Benakah Helikopter Jokowi yang dibeli TNI Lebih Boros? Ini Hitungannya  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Jumat, 27 November 2015 20:10 WIB

Perbandingan visibilitas kokpit pada Helikopter tipe H225 Cougar/PT DI (kiri) dan AW101 Agusta Westland. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Helikopter baru Presiden Joko Widodo Agusta Westland AW 101 terus menjadi bahan pembicaraan. Helikopter ini ditengarai boros baik dari pengadaan, perawatan, maupun sisi pengoperasiannya, Jumat, 27 November 2015.

Harga AW 101 mencapai US$ 45 - 50 juta, lebih mahal dibanding harga helikopter EC-225 yang diperkirakan hanya sekitar $ 35-40 juta. Untuk biaya perawatan AW 101 membutuhkan sekitar US$ 2.029 per jam. Ini juga lebih mahal dibanding biaya perawatan helikopter EC-225.

Biaya perawatan helikopter buatan PT Dirgantara Indonesia bekerja sama dengan Airbus Helicopter itu hanya US$ 1.246 per jam. Artinya perawatan AW 101 lebih mahal US$ 783 per jam dibanding EC-225.

SIMAK: PT Dirgantara Indonesia Kritik Pembelian Helikopter Inggris

Di sisi biaya operasional langsung EC-225 juga lebih murah dibandingkan dengan AW 101. Pada EC-225 biaya operasional langsung nya adalah US$ 3.002 per jam, sementara untuk AW 101 biayanya adalah US$ 4.037 per jam.

Secara rata-rata biaya perawatan dan operasional AW 101 lebih mahal 34,5 persen dari pada helikopter EC-225.

Pimpinan TNI AU beberapa waktu lalu mengumumkan untuk mengubah tipe helikopter VVIP menjadi Agusta Westland AW-101. Perubahan tipe helikopter VVIP TNI AU menjadi AW-101 juga didasari dengan persyaratan yang tidak jelas.

SIMAK: Alasan KSAU Mengapa TNI AU Beli AW-101 Jadi Heli Jokowi

Padahal dari segi Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2012 dan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2014 tentang mekanisme imbal dagang dalam pengadaan peralatan pertahanan dan keamanan dari luar negeri telah mewajibkan adanya kandungan lokal sedikitnya 35 persen dari nilai kontrak.

Wakil Ketua Komisi Pertahanan DPR TB Hasanuddin memprotes pembelian helikopter AW 101. Apalagi menurutnya, harga helikopter AW 101 itu terlalu mahal. “Satu unit AW 101 seharga US$ 55 juta itu diperkirakan sangat mahal,” kata Hasanuddin

MAWARDAH NUR HANIFIYANI


Baca juga:
Di Balik Heboh Freeport: Ayo Tebak, Setya Novanto Akan Tergusur?
Disebut Rizieq Lamar Nyi Kidul, Si Bupati:Istri Saya Saja...


Berita terkait

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

1 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

9 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

10 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

11 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

12 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

13 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

14 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

18 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

19 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

20 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya