Menyesal Terima Rp 200 Juta, Patrice Rio: Saya Hancur

Reporter

Editor

Anton Septian

Senin, 30 November 2015 13:55 WIB

Ekspresi terdakwa kasus suap kepada anggota DPR terkait penyelidikan di Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara dan Kejaksaan Agung, Patrice Rio Capella, mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, 16 Novemebr 2015. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Terdakwa kasus dugaan suap Patrice Rio Capella mengaku bersalah karena menerima uang Rp 200 juta. Dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin, 30 November 2015, Rio pun mengungkapkan penyesalannya.

"Saudara menyesal?" tanya ketua majelis hakim, Artha Theresia. "Pasti," kata Rio.

Rio mengatakan tak tahu tujuan pemberian uang Rp 200 juta dari Gubernur Sumatera Utara nonaktif, Gatot Pujo Nugroho, dan istrinya, Evy Susanti. Ia juga membantah telah meminta uang itu. Dia berharap persidangan bisa membuktikan faktanya. Di dalam persidangan, Rio juga sempat mencurahkan perasaannya.

"Kalau Yang Mulia tanya perasaan saya? Hancur. Semua saya hancur," ujar Rio kepada majelis hakim. Hakim Artha bersikap bijak. "Saudara terdakwa, selalu ada waktu untuk memperbaiki. Memang penyesalan itu terjadi sesudahnya."

Istri Rio Capella, Restuty Aprilla, yang hadir dalam persidangan tak dapat membendung tangisnya.

Patrice Rio diduga menerima uang Rp 200 juta yang dititipkan Evy melalui teman Rio yang juga staf magang di kantor pengacara OC Kaligis, yakni Fransisca Insani Rahesti. Pemberian ini diduga untuk meminta Rio mengamankan kasus bantuan sosial yang melibatkan Gatot di Kejaksaan Agung.

KPK menetapkan Rio sebagai tersangka pada 15 Oktober 2015. Tersangka lainnya adalah Gatot Pujo dan Evy. Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Rio mundur dari DPR dan Partai NasDem, yang sekaligus mundur dari jabatannya sebagai Sekretaris Jenderal NasDem.

REZKI ALVIONITASARI

Berita terkait

Pemilu 2024, 15 Mantan Narapidana Korupsi Masuk DCS DPR dan DPD RI

27 Agustus 2023

Pemilu 2024, 15 Mantan Narapidana Korupsi Masuk DCS DPR dan DPD RI

Sebanyak 15 mantan narapidana kasus korupsi masuk ke DCS DPR dan DPD RI untuk Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

KPK Siap Usut Pihak yang Terlibat Kasus Jaksa Pinangki Tapi Tak Ditindaklanjuti

17 September 2020

KPK Siap Usut Pihak yang Terlibat Kasus Jaksa Pinangki Tapi Tak Ditindaklanjuti

Nawawi Pomolango mengatakan KPK dapat menangani pihak-pihak yang diduga terlibat kasus Djoko Tjandra dan jaksa Pinangki Sirna namun belum diusut.

Baca Selengkapnya

Kritik NasDem, Patrice Rio Capella Dituding Gabung PDIP

10 November 2019

Kritik NasDem, Patrice Rio Capella Dituding Gabung PDIP

Bendum NasDem berusaha mendekat untuk mengajak bicara Patrice Rio Capella tapi tak digubris. Istri Rio Caleg PDIP.

Baca Selengkapnya

Patrice Rio Capella Kritik NasDem, Bendahara Umum Meradang

10 November 2019

Patrice Rio Capella Kritik NasDem, Bendahara Umum Meradang

Bendahara Umum NasDem Ahmad Ali menilai Patrice Rio Capella tak pantas mengritik NasDem karena dia sudah pindah partai.

Baca Selengkapnya

Rio Capella: Apa Partai NasDem menuduh Jokowi Tak Pancasilais?

10 November 2019

Rio Capella: Apa Partai NasDem menuduh Jokowi Tak Pancasilais?

Patrice Rio Capella menyebut pernyataan Ketua Umum NasDem Surya Paloh di pembukaan kongres mengejutkan.

Baca Selengkapnya

Patrice Rio Capella Sebut NasDem Kini Jadi Restoran Politik

10 November 2019

Patrice Rio Capella Sebut NasDem Kini Jadi Restoran Politik

Patrice Rio Capella menyebut Partai Nasdem sudah melenceng jauh dari tujuan awal didirikan pada 26 Juli 2011.

Baca Selengkapnya

Gatot Pujo Nugroho Kembali ke Sukamiskin

1 Agustus 2017

Gatot Pujo Nugroho Kembali ke Sukamiskin

Sebelumnya Gatot menghuni Lapas Kelas 1 A Tanjung Gusta Medan.

Baca Selengkapnya

Merasa Didiskriminasi, OC. Kaligis Ajukan Peninjauan Kembali  

6 Maret 2017

Merasa Didiskriminasi, OC. Kaligis Ajukan Peninjauan Kembali  

Menurut OC Kaligis, vonis 10 tahun bui yang ia dapatkan tak lepas dari peran hakim Artidjo Alkostar.

Baca Selengkapnya

Vonis 10 Tahun Bui, OC Kaligis Ajukan Peninjauan Kembali

27 Februari 2017

Vonis 10 Tahun Bui, OC Kaligis Ajukan Peninjauan Kembali

OC Kaligis menilai vonis 10 tahun penjara yang dijatuhkan majelis hakim Mahkamah Agung kepadanya tidak adil.

Baca Selengkapnya

Laode Apresiasi MA, OC Kaligis Divonis Kasasi 10 Tahun Bui  

11 Agustus 2016

Laode Apresiasi MA, OC Kaligis Divonis Kasasi 10 Tahun Bui  

Laode berharap putusan ini bisa dijadikan pelajaran bagi pengacara lain.

Baca Selengkapnya