TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo yakin proyek pembangunan proyek kereta bandara rampung pada pertengahan tahun depan. Kereta bandara adalah bagian dari revitalisasi Bandara Soekarno-Hatta.
"Sesuai dengan progres kereta dari Kota menuju ke bandara ini sudah akan tepat waktulah nanti selesainya, sesuai dengan yang saya sampaikan pada awal 2015, selesai kira-kira bulan 6, bulan 7, 2017, sudah selesai," kata Presiden Jokowi saat meninjau proyek pembangunan infrastruktur di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Tangerang, Banten, Jumat, 4 November 2016.
Jokowi mengatakan, jika melihat kemajuannya sampai sejauh ini, tidak perlu ada yang dikhawatirkan karena seluruhnya masih sesuai dengan target yang ditetapkan.
Meski harus diakui masih ada masalah kecil, khususnya dalam hal pembebasan lahan seluas 800 meter persegi untuk proyek kereta bandara. "Melihat progresnya memang tidak perlu dikhawatirkan. Hanya masih ada masalah kecil nanti mau kita lihat yang 800 meter pembebasan lahan, tapi saya kira juga enggak ada masalah," tuturnya.
Presiden menargetkan pembebasan lahan tersebut akan rampung seluruhnya pada Desember 2016. Jika proyek pembangunan infrastruktur tersebut rampung, kata dia, hal itu berarti kurang-lebih 30 persen arus dari pusat kota menuju dan dari Bandara Soetta bisa diangkut kereta bandara tersebut.
"Sehingga akan mengurangi kemacetan yang banyak nanti," katanya.
Proyek infrastruktur itu kemudian akan disambung dengan fasilitas "people mover" dari terminal ke terminal yang saling tersambung. "Nanti sambung, di Terminal 1, Terminal 2, Terminal 3, dan nanti selanjutnya Terminal 4, sudah direncanakan sambung-menyambung," ucapnya.
Semua proyek tersebut ditargetkan bisa rampung maksimal pada 2017 sehingga bisa segera digunakan.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno.
ANTARA
Berita terkait
Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai
4 jam lalu
Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport
4 jam lalu
Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia
Baca SelengkapnyaKata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo
6 jam lalu
Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.
Baca SelengkapnyaIstana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini
7 jam lalu
Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.
Baca SelengkapnyaJokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua
7 jam lalu
Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.
Baca SelengkapnyaPemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara
7 jam lalu
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara
Baca SelengkapnyaBusyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis
8 jam lalu
Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah
Baca SelengkapnyaSederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024
9 jam lalu
Presiden Jokowi menyiratkan langkah Kapolda Jateng Ahmad Luthfi untuk menjadi bakal calon Gubernur Jateng tidak ada kaitan dengannya.
Baca SelengkapnyaSederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang
10 jam lalu
Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling Budidaya Ikan Nila Salin (BINS) ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar. Berikut sederet fakta
Baca SelengkapnyaJokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya
11 jam lalu
Presiden Jokowi akhirnya memberikan perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia yang tadinya berakhir pada 31 Mei 2024
Baca Selengkapnya