TEMPO.CO, Jakarta - Model rayuan seorang medical representative (medrep) perusahaan obat kepada para dokter bisa beragam. Ada yang halus, banyak juga yang vulgar. Direktur Umum Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, C.H. Soejono, pernah menjadi korban mereka yang agresif.
Sang medrep dari perusahaan farmasi ternama itu menawarkan Soejono seorang lady escort alias teman kencan saat sedang menghadiri seminar di Bali beberapa tahun lalu. Penawaran itu, katanya, disampaikan si medrep dari perusahaan obat terkenal itu sambil berbisik-bisik.
Awalnya Soejono mengaku tidak paham maksud si Medrep karena berkata apakah butuh ditemani atau tidak. “Setelah akhirnya paham, saya langsung marah dan membentak dia,” kata Soejono kepada Tempo pertengahan Oktober kemarin. Sejak itu, Soejono selektif menemui medrep, itu pun hanya untuk memperkenalkan obat baru yang memang ia tak tahu.
Baca juga: Eksklusif: Terkuak, 40 Persen dari Harga Obat Buat Menyuap Dokter
Kelik Suhendri, bekas medrep perusahaan farmasi yang masuk lima besar di Tanah Air, mengaku pernah mengantarkan delapan dokter spesialis ke kawasan prostitusi di wilayah Mangga Besar, Jakarta. “Setelah mereka selesai dihibur dan ‘pijit’, saya ditelepon dan disuruh membayar,” ujar Kelik yang sekarang memilih berwiraswasta. Tiap dokter, katanya, menghabiskan uang sekitar Rp 8 juta.
Medrep adalah ujung tombak perusahaan farmasi. Head External Communication PT Kalbe Farma Hari Nugroho mengatakan medrep berperan mengenalkan obat produksi Kalbe kepada para dokter, terutama obat-obatan yang memerlukan resep untuk menebusnya. “Di Indonesia, kami memiliki sedikitnya 5 ribu medrep dan karyawan marketing,” kata Hari, Senin dua, pekan lalu.
Tugas seorang medrep sebenarnya adalah hanya memperkenalkan obat-obat baru kepada para dokter. Dari penelusuran Tempo, kini para medrep itu turut berperan sebagai ujung tombak penyuapan ke para dokter. “Apa pun yang diminta si dokter akan kami penuhi agar obat kami dimasukkan ke dalam resep obat,” kata Widodo, seorang medrep yang bekerja di Medan.
TIM INVESTIGASI TEMPO