Setelah OTT di Kemenhub, Jokowi Bentuk Satgas Saber Pungli  

Reporter

Rabu, 12 Oktober 2016 16:50 WIB

Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua kiri), Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Iriawan (kedua kanan), memberikan keterangan kepada awak media seusai meninjau lokasi Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kementerian Perhubungan, Jakarta, 11 Oktober 2016. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menyatakan Presiden Joko Widodo akan membentuk satuan tugas (satgas) pemberantasan pungutan liar. Menurut Wiranto, pembentukan satgas itu akan tuntas dalam waktu sepekan.

"Namanya Saber Pungli (sapu bersih pungutan liar)," kata Wiranto, setelah bertemu dengan Jokowi, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 12 Oktober 2016.

Kemenkopolhukam, kata Wiranto, akan menjadi penanggung jawab operasi dengan kepolisian sebagai koordinator atau leading sector. Meski demikian, ia menambahkan, kementerian atau lembaga terkait lainnya akan dilibatkan.

Baca: OTT di Kemenhub, Wapres Jusuf Kalla: Kecil tapi Banyak

Operasi tangkap tangan di Kementerian Perhubungan pada Selasa lalu, menurut dia, menjadi langkah pertama keseriusan pemerintah dalam memberantas pungutan liar. Pada masa mendatang, Wiranto melanjutkan, Saber Pungli akan menyasar ke semua sektor.

Nantinya masyarakat bisa mengadu langsung ke Saber Pungli sehingga bisa lebih cepat. "Di mana pun, kapan pun, akan ada akses melapor kepada satgas di pusat," kata Wiranto.

Baca: Ketua DPR Minta Berantas Pungli Jangan Hangat Tahi Ayam

Ia menilai maraknya pungli di instansi pemerintah salah satunya dipicu oleh regulasi yang tumpang tindih. Ia pun berharap, hadirnya paket kebijakan reformasi hukum bisa memangkas regulasi yang merugikan masyarakat. Selain itu, ia berharap aturan yang sederhana dan praktis bisa menekan pungli.

Presiden Joko Widodo mendatangi Kementerian Perhubungan bersama Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian saat dilakukan operasi tangkap tangan. Jokowi datang setelah mendapat laporan adanya pungutan liar di Kemenhub dari Kapolri. Jokowi kemudian menginstruksikan agar seluruh instansi langsung memecat pejabatnya yang terbukti melakukan praktek pungli.

ADITYA BUDIMAN




Baca juga:
Pandji Pragiwaksono Masuk Tim Kampanye, Ini Penjelasan Anies
Ahok Irit Bicara Politik, Dilarang Megawati?













Advertising
Advertising

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

5 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

5 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

6 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

6 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

6 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

6 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

7 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

8 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

10 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

11 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya