Penyelesaian Kasus Trisakti Tunggu DPR yang Akan Datang
Jumat, 22 Agustus 2003 16:00 WIB
Bagikan
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Harapan penuntasan kasus penembakan empat mahasiswa Trisakti 12 mei 1998 lalu, tergantung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang akan datang. Menurut anggota fraksi PDI Perjuangan Meilono Soewondo, DPR beberapa waktu lalu melalui pansus telah menetapkan kasus tersebut bukan sebagai pelanggaran HAM berat. Keputusan yang berbentuk rekomendasi itu, tidak mungkin dirubah oleh DPR saat ini karena kemungkinan besar hanya menghasilkan keputusan yang sama. Jadi tunggu DPR yang akan terpilih nanti, katanya kepada Tempo News Room usai acara diskusi peringatan lima tahun tragedi 12 Mei di kampus universitas Trisakti, Senin (5/5) siang. Meilono sendiri mengaku menyesalkan rekomendasi yang dibuat DPR tersebut. Padahal dukungan untuk menetapkan kasus tersebut sebagai pelanggaran HAM berat dikeluarkan oleh sejumlah fraksi besar di DPR antara lain FPDIP dan FPKB, namun sayangnya pada saat pengambilan suara hampir separuh dari anggota fraksi-fraksi tersebut tidak hadir. Hal ini merupakan kegagalan DPR dalam memenuhi keinginan masyarakat. Sebelumnya, ketua Tim Penuntasan Kasus (TPK) 12 Mei, Dadan Umar Daihani menyatakan, rekomendasi DPR amat diperlukan dalam penuntasan kasus tersebut karena akan menjadi acuan bagi semua institusi negara yang terkait dalam pengungkapan kasus ini. TPK sendiri menururt Dadan telah melakukan berbagai upaya untuk menyelesaikan kasus Trisakti misalnya melalui Mahkamah Militer dan Komnas HAM. Namun hasilnya mengecewakan karena tidak ada penanggung jawab tertinggi aparat keamanan yang diseret ke pengadilan. Sementara praktisi hukum yang juga ketua Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI), Hendardi, mengatakan terkatung-katungnya kasus Trisakti disebabkan keengganan pemerintah untuk melakukan perubahan yang fundamental dalam penegakan hukum di tanah air. Hal ini disebabkan rezim pemerintah saat ini masih dipengaruhi oleh sisa-sisa pejabat orde baru.(Adek/Mahdi-TNR)
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Laporkan Albertina Ho ke Dewas KPK Ibarat Jeruk Makan Jeruk, Nurul Ghufron: Biar Publik Menilai
5 menit lalu
Laporkan Albertina Ho ke Dewas KPK Ibarat Jeruk Makan Jeruk, Nurul Ghufron: Biar Publik Menilai
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho ke Dewas KPK
Media Qatar Puji Kegigihan Timnas U-23 Indonesia saat Kalahkan Korea dan Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024
7 menit lalu
Media Qatar Puji Kegigihan Timnas U-23 Indonesia saat Kalahkan Korea dan Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024
Media di Qatar, Qatar Tribune, merilis laporan yang mengakui kegigihan Timnas U-23 Indonesia saat mengalahkan Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024.
100 Pantai Terbaik di Dunia, Salah Satunya dari Indonesia
16 menit lalu
100 Pantai Terbaik di Dunia, Salah Satunya dari Indonesia
Berikut ini deretan pantai terbaik di dunia. Indonesia juga termasuk ke dalam daftar dengan pantai terindah di dunia. Daerah mana?
Kenapa Wasit Putuskan Penalti Justin Hubner Harus Diulang saat Laga Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan?
29 menit lalu
Kenapa Wasit Putuskan Penalti Justin Hubner Harus Diulang saat Laga Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan?
Justin Hubner menjadi penendang penalti kelima saat laga timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.
Aturan UTBK SNBT 2024, Ini 15 Larangan yang Bikin Peserta Didiskualifikasi
30 menit lalu
Aturan UTBK SNBT 2024, Ini 15 Larangan yang Bikin Peserta Didiskualifikasi
Berikut ini 15 hal yang tak boleh dilakukan peserta UTBK SNBT 2024 selama pelaksanaan ujian.
Saran Guru Besar FKUI buat yang Ingin Masukkan Anak ke Sekolah Inklusif
32 menit lalu
Saran Guru Besar FKUI buat yang Ingin Masukkan Anak ke Sekolah Inklusif
Pakar menyebut beberapa syarat anak dengan autisme bisa belajar di sekolah inklusif. Apa saja yang harus dipenuhi?
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina
1 jam lalu
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina
BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.
Ramai-ramai Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran, Akankah PDIP Menyusul?
1 jam lalu
Ramai-ramai Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran, Akankah PDIP Menyusul?
Partai NasDem dan PKB menyatakan kerja sama dengan pemerintahan yang baru, yakni Prabowo-Gibran. Akankah PDIP ikut menyusul?
Jokowi dan Menlu Singapura Bahas Rencana Lawatan PM Lee ke Indonesia
1 jam lalu
Jokowi dan Menlu Singapura Bahas Rencana Lawatan PM Lee ke Indonesia
Kunjungan PM Singapura Lee Hsien Loong untuk bertemu Presiden Jokowi diagendakan digelar pada Senin, 29 April 2024, di Istana Bogor.
Jokowi Ucapkan Selamat ke Timnas U-23 Indonesia yang Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024
1 jam lalu
Jokowi Ucapkan Selamat ke Timnas U-23 Indonesia yang Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024
Timnas U-23 Indonesia melaju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah menyingkirkan Korea Selatan lewat adu penalti 11-10 menyusul hasil 2-2.