TEMPO Interaktif, Jayapura:Pasca-penyerangan pos penjagaan TNI di perbatasan Indonesia-Papua Nugini di Desa Wembi, Distrik Arso, Kabupaten Keerom, sekitar pukul 13.00 WIT, Senin lalu, Polres Keerom mendapat tambahan pasukan dari Brimob Jayapura sebanyak satu peleton. "Penambahan pasukan ini untuk pengamanan di daerah Wembi dan sekitarnya," kata Kapolres Keerom, Komisaris Polisi Robert Kennedy, yang ditemui di Jayapura kemarin. Sementara untuk pengejaran para pelaku penyerangan tetap dilakukan aparat TNI. Menurut Robert, situasi keamanan di TKP sudah berangsur pulih, setelah sekitar 300 jiwa masyarakat Wembi mengungsi ke hutan-hutan disebabkan ketakutan pasca penyerangan itu.Penyerangan itu menyebabkan dua anggota TNI dari Yonif 509 tewas di tempat dan dua orang gerombolan bersenjata juga tewas. Robert mengaku telah berkoordinasi dengan kepala kampung dan tokoh masyarakat setempat untuk mengimbau masyarakat agar kembali ke rumah masing-masing dan menjalankan aktivitasnya seperti biasanya. "Kami menjamin keamanan mereka," janjinya. Dari keterangan kepala desa dan tokoh masyarakat setempat, kata Robert, gerombolan yang menyerang pos TNI tersebut bukan merupakan masyarakat Wembi, melainkan masyarakat dari luar. Sementara untuk kedua jenasah gerombolan bersenjata tersebut hingga saat ini belum diketahui identitasnya.Lita Oetomo