakni Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Kebangkitan Nahdlatul Ulama, sudah menyepakati koalisi NU-Nasionalis yang mengusung gubernur berlatar belakang NU. Menurut bekas Bupati Probolinggo itu, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan berminat mendukung skenario tersebut.
"Saya sudah bertemu dengan para ketua partai tersebut untuk menggalang dukungan agar kader NU yang diusung menjadi calon gubernur," kata Hasan seusai menjadi pembicara dalam diskusi yang diselenggarakan Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama, Ahad malam kemarin.
Menurut Hasan, dua kader NU yang digadang maju menjadi calon gubernur adalah Saifullah Yusuf dan Khofifah Indar Parawansa. Hasan mengaku telah menemui Saifullah untuk menjajaki sikap bekas Ketua Umum Gerakan Pemuda Anshor tersebut. "Gus Ipul (sapaan akrab Saifullah) legawa seandainya bukan dia yang dikehendaki kiai NU untuk maju. Yang jelas beliau punya semangat agar Jawa Timur dipimpin kader NU," kata Hasan.
Sedangkan terhadap Khofifah, Hasan mengaku belum bertemu ataupun menjalin komunikasi. Namun ia telah menghubungi mantan Ketua Umum NU, K.H. Hasyim Muzadi, terkait keinginannya mengusung Khofifah. Sebab, pada pemilihan gubernur empat tahun lalu, Hasyim menjadi pendukung utama Khofifah. "Kami ingin hanya satu kader NU yang maju agar suaranya menjadi solid," kata Hasan.
Menurut Noorhadi, pengurus bidang hubungan masyarakat Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur, lembaganya mengaku tidak memprioritaskan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur pada 2013 mendatang. Prioritas utama organisasinya saat ini ialah menggarap bidang pendidikan, ekonomi, sosial, dan penguatan organisasi.
Noorhadi menambahkan, NU Jawa Timur bahkan lebih memprioritaskan agenda konferensi wilayah yang rencananya digelar pada Mei 2013. Sebab, dalam konferensi tersebut, agenda penting yang bakal dibahas meliputi evaluasi pengurus lama, memilih pengurus baru untuk lima tahun ke depan, serta merancang program kerja bagi umat.
"Kami sadar konferensi wilayah mendatang berdekatan dengan agenda pemilihan gubernur. Karena itu, NU Jawa Timur sangat hati-hati dalam memilih tempat sebab akan sangat mudah disusupi oleh isu-isu pemilihan gubernur," kata Noorhadi, Senin, 10 Desember 2012.
Tempat konferensi wilayah, kata Noorhadi, sudah pasti di pondok pesantren. Adapun sejumlah pondok pesantren yang menyatakan siap menjadi tuan rumah, di antaranya, yang ada di Jember, Bangkalan, Tuban, Pacitan, Blitar, Jombang, dan Malang. "Syarat terpenting bagi NU adalah tempat tersebut sanggup menjaga netralitas agar partai politik, pemerintah, dan orang luar NU tidak dapat ikut campur, apalagi sampai mengatur agenda konferensi," ujar Noorhadi.
KUKUH S WIBOWO
Berita Terpopuler:
Andi Mallarangeng Terkenal Kikir
Apa Untungnya Kalau Rhoma Irama Jadi Presiden
Bupati Aceng Nikahi Shinta, Pestanya Meriah
Abraham Sebut Andi Mallarangeng Kesatria Bugis
Gaya Mewah Djoko Susilo, Nunun, dan Miranda