Penanda Tangan Petisi Cukai: Merokok Haram Hukumnya  

Reporter

Kamis, 4 Februari 2016 18:28 WIB

Ilustrasi larangan merokok. Ulrich Baumgarten via Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Rakyat Bersatu Melawan Kebohongan Industri Rokok membuat petisi di Change.org untuk merespons langkah Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro memberikan penghargaan atas penerimaan cukai kepada empat perusahaan rokok pada Selasa, 26 Januari 2016.

Petisi yang berisi tuntutan agar Menteri Bambang mencabut penghargaan itu sudah ditandatangani 19.691 orang dalam tiga hari sejak dibuat pada Senin, 1 Februari 2016. Petisi itu selanjutnya diserahkan kepada Menteri Bambang pada Kamis, 4 Februari 2016, di Kementerian Keuangan.

Beberapa penanda tangan petisi itu meninggalkan komentar yang bisa dibaca di laman Change.org. “Pembodohan terhadap bangsa sendiri dengan memberikan penghargaan kepada industri yang jelas-jelas merusak kesehatan. Padahal subsidi pemerintah untuk BPJS sudah sangat besar. Jadi pemerintah mendukung rakyat untuk merusak kesehatan kemudian memberikannya pengobatan,” tulis Vilfredo Sidupa, salah satu penanda tangan petisi itu.

Penanda tangan lain dengan nama Rohmat Zelo menulis komentar, “Setiap yang merugikan kesehatan itu haram. Rokok jelas merugikan kesehatan. Jadi jelas, merokok itu haram, apa pun alasannya.” (Baca: Kendalikan Konsumsi, Diusulkan Tarif Cukai Rokok Dinaikkan)

Robbika Rangga, penanda tangan petisi, juga menulis komentarnya di laman Change.org. Menurut Robbika, seharusnya Menteri Bambang lebih peduli terhadap bahaya rokok bagi generasi penerus. “Bangsa ini bukan hanya darurat narkoba. Banyak pihak yang ingin menghancurkan generasi bangsa ini, salah satunya lewat rokok, yang menyebabkan manusia mengalami kebodohan dan kematian.”

ISTIQOMATUL HAYATI










Berita terkait

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

3 jam lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

5 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

7 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Bambang Brodjonegoro Menjadi Komisaris Independen Astra

7 hari lalu

Bambang Brodjonegoro Menjadi Komisaris Independen Astra

PT Astra International Tbk. (ASII) menetapkan jajaran komisaris dan direksi baru.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

12 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

13 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

14 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

34 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

45 hari lalu

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

54 hari lalu

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

Kemenkeu memastikan aspirasi masyarakat tentang bea cukai produk impor yang merupakan barang bawaan bakal dipertimbangkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya