Siapa Pencatut Nama Jokowi, Ini Jawaban MKD  

Reporter

Senin, 16 November 2015 18:08 WIB

Menteri ESDM, Sudirman Said dan Anggota Mahkamah Kehormatan Dewan Junimart Girsang usai menggelar pertemuan tertutup di Jakarta, 16 November 2015. TEMPO/Destrianita Kusumastuti

TEMPO.CO, Jakarta - Mahkamah Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat (MKD) akan mengusut aduan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said. Laporan itu terkait dengan anggota DPR yang mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla guna memuluskan renegosiasi kontrak PT Freeport Indonesia.

Wakil Ketua MKD Junimart Girsang mengatakan timnya mempunyai waktu 14 hari untuk memverifikasi laporan Menteri ESDM tentang pencatut nama Jokowi dan Wapres JK tersebut. "Kami baru dapat surat dan transkrip dan akan meminta rekaman suara ke Menteri ESDM," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin, 16 November 2015.

Setelah laporan itu diverifikasi, ucap Junimart, MKD akan memanggil anggota DPR, PT Freeport Indonesia, dan pihak lain untuk dimintai keterangan. Tujuannya, kata dia, membuat masalah ini jelas dan terang.

Politikus PDI Perjuangan itu tidak membantah kabar bahwa anggota DPR yang menjual nama presiden tersebut berinisial SN dan pengusaha MRC. SN merupakan Setya Novanto dan MRC adalah Muhammad Riza Chalid. "Silakan tanya Menteri ESDM," katanya.

Tadi, Menteri ESDM bertemu dengan MKD. Dalam pertemuan itu, Sudirman membeberkan bahwa politikus tersebut menjanjikan perpanjangan kontrak lebih awal dari waktu yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2014, yakni pada 2019.

Tidak ada makan siang gratis, politikus itu pun meminta timbal balik atas usahanya. "Oknum itu meminta Freeport memberinya saham sebanyak 20 persen, 11 persen untuk Presiden Jokowi, dan 9 persen untuk Jusuf Kalla," kata Menteri ESDM.

Selain itu, Menteri ESDM menungkapkan anggota DPR itu juga meminta saham sebesar 49 persen dalam proyek listrik yang dibangun di Timika dan 51 persen saham sisanya dipegang Freeport, yang sekaligus bertindak sebagai off taker atau pembeli tenaga listrik yang dihasilkan dari proyek tersebut.

Ketua DPR Setya Novanto membantah menjual nama Presiden untuk mendapatkan proyek. "Selaku pimpinan DPR, saya tidak pernah meminta dan mencatut nama Presiden," katanya.

Namun Setya tidak membantah pernah bertemu dengan CEO Freeport James R. Moffet. Menurut dia, pertemuan itu merupakan hal yang wajar sesuai dengan tugas pimpinan DPR untuk diplomasi.

Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengingatkan Menteri ESDM tidak berpolitik dan menyebarkan isu. "Harus dibuktikan, rekaman itu dalam konteks apa," katanya.

Anggota MKD, Hardisoesilo, memastikan perkara ini akan berjalan netral. "Nanti bisa ditentukan dengan voting," katanya.

HUSSEIN ABRI YUSUF | DESTRIANITA

Berita terkait

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

14 jam lalu

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

Presiden Jokowi akhirnya memberikan perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia yang tadinya berakhir pada 31 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Diperpanjang

15 jam lalu

Jokowi Sebut Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Diperpanjang

Freeport beberapa kali menyuarakan harapan agar izin ekspor konsentrat tembaga tetap dibuka.

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

4 hari lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

9 hari lalu

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan proses perpanjangan izin Freeport, yang habis pada 2041, hampir selesai.

Baca Selengkapnya

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

25 hari lalu

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

Presiden Jokowi memerintahkan divestasi saham lanjutan PT Freeport Indonesia sehingga negara mempunyai saham 61 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

41 hari lalu

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

Presiden Jokowi kembali mengingatkan bahwa Indonesia merupakan mayoritas pemegang saham PT Freeport.

Baca Selengkapnya

Freeport Produksi 1,6 Miliar Pon Tembaga dan 1,9 Juta Ons Emas per November 2023

3 Desember 2023

Freeport Produksi 1,6 Miliar Pon Tembaga dan 1,9 Juta Ons Emas per November 2023

Hingga November tahun ini, PT Freeport Indonesia telah memproduksi 1,6 miliar pon tembaga dan 1,9 juta ons emas .

Baca Selengkapnya

Freeport Rogoh USD 370 Juta untuk Tutup Tambang Tembagapura pada 2041, Untuk Apa?

2 Desember 2023

Freeport Rogoh USD 370 Juta untuk Tutup Tambang Tembagapura pada 2041, Untuk Apa?

Freeport menyiapkan dana sebesar 370 juta dolar AS untuk menutup tambang di Tembagapura.

Baca Selengkapnya

Sejarah Konsesi Tambang PT Freeport Indonesia yang Kembali Diperpanjang hingga 2061

19 November 2023

Sejarah Konsesi Tambang PT Freeport Indonesia yang Kembali Diperpanjang hingga 2061

Izin operasi tambang perusahaan Freeport Indonesia kembali diperpanjang hingga 2061. Begini awal mula konsesi tambang tembaga dan emas di Papua ini.

Baca Selengkapnya

Junimart Girsang Berikan 3 Juta Data Honorer Untuk Diangkat Menjadi PPPK Kepada Mentri PAN RB

13 September 2023

Junimart Girsang Berikan 3 Juta Data Honorer Untuk Diangkat Menjadi PPPK Kepada Mentri PAN RB

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang, memberikan sebanyak 3.000.389 data honorer yang selama ini menyampaikan laporan kepada dirinya

Baca Selengkapnya