TEMPO.CO, Malang - Ratusan warga Kota Batu yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Kota Batu berunjukrasa di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Batu, Selasa 14 Agustus 2012. Mereka memprotes keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang tak meloloskan Walikota Eddy Rumpoko sebagai calon Walikota Batu.
Mereka menuntut DPRD Kota Batu memboikot anggaran Pemilihan Kepala Daerah sebesar Rp 7,5 miliar. "Stop anggaran Pemilukada," kata juru bicara aksi, Mukayat Harianto. Mereka mengancam memboikot Pemilukada Kota Batu bila pemilukada tetap dilanjutkan.
Menurut Mukayat Pemilukada 2 Oktober mendatang cacat hukum. Karena KPU Kota Batu melanggar hukum karena tak meloloskan Eddy Rumpoko karena masalah keabsahan surat keterangan pengganti ijazah. Padahal Eddy menggunakan syarat yang sama pada periode sebelumnya.
Massa yang terdiri dari 11 elemen itu diikuti juga oleh Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan TNI Polri (FKPPI). Dalam pernyataan sikap yang ditandatangani Ketua FKPPI Jawa Timur, Agoes Soerjanto, menuntut proses tahapan pemilukada Kota Batu dihentikan sampai menunggu proses hukum di Pengadilan Tata Usaha Negara.
Mereka menilai KPU tutup mata terhadap fakta hukum berupa keputusan Kepolisian Daerah Jawa Timur yang mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan perkara dugaan ijazah palsu tersebut. Massa mengumpulkan tandatangan dukungan di atas kain putih sepanjang 10 meter yang dibentangkan di depan gedung DPRD.
Sedangkan KPU Kota Batu tetap melanjutkan tahapan pelaksanaan pemilukada. Mereka mengundi nomor urut pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Batu. Hasilnya, pasangan perseorangan Abdul Majid-Kustomo nomor urut 1, pasangan calon Suhadi-Suyitno (Partai Golkar dan PKB) nomor 2, dan Gunawan Wirutomo-Sundjojo (Partai Hanura dan PKNU)nomor 3.
Ketua KPU Jawa Timur, Andre Dewanto Ahmad, yang turut hadir dalam pengundian nomor urut menyatakan proses dan tahapan pemilihan di Batu sesuai peraturan dan prosedur. Ia menilai kinerja anggota KPU Batu cukup baik. "Tak perlu risau, tahapan pemilihan tetap berlanjut," katanya.
EKO WIDIANTO
Berita terpopuler lainnya:
Pemimpin KPK Tahu Disadap Polisi
PKS Tak Konsisten? Ini Tanggapan Anis Matta
Berita Ular Piton Metro TV Diprotes
Kapolri Sebut KPK Seperti Garong
MiG-23 yang Ditembak Jatuh Beredar di Youtube
Batu Apung Seluas Israel Mengambang di Pasifik
Ini Aliran Dana Mencurigakan Djoko Susilo
Ini Alasan Polisi Tak Serahkan Kasus Simulator SIM