Risma Gelar Sekolah Kebangsaan, Pelajar Curhat Hal-hal Ini  

Reporter

Selasa, 1 November 2016 17:44 WIB

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini membacakan deklarasi di Konferensi UN Habitat di Quito, Equador, Minggu sore waktu setempat, 16 Oktober 2016.

TEMPO.CO, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menggelar sekolah kebangsaan menjelang Hari Pahlawan yang diperingati setiap 10 November. Sekolah kebangsaan ini diikuti pelajar tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Adapun guru atau pematerinya adalah Risma dan para veteran Kota Surabaya.

Wali Kota Risma mengatakan sekolah kebangsaan ini sangat penting supaya anak-anak tahu bahwa kemerdekaan yang diperjuangkan oleh bangsa Indonesia bukan karena pemberian, tapi perjuangan. Karena perjuangan itulah banyak warga Surabaya yang bertempur dan gugur di medan perang.

“Kalian bisa bersekolah dan beraktivitas seperti sekarang karena kita merdeka. Kalian lihat negara lain yang dilanda perang. Jangankan sekolah, untuk makan saja sulit,” tutur Risma di SMA Katolik St. Louis Surabaya, Selasa, 1 November 2016.

Di hadapan ratusan pelajar itu, Risma menyampaikan berbagai hal, terutama tentang semangat kepahlawanan yang harus diwarisi, keberanian untuk bersaing dengan pelajar di seluruh dunia, menjadi pemenang di kota sendiri, serta tidak bergantung pada orang lain. Bahkan Risma mengingatkan para pelajar agar tidak menjadi budak dari kemajuan teknologi informasi.

Baca juga:
Paduan Suara Indonesia Sabet Juara Umum di Spanyol
4 November, 20 Ribu Personel Polisi Disebar di Lokasi Ini

“Kalian perlu ingat, situasi sekarang memang berbeda dengan dulu. Namun semangatnya sama, semangat untuk menjadi pemenang di kota sendiri,” kata Risma.

Ternyata, sekolah kebangsaan itu disambut antusias oleh para siswa. Para pelajar melontarkan pertanyaan kepada Risma tentang berbagai hal, dari mulai cara memperingati Hari Pahlawan hingga cara menjadi pemenang di kota sendiri.

Ada pula pelajar yang curhat tentang cara agar tidak terpengaruh ajakan teman melakukan aktivitas yang tidak selaras dengan semangat sebagai pelajar.

“Pahlawan dulu memegang teguh prinsip, kalian juga harus begitu. Meskipun ada yang mengajak kalian merokok, pakai narkoba, atau kebut-kebutan di jalan raya, jangan mau ikut-ikutan, jangan terpengaruh,” jawab Risma.

Baca juga:
GP Ansor Larang Kadernya Ikut Demonstrasi 4 November
Dikabarkan Wafat, Habibie Sedang Jalan-Jalan di Jerman

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Muhammad Fikser menuturkan Sekolah Kebangsaan digelar sepanjang November di beberapa lokasi. Adapun lokasi yang dipilih tidak sembarangan, tapi di tempat-tempat yang mengandung nilai-nilai sejarah, di antaranya di Taman Jayengrono, Sekolah Santa Maria, Sekolah Don Bosco, kantor PCNU di Bubutan, dan rumah HOS Tjokroaminoto.

“Rabu besok, Sekolah Kebangsaan diadakan di Taman Jayengrono, lalu Kamis di Santa Maria, dan Jumat di Sekolah Don Bosco. Kemudian, Senin di kantor PCNU Bubutan, dan Selasa di rumah HOS Tjokroaminoto,” kata Fikser di ruang kerjanya.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Berita terkait

Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana

2 hari lalu

Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana

Langkah terbaru Mensos Risma, dengan memanfaatkan jaringan Radio Amatir Penduduk Indonesia (RAPI) sebagai sarana vital untuk komunikasi darurat di wilayah terdampak bencana.

Baca Selengkapnya

15 Pahlawan Nasional Asal Sumbar: Imam Bonjol, Mohammad Hatta, Rohana Kudus, hingga AK Gani

5 hari lalu

15 Pahlawan Nasional Asal Sumbar: Imam Bonjol, Mohammad Hatta, Rohana Kudus, hingga AK Gani

15 tokoh Sumbar dinobatkan sebagai pahlawan nasional, antara lain Proklamator Mohamad Hatta, Imam Bonjol, Rohana Kudus, Rasuna Said, hingga AK Gani.

Baca Selengkapnya

Pengamat Politik Unair Menilai PKB Kikuk di Pilkada Jatim 2024 karena Belum Punya Calon Kuat Hadapi Khofifah

9 hari lalu

Pengamat Politik Unair Menilai PKB Kikuk di Pilkada Jatim 2024 karena Belum Punya Calon Kuat Hadapi Khofifah

PKB dinilai belum memiliki calon kandidat gubernur yang sepadan untuk bertarung dengan gubernur inkumben Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya

Menteri Risma Ogah Hadiri Undangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

10 hari lalu

Menteri Risma Ogah Hadiri Undangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Pembahasan DTKS tidak perlu dilakukan di tempat mewah. Pembahasan bisa dilakukan di mana saja. Sebab, Risma menilai, hasil rapat lebih penting.

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

12 hari lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

15 hari lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Baca Selengkapnya

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

16 hari lalu

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

Cut Nyak Dhien sangat dihormati masyarakat Sumedang dan dijuluki ibu perbu atau ibu suci. Ia dimakamkan di tempat terhormat bangsawan Sumedang.

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

16 hari lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

17 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

17 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya