Rekaman Sebut Jokowi Dimaki karena Tolak Budi Jadi Kapolri

Reporter

Kamis, 3 Desember 2015 08:25 WIB

Ilustrasi Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri. (Ilustrasi: Indra Fauzi)

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak yang kemudian terungkap dalam rekaman percakapan antara Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto, pengusaha minyak Riza Chalid, dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin. Dalam rekaman yang diputar pada Rabu, 2 Desember 2015, dalam sidang Mahkamah Kehormatan DPR, terungkap Presiden Joko Widodo sempat dimaki Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri karena menolak melantik Budi Gunawan sebagai Kepala Kepolisian RI.

Kejadian itu, seperti diungkap dalam rekaman tersebut, terjadi di Solo. Menurut suara yang diduga milik pengusaha minyak Riza Chalid, banyak tokoh dari partai Koalisi Indonesia Hebat hadir saat kejadian tersebut.


Baca juga:
Rekaman Setya: Percakapan Inikah Disebut Permufakatan Jahat?
Dicatut Setya Novanto, Jokowi Gebrak Meja: Ora Sudi!


"Di Solo ada… ada Surya Paloh, ada si Pak Wiranto, pokoknya koalisi mereka. Dimaki-maki, Pak, Jokowi itu sama Megawati di Solo. Dia tolak BG," begitu suara yang diduga Riza, seperti dalam rekaman yang diputar di Mahkamah Kehormatan Dewan, Rabu, 2 Desember 2015.



Pengajuan nama Budi Gunawan sebagai Kapolri terjadi Januari lalu. Hanya beberapa hari setelah diajukan Presiden Jokowi ke DPR, Komisi Pemberantasan Korupsi mengumumkan Budi Gunawan sebagai tersangka korupsi. Meski begitu, Komisi Hukum DPR tetap memutuskan Budi Gunawan lolos dalam uji kelayakan sebagai Kapolri. Rapat paripurna DPR juga tetap menetapkan Budi Gunawan sebagai Kapolri.

SIMAK: Rekaman Setya Novanto, JK: Beraninya, Ini Skandal Terbesar!

Penetapan Budi menjadi Kapolri menimbulkan keributan di masyarakat dan berbuntut penyerangan terhadap KPK. Kemudian muncul kriminalisasi terhadap dua pemimpin KPK yang kemudian dinonaktifkan, yaitu Abraham Samad dan Bambang Widjojanto.

Dalam rekaman itu, suara yang diduga Riza tersebut mengaku heran dengan keberanian Jokowi. "Gila itu, sarap itu. Padahal ini orang baik kekuatannya apa, kok sampai seleher melawan Megawati," ujarnya. (Lihat video Mereka yang Disebut dalam Lobi Kontrak Freeport )

Dia juga menyinggung peran Budi Gunawan dalam pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla dalam pemilu presiden 2015. Mantan ajudan Megawati itu disebut beroperasi dalam pemenangan melalui Babimnas. "Babimnas itu bergerak atas gerakannya BG sama Pak Syafruddin. Syafruddin itu Propam. Polda-polda diminta bergerak ke sana. Rusaklah kita punya di lapangan," tuturnya.

WDA

Baca juga:
Rekaman Dibuka: Setya Novanto Minta Istana Dibangun di Papua
3 Faktor yang Membuat Setya Novanto Sulit Ditolong!

Berita terkait

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

1 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Remisi Lebaran, Tahun Lalu Setya Novanto Dapat Remisi HUT RI Selama 3 Bulan

18 hari lalu

Tak Hanya Remisi Lebaran, Tahun Lalu Setya Novanto Dapat Remisi HUT RI Selama 3 Bulan

Tidak hanya tahun ini, Setya Novanto alias Setnov pun mendapat remisi khusus Hari Raya Idulfitri 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

18 hari lalu

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

Berita mengenai setahun vonis banding Ferdy Sambo atas pembunuhan ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat banyak dibaca.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto Dapat Remisi, IM57+ Nilai Akan Berefek Buruk terhadap Pemberantasan Korupsi

18 hari lalu

Setya Novanto Dapat Remisi, IM57+ Nilai Akan Berefek Buruk terhadap Pemberantasan Korupsi

Sejumlah rekayasa hukum yang dilakukan Setya Novanto saat menjalani proses hukum tak bisa dianggap main-main.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

19 hari lalu

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

Sebanyak 240 narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin mendapat remisi Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak OC Kaligis dan Otto Hasibuan, Tim Hukum Prabowo-Gibran yang Juga Bela Sandra Dewi

20 hari lalu

Rekam Jejak OC Kaligis dan Otto Hasibuan, Tim Hukum Prabowo-Gibran yang Juga Bela Sandra Dewi

Dua pengacara Tim hukum Prabowo-Gibran, OC Kaligis dan Otto Hasibuan jadi pembela Sandra Dewi, istri Harvey Moeis dalam kasus korupsi tambang timah

Baca Selengkapnya

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

20 hari lalu

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto beberapa kali mendapatkan remisi masa tahanan. Berapa jumlah remisi yang diterimanya?

Baca Selengkapnya

Koruptor Setya Novanto Dapat Remisi Lebaran, Ini Kasus Korupsi E-KTP dan Benjolan Sebesar Bakpao

20 hari lalu

Koruptor Setya Novanto Dapat Remisi Lebaran, Ini Kasus Korupsi E-KTP dan Benjolan Sebesar Bakpao

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto kembali dapat remisi Lebaran. Begini kasusnya dan drama benjolan sebesar bakpao yang dilakukannya.

Baca Selengkapnya

Ketentuan Remisi Lebaran Seperti yang Diperoleh Setya Novanto, Mantan Bupati Cirebon, dan Eks Kakorlantas Djoko Susilo

20 hari lalu

Ketentuan Remisi Lebaran Seperti yang Diperoleh Setya Novanto, Mantan Bupati Cirebon, dan Eks Kakorlantas Djoko Susilo

240 narapidana Lapas Sukamiskin mendapat remisi termasuk Setya Novanto dan Djoko Susilo. Apa itu remisi dan bagaimana ketentuannya?

Baca Selengkapnya

240 Narapidana Korupsi di Lapas Sukamiskin Dapat Remisi Idul Fitri 2024, Ada Setya Novanto hingga Eks Kakorlantas Djoko Susilo

21 hari lalu

240 Narapidana Korupsi di Lapas Sukamiskin Dapat Remisi Idul Fitri 2024, Ada Setya Novanto hingga Eks Kakorlantas Djoko Susilo

Kalapas memastikan, tidak ada narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin yang langsung bebas atau mendapatkan remisi khusus II.

Baca Selengkapnya