Info gempa di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat yang berpotensi tsunami melalui twitter resmi BMKG. Twitter.com/@infoBMKG
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan tak ada korban jiwa akibat gempa berkekuatan 7,8 skala Richter yang mengguncang Kepulauan Mentawai malam tadi.
"Tidak ada korban jiwa, kerusakan bangunan dan tsunami tidak terlihat di pantai," kata Sutopo dalam pernyataan tertulisnya, Rabu, 2 Maret 2016.
Menurut Sutopo, masyarakat di Kota Padang dan sebagian di pesisir barat Sumatera merespons peringatan tsunami dengan melakukan evakuasi ke shelter tsunami. Sebelumnya, BNPB sendiri telah membangun beberapa shelter dan telah digunakan masyarakat untuk evakuasi. Selain itu, masyarakat memanfaatkan atap masjid, gedung bertingkat, sekolah, dan lainnya.
Di beberapa tempat sempat terjadi kepanikan dan menyebabkan kemacetan lalu lintas karena banyak masyarakat yang membawa kendaraan bermotor.
Sutopo menegaskan masyarakat tidak perlu khawatir. "Tidak perlu takut. Yang penting selalu waspada dan mengikuti arahan aparat," ujarnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sempat memberikan peringatan dini tsunami akibat gempa ini. Namun pada pukul 19.49 WIB, peringatan itu dinyatakan telah berakhir. "Dengan dicabutnya peringatan tsunami, masyarakat diminta kembali ke rumah dengan tertib," kata Sutopo.
Pada pukul 19.49 gempa mengguncang Kepulauan Mentawai berkekuatan 7,8 skala Richter. Titik gempa berada di 682 kilometer barat daya Kepulauan Mentawai dan Sumatera Barat serta berada di kedalaman 10 kilometer. BNPB sempat memberi peringatan dini untuk beberapa daerah lainnya, seperti Sumatera Barat, Sumatera Utara, Aceh, Bengkulu, dan Lampung.