Majelis Hakim Pemutus Pollycarpus Diadukan ke Komisi Yudisial

Reporter

Editor

Minggu, 25 Desember 2005 12:37 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Mohamad Assegaf, pengacara Pollycarpus menyatakan akan segera melaporkan majelis hakim Jakarta Pusat yang menjatuhkan pidana 14 tahun kepada Polly dalam perkara pembunuhan aktivis Munir kepada Komisi Yudisial. "Hari Senin atau Selasa akan kami laporkan karena salinan putusan baru diterima Jumat kemarin,"kata Assegaf.Assegaf akan melaporkan hakim Jakarta Pusat karena dia menduga adanya intervensi-intervensi dari pihak lain. Sehingga hakim tidak bebas dalam membuat keputusan. "Putusan yang diambil sangat mencolok kekeliruan dan kesalahannya,"ujarnya. Kekeliruan dan kesalahan dalam putusan hakim tersebut diantaranya tentang motivasi Polly membunuh Munir serta arsen yang dicampur ke dalam orange juice (welcome drink) menjadi arsen yang ditaburkan ke dalam mie goreng. Dalam dakwaan tersebut Polly digambarkan sebagai sosok yang nasionalis, sehingga Munir yang mempunyai suara vokal dinilainya dapat memecah belah bangsa Indonesia. Polly adalah seorang penerbang, waktu di darat paling dua-tiga hari, itu saja habis untuk keluargannya. "Mana ada waktu dia memikirkan Munir,"kata Assegaf. Mengenai arsen yang dicampur orange juice (welcome drink) yang tiba-tiba digantikan dengan arsen yang ditaburkan di atas mie goreng, Assegaf mengatakan itu hal yang tidak masuk akal. "Coba arsen ditaburkan ke mie pasti langsung dimuntahkan,"ujarnya.Pernyataan dari polisi, yang meminta Polly memberikan informasi kepada polisi, Assegaf menyatakan statement tersebut yang tidak fair. "Ini menunjukkan polisi menuduh Polly menyembunyikan sesuatu,"katanya.Andri Setyawan

Berita terkait

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

40 hari lalu

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

Suciwati mengatakan Komnas HAM hanya memeriksa 3 saksi dalam waktu satu tahun tiga bulan dalam penyelidikan kembali kematian Munir.

Baca Selengkapnya

7 Tahun Jokowi Usut Kasus Pembunuhan Munir Malah Dokumen TPF Hilang, Suciwati: Presiden Joko Widodo Pembohong

13 Oktober 2023

7 Tahun Jokowi Usut Kasus Pembunuhan Munir Malah Dokumen TPF Hilang, Suciwati: Presiden Joko Widodo Pembohong

Hari ini, 13 Oktober, 7 tahun lalu Presiden Jokowi minta Jaksa Agung usut kasus pembunuhan Munir. Malah dokumen TPF Munir hilang. Begini kata Suciwati

Baca Selengkapnya

KASUM Masih Mendiskusikan Nama untuk Diajukan ke Tim Ad hoc Kasus Munir

24 Desember 2022

KASUM Masih Mendiskusikan Nama untuk Diajukan ke Tim Ad hoc Kasus Munir

Komite Aksi Untuk Munir (KASUM) masih mendiskusikan nama untuk diajukan ke tim ad hoc Komnas HAM menyelidiki kasus Munir.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM akan Bentuk Tim Adhoc Penyelidikan Kasus Munir

23 Desember 2022

Komnas HAM akan Bentuk Tim Adhoc Penyelidikan Kasus Munir

Tim adhoc penyelidikan kasus Munir akan diumumkan pada 10 Januari 2023.

Baca Selengkapnya

Resensi Buku Mencintai Munir: Pesan untuk Melawan Lupa dan Mencintai Munir

10 Oktober 2022

Resensi Buku Mencintai Munir: Pesan untuk Melawan Lupa dan Mencintai Munir

Istri akvitis hak asasi manusia (HAM) Munir, Suciwati, merilis buku berjudul "Mencintai Munir".

Baca Selengkapnya

18 Tahun Munir Diracun: Misteri Kematian Ongen Latuihamallo Saksi Kunci Pembunuhan Munir

16 September 2022

18 Tahun Munir Diracun: Misteri Kematian Ongen Latuihamallo Saksi Kunci Pembunuhan Munir

Teka-teki kematian Munir telah 18 tahun. Ongen Latuihamallo saksi kunci pembunuhan aktivis HAM itu, ditemukan tewas saat menyetir mobil.

Baca Selengkapnya

18 Tahun Munir Dibunuh, Begini Profil Aktivis HAM Pendiri KontraS dan Imparsial Itu

8 September 2022

18 Tahun Munir Dibunuh, Begini Profil Aktivis HAM Pendiri KontraS dan Imparsial Itu

Munir aktivis HAM dibunuh dengan racun arsenik saat perjalanannya ke Belanda 7 September 2004. Kini sudah 18 tahun lamanya, dalang tak juga ditemukan

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Bentuk Tim Ad Hoc Penyelidikan Kasus Kematian Munir

7 September 2022

Komnas HAM Bentuk Tim Ad Hoc Penyelidikan Kasus Kematian Munir

Komnas HAM membentuk tim ad hoc penyelidikan pelanggaran HAM berat kasus pembunuhan Munir Said Thalib.

Baca Selengkapnya

Bambang Widjojanto Mengenang Aktivis HAM Munir: Saya Meminta Munir Gabung di YLBHI Jakarta

7 September 2022

Bambang Widjojanto Mengenang Aktivis HAM Munir: Saya Meminta Munir Gabung di YLBHI Jakarta

Sesama aktivis HAM, Bambang Widjojanto mengenang kematian Munir 18 tahun lalu. Saat itu sebagai Ketua YLBHI, ia meminta Munir gabung di Jakarta.

Baca Selengkapnya

18 Tahun Kematian Munir, Begini Kronologi Pembunuhan Aktivis HAM Itu dengan Racun Arsenik

7 September 2022

18 Tahun Kematian Munir, Begini Kronologi Pembunuhan Aktivis HAM Itu dengan Racun Arsenik

Munir Said Thalib, aktivis HAM pendiri IKontraS dibunuh dengan racun arsenik saat penerbangan Jakarta - Belanda 18 tahun lalu. Siapa dalangnya?

Baca Selengkapnya