TEMPO Interaktif, Blitar:Situs Kerajaan Singasari dan Majapahit berupa arca ditemukan di lereng Gunung Pegat, tepatnya di Dusun Ngemplak, Desa Bagelen, Srengat, Kabupaten Blitar. Penemu bukti sejarah berusia ratusan tahun itu adalah Kasiyan, 70 tahun."Situs itu masih ada kitannya dengan penemuan CandiWleri yang berjarak sekitar 500 meter dari situs Kerajaan Singasari dan Majapahit. Candi Wleri kami perkirakan sebagai makam Raja Kertanegara, raja terakhir KerajaanSingasari," kata Anang Ristiana, staf Arkeologi danSejarah Purbakala Dinas Informasi Publik danPariwisata Kabupaten Blitar, kemarin.Menurut Anang, yang memperkuat bahwa arca itumerupakan peninggalan Singasari dan Majapahit, sekitar lokasi banyak pecahan genting pipih sebagaimana di Trowulan, Mojokerto. Selain itu, juga banyak ditemukan batu bolder yang bentuknya bulat sebesar kepalan tangan. Fungsi batu bolder itu untuk pondasi candi."Kami sudah melaporkan penemuan ini ke BalaiPelestarian Peninggalan Purbakala Provinsi Jawa Timurdi Trowulan, Mojokerto. Saat ini kami sedang merancanganggaran untuk penggalian," tutur Anang.Kasyian menjelaskan, potongan arca yang diatemukan berupa potongan kepala seperti seorang dewi dandua potong kaki. Tiga bagian arca ditemukan dalamkeadaan terpisah."Selain tiga potongan arca di kedalaman lima meter,banyak juga pecahan genting pipih dan ratusanbatu bata berukuran besar. Pada awalnya saya tidaktahu kalau batu itu merupakan kepala arca," kataKasiyan."Ini merupakan penemuan besar yang sangat bersejarahkarena menyangkut sejarah bangsa. Sayang, jika tidakdigali untuk mengetahui lebih jauh apa yang teredapatdi bawah tanah ini," kata Nursihab, Kepala SeksiSejarah dan Purbakala, Dinas Informasi Publik danPariwisata Blitar.DWIDJO U. MAKSUM