Catut Nama Presiden, Inilah Pengusaha Teman Setya Novanto
Editor
Sugiharto
Jumat, 20 November 2015 20:19 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Misteri jati diri pengusaha yang bersama Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto menemui petinggi PT Freeport Indonesia terungkap. Pertemuan di Hotel Ritz Carlton pada 8 Juni 2015 itu berujung kasus pencatutan nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang diadukan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ke Dewan Perwakilan Rakyat pada Senin, 16 November 2015.
Pengusaha itu sungguh terkenal, terutama di kalangan pebisnis minyak. Namanya juga kerap dikaitkan dengan sejumlah proyek besar yang berkaitan dengan bisnis PT Pertamina (Persero). Dalam transkrip rekaman pembicaraan selama pertemuan, namanya disingkat menjadi R.
SIMAK: NasDem Minta Setya Novanto Mundur
Dialah Mohammad Reza Chalid. Namanya disebut oleh Setya Novanto dalam sebuah wawancara dengan Tempo pada Rabu, 19 November 2015. Menurut Novanto, temannya itu tak tertarik bisnis tambang atau emas karena memang bukan itu bidang bisnisnya.
Bahkan, menurut Setya, beberapa kali pertemuan dengan Direktur Utama PT Freeport Indonesia Maroef Syamsoeddin, Reza ikut terlibat. Dalam transkrip, nama Maroef disingkat menjadi M, sedangkan Novanto ditulis SN.
Novanto mengaku tak memiliki hubungan bisnis dengan Reza. Kedekatannya hanya karena hubungan baik. “Pak Reza, karena sering ngobrol dan pengusaha semua,” katanya.
Reza belum memberikan penjelasan kepada Tempo. Panggilan telepon tak dijawab. Pada Selasa, 18 November 2015, Tempo menyambangi rumahnya di Jalan Bango Raya, Cilandak, Jakarta Selatan. Menurut keterangan tetangganya, Reza sudah sekitar 2 tahun tidak terlihat lagi di kediamanya.
Ketiga rumah Riza letaknya bersebelahan. Jika menuju Pondok Labu, rumahnya ada di sisi kanan. Urutannya nomor 17, 14 dan 16. Nomor rumah di sana memang tidak berurutan.
Tempo dilarang mendekati rumah bernomor 14. Petugas keamanan, Heri, tak memperbolehkan Tempo sekedar masuk dan mengintip ke halamannya. "Pak Reza jarang ke sini. Sudah lama sekali tidak ke rumah," ujarnya.
Tim Tempo | Arief Hidayat
Baca juga:
Selingkuh Bisnis-Politik: Akankah Setyo Novanto Terjungkal?
Setya Novanto Didesak Mundur: Bila Tak Mau, Ada Ancamannya